Dampak Residu Pestisida Terhadap Keanekaragaman Jamur Tanah Pada Lahan Sayuran
Impact of Pesticide Residues on the Diversity of Soil Fungi on Vegetable Land
Abstrak
Insektisida memiliki efek negatif pada jamur tanah sebab mengandung senyawa beracun yang berbahaya. Penggunaan insektisida oleh petani desa Noelbaki dalam budidaya sayuran cukup intensif dengan frekuensi penyemprotan 2-3 kali perminggu. Aplikasi insektisida ini dilakukan secara terus-menerus selama tanam sayuran, sehingga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek residu insektisida terhadap keanekaragaman jamur tanah pada lahan sayuran sawi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan terhadap beberapa petani sayuran sawi dengan mengumpulkan informasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data dan uji laboratorium kandungan residu pada tanah. Pengambilan sampel tanah menggunakan pola diagonal dengan 5 ulangan pada lahan sayuran sawi pada jenis tanah Vertisol dan Inceptisol baik yang diaplikasi maupun tanpa insektisida. Pengambilan sampel tanah secara komposit dilakukan untuk analisis kandungan residu dan sifat fisika kimia tanah sedangkan bukan komposist untuk pengamatan jamur tanah. Variabel yang diamati adalah kandungan residu insektisida, kepadatan populasi, keanekaragaman dan frekuensi kehadiran jamur tanah serta sifat fisika kimia tanah pada lahan sayuran tersebut. Analisis residu insektisida dilakukan dengan metode Gas Cromatography-Spectrometry Mass (GC-MS/MS), dan perhitungan jumlah mikroba dilakukan dengan metode Plate Counting Agar (PCA), sedangkan identifikasi mikroba dilakukan dengan pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis. Residu insektisida berbahan aktif Lamda-cihalotrin pada contoh tanah jenis Vertisol yang diberi insektisida sebesar 0.060 ppm, dan pada contoh tanah Inceptisol dengan berbahan aktif Dimetoat sebanyak 0.042 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan populasi jamur tanah lebih tinggi pada lahan sayuran tanpa aplikasi insektisida sebanyak 71.6 cfu g-1, nilai indeks keanekaragaman jamur tanah lebih tinggi pada lahan sayuran aplikasi insektisida 1.609, frekuensi kehadiran spesies jamur Penicillium konstansi 100% dan Mucor 90%.
Unduh
Referensi
AOAC [Association of Official Analytical Chemists]. 2007. Pesticide residues in foods by acetonitrile extraction and partitioning with magnesium sulfate. AOAC INTERNATIONAL.
Brandy, N.C. and R.R. Weil. 2002. The nature and properties of soil. Prentice hall, Upper Saddle River, New Jersey.
Binhui, J., Y. Chanqi, W. Hengpeng, G. Kunyu, L. Bin, J. Li, H. Rui and P. Wei. 2011. Study on relationship between microbial diversity and organophosphate pesticide residues in planting base soils of shenyang. Intelligent Computation Technology and Automation, International Conference.
Campbell, R. and J.M. Ephgrave. 1993. Effect of bentonite clay on the growth of gwumunnumyces gramhis var. tritici and its interactions with antagonistic bacteria. Journal of General Microbiology, 129: 771-777.
Djojosumarto, P. 2008. Pestisida dan Aplikasinya. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Ellouze, W., A.M. Taheri, L.D. Bainard, C. Yang, N. Bazghaleh, A.N. Borrell, K. Hanson and C. Hamel. 2014. Soil fungal resources in annual cropping systems and their potential for management. BioMed Research International, 2014 (2014). Article ID 531824.
Ghany-Abd El, T.M dan I.A. Masmali. 2016. Fungal biodegradation of organophosphorus insecticides and their impact on soil microbial population. Journal of Plant Pathology and Microbiology, 7(5): 349-355. doi:10.4172/2157-7471.1000349.
Handayanto, E. dan K. Hairiah. 2009. Biologi tanah. Landasan Pegelolaan Tanah Sehat. Adipura, Yogyakarta.
