Simulasi Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi Daerah Aliran Sungai Ciliman

Simulation of Land Use Change Against on Hidrological Characteristics of the Ciliman Watershed

  • Leonard Kristofery Program Studi Ilmu Pengelolaan DAS Sekolah Pascasarjana IPB, Kampus IPB Darmaga
  • Kukuh Murtilaksono Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University, Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga Bogor 16680
  • Dwi Putro Tejo Baskoro Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University, Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga Bogor 16680
Kata Kunci: Aliran permukaan, konservasi tanah, DAS, konservasi air

Abstrak

Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliman merupakan salah satu DAS yang berada di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang dengan luas total DAS ± 500 km2. Banjir sering terjadi di DAS Ciliman akibat meluapnya anak-anak sungai Ciliman, karena konversi penggunaan lahan di daerah hulu Ciliman sehingga pada waktu musim penghujan, air hujan tidak meresap kedalam tanah tapi langsung menjadi air limpasan. Penerapan Konservasi Tanah dan Air (KTA) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas DAS Ciliman. Studi ini bertujuan untuk mensimulasikan beberapa teknik KTA sebagai upaya pengelolaan DAS Ciliman yang lebih baik dan menetapkan skenario penggunaan lahan yang terbaik sesuai dengan kondisi biofisik DAS Ciliman. Penelitian ini menggunakan model SWAT sebagai alat untuk mensimulasikan beberapa skenario teknik KTA di DAS Ciliman. Skenario yang disimulasikan adalah: 0) Penggunaan lahan existing, 1) Penerapan fungsi kawasan hutan, 2) Penerapan teknik Konservasi Tanah dan air menggunakan RTK RHL dari BPDAS Ciliwung-Citarum, 3) Penerapan Rencana Tata Ruang Wilayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario 2 (RTK RHL) merupakan skenario terbaik dibandingkan dengan skenario yang lainnya. Skenario ini mampu menurunkan rasio Qmax/Qmin sebesar 31.63% dibandingkan skenario yang lainnya. Skenario 2 juga dapat menurunkan koefisien aliran tahunan sebesar 24% dan aliran permukaan langsung (direct runoff) sebesar 23.55% dan meningkatkan aliran bawah permukaan sebesar 16.20 % serta water yield sebesar 1.77%.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Asdak, C. (2010). Hidologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang. 2015a. Lebak Dalam Angka. BPS Kabupaten Pandeglang. Banten

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang. 2015b. Pandeglang Dalam Angka: BPS Kabupaten Pandeglang. Banten

[Dinas PUPR] Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2015. Kajian Evaluasi Kinerja Penyelesaian Pengendalian Banjir DAS Ciliman. Laporan Akhir. Banten

[Dirjen RLPS] Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. 2014. Peraturan Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Nomor: P. 61 /Menhut-II/2014 tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai. Jakarta.

Junaidy, E. 2013. Peranan penerapan agroforestry terhadap hasil air daerah aliran sungai (DAS) Cisadane. Jurnal Penelitian Agroforestry, 1(1):41-53

[Kemenhut] Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2014. Peraturan Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Nomor: P.61/Menhut-II/2014 tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai. Ditjen RLPS-Dephut. Jakarta.

Moriasi, D.N., J.G. Arnold, M.W. Van Liew, R.L. Bingner, R.D. Harmel and T.L. Veith. 2007. Model evaluation guidelines for systematic quantification of accuracy in watershed simulation. American Society of Agricultural and Biological Engineers, 50(3): 885-900.

[Pemprov Banten] Pemerintah Provinsi Banten. 2011. Peraturan Daerah No. 2 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030. Pemerintah Provinsi Banten. Banten

Diterbitkan
2019-10-01