Evaluasi Sistem Drainase Menggunakan Program SWMM 5.2 pada Perumahan Wisma Asri, Bekasi Utara
Abstract
Selama beberapa tahun terakhir, Perumahan Wisma Asri Kota Bekasi telah mengalami banjir ketika hujan lebat dan berkepanjangan, khususnya di RW 5. Penelitian saat ini memfokuskan pada area banjir tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi saluran drainase Perumahan Wisma Asri RW 5, Bekasi Utara serta mendapatkan desain jaringan drainase yang baik dengan mempertimbangkan limpasan yang terjadi. Metode Log Pearson III digunakan untuk menghitung curah hujan rencana, dan kajian dilaksanakan menggunakan SWMM 5.2. Nilai curah hujan yang digunakan pada analisis saluran drainase Perumahan Wisma Asri berdasarkan distribusi Log Pearson III adalah 233,19 mm, dan periode ulang yang digunakan adalah 5 tahun. Pada Perumahan Wisma Asri terdapat 11 subcatchment, 33 junction, 1 outfall, dan 50 conduit. Berdasarkan simulasi terdapat 3 saluran meluap pada saat curah hujan maksimum yaitu CN30, CN31, dan CN32. Pada saluran CN30, CN31, dan CN32 terjadi luapan karena terdapat sedimen masing-masing setinggi 0,17 m, 0,17 m, dan 0,19 m. Kapasitas saluran drainase pada saluran CN30, CN31, dan CN32 pada kondisi eksisting adalah 0,208 m3/det, 0,073 m3/det, dan 0,059 m3/det. Setelah perbaikan kapasitas saluran meningkat menjadi 0,313 m3/det, 0,110 m3/det, dan 0,097 m3/det.
Downloads
References
[2] Hanipah. Evaluasi Saluran Drainase dengan Model EPA SWMM 5.1 di Perumahan Pondok Ungu, Bekasi Utara, Jawa Barat. Skripsi. Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 2015
[3] Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Andi; 2004.
[4] Fairizi D. Analisis dan evaluasi saluran drainase pada kawasan Perumnas Talang Kelapa di Subdas Lambidaro Kota Palembang. J. Tek. Sipil dan Lingkungan. 2015; 3 (1): 755-765.
[5] Pratama A, Sumiharni, Febrina R. Evaluasi sistem drainase menggunakan program EPA SWMM 5.2 (Studi kasus Jalan Pramuka Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung). Journal of Sustainable Civil Engineering. 2023; 5 (1): 63-69.
[6] Rossman LA. Storm Water Management Model User’s Manual Version 5.0. Cincinnati: National Risk Management Research Laboratory Office Of Research And Development U.S Environmental Protection Agency; 2010.
[7] Rossman LA, Hubber C. Storm Water Management Model Reference Manual Volume I-Hydrology. Cincinnati: National Risk Management Research Laboratory Office Of Research And Development U.S Environmental Protection Agency; 2016.
[8] Gerland A, Dengo AES, Haryanto YD. Validasi data model prediksi curah hujan satelit GPM, GSMAP dan CHIRPS selama periode siklon tropis seroja 2021 di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pendidikan dan Penelitian Geografi. 2023; 4 (1): 44-50.
[9] Soewarno. Hidrologi (Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data). Jilid 1. Bandung: Nova; 1995.
[10] Mulyono D. Analisis karakteristik curah hujan di wilayah Kabupaten Garut Selatan. J. Konstr. 2014; 12 (1): 1-9.
[11] Wesli. Drainase Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2008.
[12] Farrosandy AI, Widiarti WY, Badriani RE. Evaluasi saluran drainase Jalan Manggis kecamatan Partang Kabupaten Jember. Jurnal Teknik Pengairan. 2022; 13 (2): 141-158.
Copyright (c) 2024 Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, JSIL agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).