STUDI KINERJA LOGISTIK DAN RANTAI PASOK DI PT X BOGOR, JAWA BARAT Study of Logistics and Supply Chain Performance at PT X Bogor, West Java
Abstract
This article discusses the study of supply chain performance after being measured using Supply Chain Operation Reference (SCOR) analysis by looking at variables that have very low values contained in the performance assessment of each variable. The low value affects supply chain performance when viewed in general terms. From the data obtained, the analysis was carried out using several tools, such as Fishbone Diagram, Root Cause Analysis, and Value Stream Mapping (VSM). In assessing supply chain performance, the results of the assessment from the SCOR analysis were used to determine the part of the activity that has a low value in this case; the activity is the length of cycle time for storing finished goods in the warehouse. The root of the problem from the average length of the cycle of storage of finished goods in the warehouse shows that it occurs because the layout of the storage of goods was not well regulated. Therefore, it was necessary to improve the layout of the finished goods storage warehouse and implement technical procedures for taking goods. The results of this study are improvements that need to be implemented, so that the cycle of storing goods in the warehouse is not too long and the value of goods storage performance on SCOR to become increase.
ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang studi kinerja rantai pasok setelah diukur menggunakan Supply Chain Operation Reference (SCOR) analisis dengan melihat variabel yang memiliki nilai sangat rendah yaitu 0 yang terdapat dari penilaian kinerja setiap variabel. Rendahnya nilai tersebut berpengaruh terhadap kinerja rantai pasok ketika dilihat secara garis besar. Dari data yang diperoleh, analisis dilakukan dengan menggunakan beberapa tools yaitu Diagram Fishbone, analisis akar penyebab, dan Value Stream Mapping (VSM). Dalam melakukan penilaian kinerja rantai pasok, hasil penilaian dari analisis SCOR digunakan untuk mengetahui bagian bagian aktifitas yang memiliki nilai rendah dalam hal ini yaitu lamanya waktu siklus penyimpanan barang jadi di gudang. Akar masalah dari lamanya waktu rata-rata siklus penyimpanan barang jadi di gudang menunjukan bahwa terjadi karena tata letak penyimpanan barang tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu perlu perbaikan tata letak gudang penyimpanan barang jadi dan menerapkan prosedur teknis pengambilan barang. Hasil dari studi ini yaitu perbaikan yang perlu diterapkan agar siklus penyimpanan barang di gudang tidak terlalu lama sehingga nilai kinerja penyimpanan barang pada SCOR dapat meningkat.