Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Akibat Paparan Nitrit dan Kadmium dari Air Sumur di Kelurahan Tarus

Environmental Health Risk Analysis Due to Exposure Nitrit and Cadmium from Well Water on Tarus Village

  • Charly Mutiara Fakultas Pertanian Universitas Flores Jln. Samratulangi, Kabupaten Ende 86318
  • Wilhelmus I. I. Mella Universitas Nusa Cendana, Jl. Adisucipto, Kota Kupang, 85148
  • Suwari Universitas Nusa Cendana, Jl. Adisucipto, Kota Kupang, 85148
Kata Kunci: Air Tanah, Nitrit, Kadmium, Risiko

Abstrak

Air sumur di Kelurahan Tarus diduga telah terkontaminasi nitrit dan kadmium yang berasal dari pemakaian secara berlebihan pupuk SP-36 dan Urea. Oleh karena itu, penelitian ini telah dilaksanakan untuk membandingkan  konsentrasi kontaminan nitrit dan kadmium dalam air sumur di daerah persawahan dan pemukiman  dengan ambang baku mutu air baku air minum  dan memprediksi besarnya risiko dari kontaminan terhadap kesehatan manusia. Penelitian deskriptif eksperimental ini menggunakan maing-masing 10 sampel air sumur dari daerah persawahan dan pemukiman. Kadar nitrit dan kadmium dianalisis dengan metode spektrofotometri dan spektrofotometri serapan atom. Baku mutu air minum dan air baku air minum berdasarkan PP 82 tahun 2001 dan PerMenKes 492 tahun 2010. Prediksi risiko terhadap kesehatan manusia dilakukan berdasarkan metode analisis risiko Public Health Assessment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di daerah persawahan dan permukiman berturut-turut terdapat tiga dan lima sumur yang mengandung nitrit namun kandungan tersebut masih berada di bawah nilai baku mutu air baku air minum. Sedangkan untuk kadmium, terdapat berturut-turut delapan dan tujuh sumur di daerah persawahan dan permukiman kandungannya berada di atas nilai baku mutu air baku air minum.  Analisis risiko menunjukkan bahwa nitrit di persawahan dan pemukiman tidak berisiko terhadap kesehatan, sedangkan kadmium persawahan dan pemukiman yang berisiko sebanyak 14 sampel untuk durasi waktu 30 tahun, 12 sampel untuk 20 tahun, 10 sampel untuk 10 tahun dan tiga sampel untuk lima tahun. Karena itu diharapkan adanya pengurangan volume konsumsi air sumur yang berisiko, dan penanganan air tanah yang tercemar serta pengurangan pemakaian pupuk anorganik.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Agency for Toxic Subtance and Desease Registry. 2005. Public Health Assessment Guadance Manual. US Departemen of Health and Human Services. USA

Agency for Toxic Subtance and Desease Registry. 1999. Toxicological Profile for Cadmium. US Departemen of Health and Human Services. USA

Agency for Toxic Subtance and Desease Registry. 2012. Toxicological Profile for Cadmium. US Departemen of Health and Human Services. USA

Akiwumi, O.O., O.A. Elleta and O. Odebunmi. 2012. Analysis of nitrates and nitrites in groundwater of ilorin environs. Journal of Environmental Scince and Engineering, A 1:656-662.

Alloway, B.J. and D.C. Ayres. 1993. Chemical principles of environmental pollution. Blackie academic & Professional. London. UK.

Arikunto, S. 2002. Prosedur penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Aswadi, M. 2006. Pemodelan fluktuasi nitrogen (nitrit) pada aliran sungai Palu. Smartek Sipil Mesin Arsitektur Elektro. Fakultas Teknik-Universitas Tadulako. Palu.

Badan Standar Nasional. 2008. Standar Nasional Indonesia (SNI) 6989.58:2008. Air dan air limbah – Bagian 58: Metoda pengambilan contoh air tanah. Banten.

Badan Standar Nasional. 2004. Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6989.9-2004. 2004. Air dan air limbah – Bagian 9: Cara uji nitrit (N-NO2) secara spektrofotometri. Banten.

Badan Standar Nasional. 2009. Standar Nasional Indonesia (SNI) 6989.16:2009. 2009. Air dan air limbah Bagian 16: Cara uji kadmium (Cd) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-Nyala. Banten.

Bryan, N.S. and J. Lozcalso. 2011. Nitrite and nitrate in human health and disease. Humana Press. United State of America.

Dimopoulus, M., M. Chalkiadaki, M. Dassenakis and M. Scoullos. 2003. Quality of ground water in western thesally the problem of nitrate pollution. Global Nest International Journal, 5(3): 185-191.

Effendi, H. 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Penerbit Kansius. Yogyakarta.

Genafati, S.P., Istiqomah dan Purwanto. 2005. Pengelolaan air minum sumur gali untuk rumah tangga secara aerasi, filtrasi dan disinfeksi. Jurnal Teknologi Lingkungan, P3TL-BPPT, 6(1): 262-267.

Peraturan Pemerintah Nomor 82. 2001. Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor 492. 2010. Persyaratan kualitas air minum.

Raja, G. and P. Vankatesan. 2010. Assesment of groundwater polution and its impact in and around Punnam area of Karur District, Tamilnadu, India. E-Journal of Chemistry, 7(2): 473-478.

Rawat, S.K., R.K. Singh and R.P. Singh. 2012. Remediation of nitrite contamination in ground and surface waters using aquatic macrophytes. Journal Environmental Biol., 33: 51-56.

Slamet, J.S. 2002. Kesehatan lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Suwari, 2011. Inventarisasi sumberdaya air pulau Timor propinsi Nusa Tenggara Timur. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup-Universitas Nusa Cendana. Kupang.

Tiwari, R.N. 2011. Assesment of groundwater quality and pollution potential of Jawa Block Rewa District, Madhya Pradesh, India. Proceeding of the International Academy of Ecology and Environmental Sciences, 1(3-4):202-212

UNESCO’S International Hydrological Programe. 2011. The Impact of Global Change on Water Resources.

Utama, H. 2007. Keracunan nitrat-nitrit. Didownload November 2012.

Villa, I.G. 2010. Agriculture contamination of subterranean water with nitrates and nitrites: An Evironmental and Public Health Problem. Journal of Agricultural Science, 2(2): 17-30.

Diterbitkan
2020-10-01