POTENSI EKONOMI DAN ARAHAN PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN WILAYAH DI DESA-DESA PENYANGGA TAMAN NASIONAL UJUNG KULON
Abstrak
Kecamatan Sumur dan Kecamatan Cimanggu merupakan wilayah penyangga Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Berdasarkan RTRW Kabupaten Pandeglang 2013, kedua wilayah tersebut diperuntukkan sebagai pusat pengembangan perdagangan dan jasa. Pada kenyataannya masih terkendala dengan keterbatasan infrastruktur. Kondisi ini menjadi permasalahan utama dari rencana pengembangan wilayah yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis hierarki wilayah berdasarkan aksesibilitas dan jumlah fasilitas per desa; (2) Menganalisis sektor unggulan yang mendukung pengembangan wilayah; (3) Menyusun arahan program pengembangan perekonomian di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Cimanggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis skalogram mengindikasikan beberapa desa penyangga TNUK, yaitu terdapat dua belas yang termasuk hierarki III. Dari desa-desa yang termasuk hierarki III terdapat lima desa yang memiliki penduduk prasejahtera tinggi (79.9% - 87.8%). Selanjutnya terdapat enam desa yang termasuk hierarki II, sedangkan satu desa berada pada Hierarki I. Sektor unggulan di Kecamatan Sumur adalah pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata. Sektor unggulan di Kecamatan Cimanggu adalah pertanian, peternakan, dan perkebunan. Adapun arahan pengembangan wilayah di Kecamatan Sumur adalah perikanan dan pariwisata, program penerapan teknologi perikanan, pembangunan pelabuhan/darmaga, pembangunan kantor lembaga keuangan, sarana, dan prasarana wisata, sedangkan arahan pengembangan di Kecamatan Cimanggu adalah pertanian dan perkebunan, program penerapan teknologi pertanian.
Kata kunci: Pengembangan wilayah, hierarki wilayah, Pandeglang, potensi wilayah penyangga TNUK
Unduh
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University