ANALISIS KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DAN TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH DI KOTA CIMAHI, PROVINSI JAWA BARAT
Abstrak
Kualitas lingkungan kota dan kabupaten terus menurun yang ditunjukkan salah satunya oleh menurunnya luas ruang terbuka hijau (RTH). Hal ini disebabkan antara lain oleh adanya pertambahan penduduk dan kebutuhan ruang untuk pembangunan permukiman dan fasilitas pelayanan. Cimahi merupakan wilayah yang baru ditetapkan sebagai kota pada tahun 2001. Sejak awal pembentukannya, Kota Cimahi telah menunjukkan perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat sehingga perlu diikuti oleh upaya-upaya menjaga keseimbangan antara lingkungan sosial dengan ekonomi. Salah satunya adalah komposisi ruang terbuka hijau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan di Kota Cimahi, mengetahui ketersediaan ruang terbuka hijau di Kota Cimahi, mengetahui dinamika tingkat perkembangan wilayah di Kota Cimahi dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan ruang terbuka hijau di Kota Cimahi. Pada tahun 2007-2011 menunjukkan terjadi perubahan penggunaan lahan yang dicirikan oleh perubahan penggunaan lahan lain menjadi pemukiman sebesar 420.6 ha. Adapun ketersediaan ruang terbuka hijau Kota Cimahi pada tahun 2011 hanya sebesar 738 ha atau 17.9% dari total seluruh wilayah sehingga belum bisa mencukupi kebutuhan seluruh penduduk di Kota Cimahi. Dinamika tingkat perkembangan wilayah di Kota Cimahi menunjukkan ada kelurahan-kelurahan yang konsisten di hirarkinya dan ada yang bersifat fluktuatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan ruang terbuka hijau di Kota Cimahi adalah alokasi lahan terbangun dalam RTRW, kepadatan penduduk, jumlah jenis fasilitas, pertumbuhan penduduk dan lahan terbangun tahun 2011.Unduh
##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2013-10-01
##submission.howToCite##
SitorusS. R. P., AshriM., & PanujuD. R. (2013). ANALISIS KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DAN TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH DI KOTA CIMAHI, PROVINSI JAWA BARAT. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 15(2), 66-75. https://doi.org/10.29244/jitl.15.2.66-75
Bagian
Artikel
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University