Analisis Risiko Gempabumi di Cilacap Provinsi Jawa Tengah

Earthquake Risk Analysis in Cilacap, Central Java Province

  • Muhaimin Muhaimin Alumni Program Studi Mitigasi Bencana dan Kerusakan Lahan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
  • Boedi Tjahjono Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
  • Darmawan Darmawan Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680

Abstrak

Gempabumi merupakan kejadian yang datangnya secara tiba-tiba. Hingga kini kejadian gempa bumi tersebut masih belum dapat diprediksi kedatangannya. Wilayah yang berdekatan dengan jalur subduksi pada umumnya merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana gempabumi, seperti Kabupaten Cilacap yang berada di pesisir selatan Pulau Jawa. Gempabumi Tasikmalaya yang terjadi tanggal 2 September 2009, dengan magnitudo M 7.3 terbukti telah berdampak besar terhadap wilayah Kabupaten Cilacap. Hal ini yang membuat perlunya penelitian risiko gempabumi di wilayah Cilacap. Studi bahaya gempabumi dan kerentanan akan sangat mendukung untuk penilaian risiko maupun program mitigasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dan pemetaan bahaya, kerentanan, dan risiko gempabumi di kota Cilacap. Metode untuk analisis bahaya gempabumi menggunakan nilai percepatan tanah maksimum di permukaan (PGAM) dari hasil metode probabilistik. Untuk kerentanan gempabumi ditentukan berdasarkan jenis penggunaan lahan. Adapun untuk perhitungan risiko bencana gempabumi digunakan persamaan R = H × V. Berdasarkan hasil analisis bahaya, didapatkan bahwa seluruh Kota Cilacap tergolong ke dalam kelas bahaya sedang dengan nilai PGAM bervariasi dari 0.405 – 0.494 gal. Berdasarkan hasil analisis kerentanan, diperoleh bahwa kerentanan tinggi terdapat di penggunaan lahan permukiman yang meliputi Desa-desa Tambakreja, Sidanegara, Donan, Tritih Kulon bagian selatan, Cilacap, Mertasinga, dan Kamulyan. Adapun hasil analisis risiko menunjukkan bahwa kelas risiko tinggi di daerah penelitian meliputi area seluas 3,237.40 ha yang terdapat di Desa-desa Lomanis, Tambakreja, Tritih Kulon, Sidanegara, Donan, Mertasinga, dan Cilacap, sehingga di desa-desa tersebut perlu mendapat perhatian dan prioritas untuk program mitigasi bencana ke depan.

Kata kunci: Kota Cilacap, risiko gempabumi, percepatan tanah maksimum di permukaan, metode probabilistik

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2016-04-01