PERSEPSI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT LOKAL TERHADAP PERENCANAAN EKOWISATA PEDESAAN DI KABUPATEN KERINCI Socio-Cultural Perceptions of Local Communities on Eco-Rural Tourism Planning in Kerinci District

Occy Bonanza, Dyah Prabandari

Abstract

Rural areas are still the mainstay target of exploration program from various stakeholders. Local communities as owners of rural areas often do not get proper returns from these explorations. One of the reasons is that the local community lacks of knowledge and not much involved in regional development. The success of rural area development is strongly influenced by the perception of the local community. Therefore in the development planning stage, perception should be one of the indicators that must be considered, as well as for eco-rural tourism planning. The aim of the study was to analyze the perception of local communities in eco-rural tourism planning from socio-cultural aspect. The research was carried out in Kerinci District, Jambi Province, using close-ended questionnaire instrument with One Score One Indicator Scoring System assessment pattern. The results showed that the local community stated the socio-cultural aspect was relevant to be developed in accordance with the values ​​that had developed in the rural area. In addition of the interpretation that local communities were eager to jointly develop their rural areas into eco-rural tourism areas by meeting the indicators that have been formulated. This study concludes that local communities have great opportunities to develop their rural areas according to the concept of eco-rural tourism.


ABSTRAK
Kawasan pedesaan merupakan kawasan yang sampai saat ini masih menjadi kawasan yang terus dikembangkan oleh berbagai pemangku kepentingan. Masyarakat lokal sebagai pemilik kawasan pedesaan seringkali tidak mendapatkan imbal balik yang sepadan dari eksplorasi tersebut. Salah satu sebabnya, karena masyarakat lokal masih kurang pengetahuan dan tidak banyak dilibatkan dalam pembangunan kawasan. Keberhasilan pembangunan kawasan pedesaan sangat dipengaruhi oleh persepsi masyarakat lokal itu sendiri. Sehingga dalam tahap perencanaan pembangunan sudah sepatutnya persepsi menjadi salah satu indikator yang harus dipertimbangkan, begitu juga untuk perencanaan ekowisata pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat lokal dalam perencanaan ekowisata pedesaan yang dilihat dari aspek sosial budaya. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, dengan menggunakan instrument berupa kuesioner tertutup dengan pola penilaian One Score One Indicator Scoring System. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat lokal menyatakan aspek sosial budaya relevan untuk dikembangkan karena sesuai dengan nilai-nilai yang sudah berkembang pada kawasan pedesaan tersebut. Selain itu, Hal ini dapat dimaknai pula bahwa masyarakat lokal, mau untuk bersama-sama membangun kawasan pedesaannya menjadi kawasan ekowisata pedesaan dengan perlu memenuhi indikator-indikator yang telah dirumuskan. Studi ini menyimpulkan bahwa masyarakat lokal memiliki peluang besar dalam membangun kawasan pedesaannya sesuai dengan konsep ekowisata pedesaan.

Authors

Occy Bonanza
occy.bonanza@gmail.com (Primary Contact)
Dyah Prabandari

Article Details