Studi Peran Subsektor Perikanan dalam Pengembangan Wilayah di Kota Sibolga
Study of Fisheries Subsector in Supporting Regional Development in Sibolga
Abstrak
Subsektor perikanan diharapkan bisa menjadi sektor strategis bagi pengembangan wilayah Kota Sibolga di masa depan, karena sektor ini merupakan sumber daya fundamental dan termasuk sumberdaya terbarukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengidentifikasi pengembangan subsektor perikanan di Sibolga, (2) menganalisis keterkaitan ke belakang dan ke depan (backward and forward linkages) dari ekonomi subsektor perikanan di Sibolga, (3) menggali persepsi pemangku kepentingan tentang pengembangan subsektor perikanan di Sibolga, dan (4) merumuskan arah prioritas pengembangan subsektor perikanan di Sibolga. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, Hierarcy Analytical Process (AHP), dan Input-Output (I-O). Hasilnya menunjukkan bahwa subsektor perikanan menyumbang produk domestik regional bruto tertinggi hingga 22.86% dan memberikan kontribusi terhadap total output hingga 17.70%. Perikanan di Sibolga masih memiliki potensi untuk dieksplorasi mencapai 123.63 ribu ton di zona WPP-572, belum termasuk eksploitasi di luar zona ekonomi eksklusif. Keramba Jaring Apung (KJA) masih memiliki ruang seluas 1,276.97 ha untuk dimanfaatkan, terletak di Kecamatan Sibolga Utara dan Kota Sibolga. Subsektor perikanan secara total masih memiliki keterkaitan ke belakang dan ke depan (backward and forward linkages) yang kecil. Rendahnya hubungan subsektor perikanan memberikan dampak yang rendah terhadap peningkatan output sektor lain baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap sektor lainnya. Persepsi pemangku kepentingan mengatakan bahwa sumber daya manusia dari kegiatan penangkapan ikan merupakan prioritas utama dalam pengembangan subsektor perikanan, namun dari analisis sumber daya manusia, perikanan budidaya harus menjadi prioritas pengembangan di subsektor perikanan di Sibolga.
Kata kunci: Subsektor perikanan, keterkaitan, pembangunan daerah, Sibolga
Unduh
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University