Aplikasi Bakteri Endofit dan Mikoriza Terhadap Kandungan Unsur N, P dan K pada Pembibitan Tanaman Lada

Application of Endophytic Bacteria and Mycorrhizal toward N, P, and K Content of Pepper Seedling

  • Fahrizal Hazra Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
  • Gusmaini Gusmaini Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Bogor, Jl. Tentara Pelajar No.3 Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu Bogor 16111
  • Devi Wijayanti Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
Kata Kunci: Bakteri Endofit, mikoriza, tanaman lada

Abstrak

Aplikasi formula bakteri endofit dan mikoriza diharapkan mampu memperbaiki kualitas pembibitan pada tanaman lada. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh formula bakteri endofit dan mikoriza terhadap serapan hara N, P, dan K pada tanah Podsolik Jasinga serta pertumbuhan lada pada fase pembibitan. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang dikelompokkan berdasarkan ulangan. Formula bakteri endofit jenis (B2), (B3) dan tanpa bakteri (B0) sebagai faktor pertama. Mikoriza dengan tiga taraf yakni tanpa mikoriza (M0), 10 g tanaman-1 (M1) dan 20 g tanaman-1 (M2) sebagai faktor kedua. Perlakuan yang diuji sebanyak 9 kombinasi dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali, sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Setiap ulangan diwakili 5 tanaman, sehingga terdapat 135 tanaman. Secara umum formula bakteri endofit jenis B2 dan mikoriza 10 g tanaman-1 (M1) lebih baik dalam meningkatkan fase vegetatif tanaman lada.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Abera, G., M.E. Wolde and L.R. Bakken. 2012. Carbon and nitrogen mineralization dynamics in different soils of the tropics amended with legume residues and contrasting soil moisture contents. Biol Fertil Soils, 48:51– 66.

Apriani, S. dan S. Awaluddin. 2015. Pengaruh suhu pada proses pengomposan pelepah sawit menggunakan isolat lokal Pseudomonan stutzeri (LBKURCC 54 dan LBKURCC 59). Jurnal Photon, 6(1):73-78

Barrow, J.R. and P. Osuna. 2002. Phosphorus solubilization and uptake by dark septate fungi in fourwing saltbush, Atriplex canescens (Pursh) Nutt. J. Arid. Environ., 51:449-459

Bernaola, L., G. Cange, M.O. Way, J. Gore, J. Hardke and M. Stout. 2018. Natural colonization of rice by arbuscular mycorrhizal fungi in different production areas. Rice Science, 25(3):169-174

Brundrett, M.N., B. Bougher, T.G. Dell and N. Malayczuk. 1996. Working with Mycorrhizas in Forestry and Agriculture. ACIAR Monograph 32. Australian Centre for International Agricultural Research, Canberra.

Clapp, J.P., A.H. Fitter and J.W. Merryweather. 1996. Arbuskular mycorrhizas. In: Hall, G.S., P. Lasserre and D.L. Hawksworth (Eds.) Methods for the Examination of Organismal Diversity in Soils and Sediments. CAB International, Wallingford.

[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan. 2016. Statistik Perkebunan Indonesia 2015-2017. Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Jakarta.

Farzaneh, M., H. Vierheilig, A. Lossl and H.P. Kaul. 2011. Arbuscular mycorrhiza enchances nutrient uptake in chickpea. Plant Soil Environ., 57:465-470

Firmansyah, I, Liferdi, N. Khaririyatun, M.P. Yufdy. 2015. Pertumbuhan dan hasil bawang merah dengan aplikasi pupuk organik dan pupuk hayati pada tanah alluvial. J. Hort., 25(2):133-141

Furnkranz, M., H. Müller and G. Berg. 2009. Characterization of plant growth promoting bacteria from crops in Bolivia. J. P. Dis. Protect., 116(4):149–155.

Guntoro, D., M.A. Chozin, B. Tjahjono dan I. Mansur. 2006. Pemanfaatan cendawan mikoriza arbuskula dan bakteri Azospirillum sp sp. untuk meningkatkan efisiensi pemupukan pada Turfgrass. Bul. Agron., 34(1):62-70

Gusmaini, S.A. Aziz, A. Munif, D. Sopandie dan N. Bermawie. 2013. Potensi bakteri endofit dalam upaya meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan kandungan andrografolid pada tanaman sambiloto. Jurnal Littri., 19(4):167-177

Hallmann, J., A. Quadt-Hallmann, W.F. Mahaffee and J.W. Kloepper. 1997. Bacterial endophytes in agricultural crops. Can. J. Microbiol., 43(10):895–914

Harni, R. Prospek Pengembangan Bakteri Endofit Sebagai Agens Hayati Pengendalian Nematoda Parasit Tanaman Perkebunan. Perspektif., 15(12):31-49.