Hanafiah, K.A. 2014. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Divisi Buku Perguruan Tinggi. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Jackson, T.A. 1995. Effect of clay mineral, oxhydroxides, and humic matter on microbial communities of soils, sediment, and water. P. 165-200. In P. M. Huang, J. Berthelin, J. M. Bollag, W. B. Mc Gilli. A. L. Page (Eds.) Envinonmental impact of Soil Component interactions. Metals, other Inorganics, an Microbial Activities. CRC Lewis Publication, Boca Raton.
Jatmiko, S.Y., E. Martono, D. Prajitno dan S. Worosuprojo. 2010. Distribusi ruang insektisida heptaklor di lahan pertanian Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 16(1): 47–54.
Kurniawati S., Zarsito and Noegrohati. 2010. Deltamethrin dynamics in soils from Daerah Istimewa Yogyakarta Province. The 2nd International Conference Chemical Sciences Proseeding.
Mella, W.I.I. 2003. Genesis an mineralogy of alfisols and mollisols on raised coral reef in west Timor Indonesia [Thesis]. University of Saskachewan, Saskatoon, Canada.
Murugan, A.V., T.P. Swarman and S. Gnanasambadan. 2013. Status and effect of pesticide residues in soils under different land uses of Andaman Islands, India. Environ. Monit. Assess., 185(10): 8135–8145. https://doi.org/10.1007/s10661-013-3162-y.
Nahas, E.A. 2013. Perilaku petani sayur dalam penggunaan pestisida kimiawi (studi kasus di Desa Mata Air dan Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang [Tesis]. Ilmu Lingkungan Universitas Nusa Cendana, Kupang.
Narwanti, I., E. Sugiharto dan C. Anwar. 2013. Residu pestisida piretroid pada bawang merah di Desa Srigading, Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 2(2): 119-128.
Nasution, R.M., T. Sabrina dan Fauzi. 2014. Pemanfaatan jamur pelarut fosfat dan mikoriza untuk meningkatkan ketersediaan dan serapan p tanaman jagung pada tanah alkalin. Jurnal Agroteknologi, 2(3): 1003-100.
Odum, E.P. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Edisi ketiga. Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta.
Oka, 2005. Pengendalian Hama Terpadu. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Rahayuningsih, 2009. Analisis Kuantitatif Perilaku Pestisida di Tanah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Rao, N.S.S. 2007. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Universitas Indonesia Press, Jakarta
Saraswati, R., E. Husein dan R.D.M. Simanungkalit. 2007. Metode Analisis Biologi Tanah. Balai Besar Litbang Sumberdaya lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.
Sembel, D.T. 2015. Toksikologi Lingkungan. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Srinivasulu, M. and D.R. Ortiz. 2017. Effect of pesticides on bacterial and fungal populations in ecuadorian tomato cultivated soils. Journal Environmental Processes, 4(1): 93–105.
Suandi, D.P., T. Sabrina dan M. Sembiring. 2015. Pengaruh jamur pelarut fosfat, waktu aplikasi dan pupuk fosfat untuk meningkatkan ketersediaan dan serapan P tanaman kentang pada andisol terdampak erupsi. Jurnal Agroekoteknologi, 4(1): 1777-1785.
Subandi, H.M. 2010. Mikrobiologi. Rosdakarya, Bandung.
Subowo, Y.B. 2013. Kemampuan beberapa jamur tanah dalam menguraikan pestisida deltametrin dan senyawa lignoselulosa. Berita Biologi, 12(2): 231-238.
Suherly, L. 1988. Ekologi. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta
Suin, N.M. 1997. Ekologi Hewan Tanah. Bumi Aksara ITB, Bandung.
Sulistiyono, L. 2004. Dilema penggunaan pestisida dalam sistem pertanian tanaman hortikultura di Indonesia. Makalah Pribadi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Supreeth, M., M.A. Chandrashekar, N. Sachin and S. Raju. 2016. Effect of chlorpyrifos on soil microbial diversity and its biotransformation by Streptomyces sp. HP-11. Jurnal Biotech, 6: 147. doi: 10.1007 / s13205-016-0462-2.
Wijaya, N. 2014. Biologi dan Lingkungan. Universitas Pendidikan Ganesha Press, Yogyakarta.
Wudianto, R. 2010. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Edisi Revisi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Yuliprianto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University