Keanekaragaman Collembola dan Serangga Permukaan Tanah di Berbagai Umur Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.)

Diversity of Collembola and Ground Surface Insects at Different Ages of Oil Palm Plantations (Elaeis guineensis Jacq.)

  • Kartika Putri Mahasiswa Program Studi Agroteknologi, FPPB, Universitas Bangka Belitung
  • Ratna Santi Dosen Program Studi Agroteknologi, FPPB, Universitas Bangka Belitung, Balunijuk Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
  • Sitti Nurul Aini Dosen Program Studi Agroteknologi, FPPB, Universitas Bangka Belitung, Balunijuk Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Kata Kunci: C-Organik, identifikasi, pitfall trap, kesuburan tanah

Abstrak

Keberadaan Collembola dan serangga tanah pada umur perkebunan kelapa sawit yang berbeda dapat menandakan kualitas dan kesuburan tanah yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  keanekaragaman Collembola dan serangga permukaan tanah sebagai indikator kesuburan tanah pada perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2018 di perkebunan kelapa sawit milik petani Desa Balunijuk, Kabupaten Bangka pada umur tanaman kelapa sawit 3 tahun, 5 tahun, dan 13 tahun dan dilanjutkan identifikasi keanekaragaman Collembola dan serangga tanah di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi Universitas Bangka Belitung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional dengan teknik survei dan teknik purposive sampeling menggunakan perangkap jebak pitfall trap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keanekaragaman Collembola dan serangga tanah perkebunan kelapa sawit termasuk dalam katagori sedang. Keanekaragaman paling tinggi terdapat pada umur tanaman 3 tahun dengan nilai 2.098. Korelasi keanekaragaman Collembola dan serangga tanah dengan C-organik tanah memiliki korelasi yang positif.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Agustinawati, M.H. Toana dan A.B.D. Wahid. 2016. Keanekaragaman Arthropoda Permukaan Tanah Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Dengan Sistem Pertanaman Yang Berbeda Di Kabupaten Sigi. Jurnal Agrotekbis, 4(1):8-15

Andriani, L.F., R. Rahadian dan M. Hadi. 2013. Struktur Komunitas Mesofauna Tanah dan Kapasitas Infiltrasi Air setelah diberi Perlakuan Biostarter Pengurai Bahan Organik. Bioma, 02(15):81-89

Bartlett, T. 2018. Bugguide Identification, Images, & Information. https://bugguide.net/node/view/152. [diakses 20 juli 2018]

Basna, M., R. Koneri dan A. Papu. 2017. Distribusi dan Diversitas Serangga Tanah di Taman Hutan Raya Gunung Tumpa Sulawesi Utara. Jurnal MIPA Unsrat, 6(1):36-42.

Colchester, M., S. Chao dan H.E.P. Dallinger. 2011. Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara: Kecenderungan dan implikasi bagi masyarakat lokal dan masyarakat adat. Forest Peoples Programme, Bogor.

CSIRO. 2000. The Insect of Australia. University Press, Melbourne.

[Ditjenbun]. Direktorat Jenderal Perkebunan. 2016. Statistik Perkebunan Indonesia. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Fahmi, A.N., Y. Pantiwati and A. Rofieq. 2015. Keanekaragaman Flora pada Ekosistem Hutan Rakyat di Desa Prancak Kabupaten Sumenep. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Hanafiah, K.A. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali Press, Jakarta.

Hanenda, N.F. dan W. Asti. 2014. Keanekaragaman Fauna Tanah dan Perannya Terhadap Laju Dekompodisi Serasah Karet (Hevea brasiliensis) di Kebun Percobaan Cibodas – Ciampea Bogor. Jurnal Silvikultur Tropika, 1(05):54-60

Hanenda, N.F. dan B.A. Sirait. 2014. Keanekaragaman Fauna Tanah dan Peranannya terhadap Laju Dekomposisi Serasah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq). Jurnal silvikultur tropika, 3(3):161-167

Ibrahim, H., M.A. Hudha dan A. Rahardjanto. 2014. Keanekaragaman Mesofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bioindikator Kesuburan Tanah. Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS

Oksana, M. Irfan dan M.U. Huda. 2012. Pengaruh Alih Fungsi Lahan Hutan Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap sifat Kimia Tanah. Jurnal Agroteknologi, 1(3):29-34.

Purwanti, S.U. 2015. Karakteristik Bioindikator Cisadane: Kajian Pemanfaatan Makrobentik untuk Menilai Kualitas Sungai Cisadane. Ecolab, 2(9):47-104.

Purwanto, E., Wawan dan Wardati. 2017. Kelimpahan Mesofauna Tanah pada Tegakan Tanaman Karet (Havea brasiliensis Muell. Arg) di Tanah Gambut yang Ditumbuhi dan tidak Ditumbuhi Mucuna bracteata. Jom Faperta, 1(4):1-14.

Suin, N.M. 2006. Ekologi Hewan Tanah. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

[UUD] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan

Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaanya. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Diterbitkan
2019-04-01