Hariyadi, I. Darmawan dan R. Zaubin. 1996. Pengaruh jenis stek dan media pembibitan terhadap pertumbuhan bibit tanaman lada (Piper nigrum L.). Buletin Agronomi, 24(1):6-9.

Harrison, M.J. 1997. The arbuscular mycorrhizal symbiosis: an underground association. Trends Plant Sci., 2:54-60.

Lehmann, A., D.V. Stavros, E.F. Leifheit and M.C. Rillig. 2014. Arbuscular mycorrhizal influence on zinc nutrition in crop plants: a meta-analysis. Soil Biol. Biochem., 60:123-131

Lindahl, B.D., K. Ihrmark, J. Boberg, S.E. Trumbore, P. Hogberg, J. Stenlid and R.D. Finlay 2007. Spatial separation of litter decomposition and mycorrhizal nitrogen uptake in boreal forest. New Phytol., 173:611-620

Musafa, M.K, L.Q. Aini, B. Prasetya. 2015. Peran mikoriza arbuskula dan bakteri Pseudomonas fluorescens dalam meningkatkan serapan P dan pertumbuhan tanaman jagung pada andisol. Jurnal tanah dan sumberdaya lahan, 2(2):191-197

Nurmasyitah, Syafruddin dan M. Sayuthi. 2013. Pengaruh jenis tanah dan dosis fungi mikoriza arbuskular pada tanaman kedelai terhadap sifat kimia tanah. Jurnal Agrista, 17(3):103-110

Purwaningsih, S., R. Hardiningsih, Wardah A. Sujadi. 2004. Populasi bakteri dari tanah di desa Tudu-Aog, Kecamatan Passi, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Biodiversitas, 5(1):13-16.

Rajapakse, S. and J.C. Miller. 1992. 15 Methods for studying vesicular-arbuscular mycorrhizal root colonization and related root physical properties. Methode In Microbiology, (24):301-316.

Rosman, R. 2016. Strategi penelitian dan pengembangan menghadapi perkembangan lada dunia. Perspektif, 15(1):11-17.

Sadanandan, A.K. and S. Hamza. 1996. Studies on nutritional requirement of bush pepper (Piper nigrum L) for yield and quality. In Development in Plantation Crops Research (Eds.) Mathew, N.M. and K. Jacob. Allied Publishers Ltd. pp. 223-227. New Delhi

Saputra, B., R. Linda dan I. Lovadi. 2015. Jamur Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) pada tiga jenis tanah rhizosfer tanaman pisang nipah (Musa paradisiaca L.var.nipah) di Kabupaten Pontianak. Jurnal Protobiont, 4(1):160-169

Sembiring, Y.R.V, P.A. Nugroho, Istianto. 2013. Kajian penggunaan mikroorganisme tanah untuk meningkatkan efisiensi pemupukan pada tanaman karet. Warta Perkaretan, 32(1):7-15

Tirta, I.G. 2006. Pengaruh kalium dan mikoriza terhadap pertumbuhan bibit panili (Vanilla planifolia Andrew). Biodiversitas, 7(2):171-174

Van der heijden, M.G.A., F.M. Martin, M.A. Selosse and L.R. Sanders. 2015. Mycorrhizal ecology and evolution: the past the present, and the future. New Phytol., 205:1406-1423

Wicaksono, M.I., M. Rahayu dan Samanhudi. 2014. Pengaruh pemberian mikoriza dan pupuk organik terhadap pertumbuhan bawang putih. caraka tani. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 29(1):35-44.

Widawati, S., Suliasih dan A. Muharam. 2010. Pengaruh kompos yang diperkaya bakteri penambat nitrogen dan pelarut fosfat terhadap pertumbuhan tanaman kapri dan aktivitas enzim fosfatase dalam tanah. J. Hort., 20(3):207-15

Diterbitkan
2019-04-01