Prediksi Hasil Tanaman Padi berdasarkan Input Nitrogen dengan Simulasi Model Cropsyst di Kecamatan Mayang

Prediction of Rice Yield Based on Nitrogen Input Use Cropsyst Simulation Model in District Mayang

  • Yoni Cahyono Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37, Kampus Tegal Boto, Jember 68121
  • Yagus Wijayanto Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37, Kampus Tegal Boto, Jember 68121
  • Bambang Hermiyanto Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37, Kampus Tegal Boto, Jember 68121
Kata Kunci: Potensi lahan, nitrogen, produksi padi

Abstrak

Padi merupakan tanaman pangan yang paling banyak dikonsumsi oleh penduduk Indonesia. Produksi padi di Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan penduduknya, sehingga impor masih menjadi solusi utama. Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten penghasil padi. Banyak varietas yang ditanam untuk mendapatkan produktivtas yang tinggi khususnya di Kecamatan Mayang, namun tidak semua kondisi tanah dan manajemen lahan akan mendapatkan hasil produksi padi secara optimal, karena kondisi lahan yang berbeda-beda. Unsur Nitrogen (N) adalah unsur hara makro yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi. Kelebihan dan kekurangan unsur N berpengaruh terhadap tingkat efisiensi dan hasil produksi tanaman padi. Pengembangan budidaya padi di Jember khususnya Kecamatan Mayang perlu adanya simulasi hasil produksi padi bedasarkan pemupukan N dan kondisi lahan sehingga dapat dilihat potensi lahan untuk mengembangkan padi dan dapat dijadikan referensi untuk rekomendasi pemupukan N. Cropsyst adalah program komputer yang berfungsi untuk menganalisis produktivitas berdasarkan kondisi dan manajemen lahan. Input data tanah, iklim/lokasi, manajemen lahan dikalibrasikan dengan pertumbuhan tanaman serta dilakukan validasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pemanfaatan Cropsyst untuk mensimulasikan hasil produksi padi berdasarkan pengaruh perbedaan input Nitrogen di Kecamatan Mayang. Simulasi dilakukan pada 10 petani sampel dan 6 petani pembanding. Hasil simulasi menunjukkan bahwa Cropsyst dapat digunakan dalam simulasi padi berdasarkan input nitrogen di Kecamatan Mayang karena menghasilkan nilai EF sebesar 0.93 dan RMSE sebesar -47.97. Setiap penambahan pupuk oleh petani sampel akan meningkatkan hasil panen padi. Pak Leha tidak dianjurkan untuk menambahkan N karena respon tanaman padi sudah mencapai 100%. Untuk mencapai hasil padi yang optimal dan efisien maka petani harus memberikan pupuk N sesuai dengan kebutuhan tanaman yaitu ketika respon tanaman mencapai 90% dari maksimal.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Jalota, S.K., G.B. Singh., A. Sood dan S. Panigrahy. 2006. Performance of Cropsyst Model in Rice-Wheat Cropping System. Agric. Physics, 6(1):1-13.

O’Sullivan, J.N., C.J.Asher dan F.P.C.Blamey. 1997. Nutrient Disorders of Sweet Potato. ACIAR Monograph No. 48, Australian Centre for International Agricultural Research, 136 p. Canberra.

Peck, L.L., K E. Webb dan D.M. Bailey. 2004. Extreme sensitivity of biological function to temperaturein Antarctic marine species. Functional Ecology, 18:625-630.

[PDSIP] Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2015. Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan (Padi). Kementerian Pertanian. PDSIP, Jakarta.

Rahmatika, W. 2010. Pertumbuhan Padi (Oryza sativa.L) Akibat Pengaruh Presentase N (Azolla dan Urea). Primordia, 6(2):84-88.

Soplanit, R dan S.H. Nukuhaly. 2012. Pengaruh Pengelolaan Hara NPK Terhadap Ketersedaan N dan Hasil Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Desa Waelo Kecamatan Waepo Kabupaten Buru. Agrologia, 1(1):81-90.

Stockle, C.O., M. Donatelli dan R. Nelson. 2003. Cropsyst, a Cropping Systems Simulation Model. European Agronomi, 18:298-307.

Tisdale, S.L. and W.L. Nelson. 1975. Soil Fertility and Fertilizers. Macmillan Publishing Co., New York.

Van der Ploeg, R.R., W. Bohn dan M.B. Kirkhan. 1999. On the Origin of the Theory of Mineral Nutrition of Plants and the Law of the Minimum. Soil Science Soc. Am. J., 63:1055-1062.

Diterbitkan
2019-10-01