Gyroscope Sebagai Alternatif Pengganti Katir Pada Kapal Berbentuk Slender
Abstract
Kapal penangkap ikan di Indonesia, masih banyak yang dilengkapi katir untuk meningkatkan stabilitas kapal, terutama pada kapal-kapal berbentuk ramping atau slender. Akan tetapi keberadaan katir juga memiliki risiko, terutama saat kapal-kapal tersebut hendak berlabuh di suatu tempat pendaratan. Hal ini terjadi karena antar katir saling bersinggungan dan dapat mengakibatkan patahnya katir atau bahkan hingga membalikkan kapal. Saat ini perkembangan teknologi di bidang perkapalan sudah semakin maju. Salah satunya dengan ditemukannya marine gyrostabilizer yaitu perangkat yang memanfaatkan prinsip kerja gyroscope dalam menjaga olah gerak kapal yang disebabkan gangguan gaya eksternal. Sehingga muncul suatu pemikiran untuk memanfaatkan teknologi marine gyrostabilizer sebagai pengganti katir pada kapal berbentuk slender. Penelitian ini bertujuan untuk merancang gyrostabilizer dan posisi penempatannya di atas model kapal berbentuk slender. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan model kapal berbentuk ramping atau slender dengan dimensi utama LOA (65cm), LPP (58,19cm), B (16cm), D (8,5cm), d (3,1cm) dan ton displacement 0,00141 ton (1,41 kg). Eksperimen dilakukan untuk mendapatkan data berupa performa gerakan rolling kapal yang dilengkapi dengan gyroscope dan tanpa gyroscope, sehingga dapat diperoleh performa dan pengaruh keberadaan gyroscope dalam mempertahankan stabilitas kapal berbentuk slender. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa nilai profil gerakan rolling pada perlakuan model kapal yang dilengkapi dengan gyroscope lebih baik dibandingkan perlakuan pada model kapal yang tidak dilengkapi gyroscope dan performa penggunaan prototype gyroscope memiliki kemampuan meredam rolling model kapal slender sebesar 68,45%