Water Quality Status And Load Pollution Krukut River, Dki Jakarta
Abstract
Sungai di Indonesia telah mengalami pergeseran fungsi, khususnya di Jakarta. Sebagai ibukota negara, pertumbuhan populasi dan juga laju migrasi merupakan hal yang idak bisa dihindari. populasi di ibukota turut berkontribusi pada penurunan kualitas lingkungan, termasuk kualitas air sungai. sungai krukut merupakan salah satu sungai besar yang mengalir di Jakarta yang memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas penduduk sekitar. sungai ini diperuntukkan sebagai bahan baku air minum (KepGub DKI Jakarat No. 582/1995). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui status mutu air dan potensi beban pencemar Sungai Krukut. metode yang digunakan untuk analisis status mutu air ialah Indeks Pencemar (PP No. 82/2001). baku mutu yang digunakan ialah baku mutu air Kelas I dan Kelas II. Status mutu air sungai krukut dengan baku mutu kelas I ialah cemar berat di seluruh stasiun pemantauan, sedangkan dengan baku mutu kelas II ialah cemar sedang-cemar berat. potensi beban pencemar sungai krukut berasal dari limbah domestik rumah tangga. potensi beban pencemar total sungai krukut sebesar 669.940 kg/hari dengan beban pencemar BOD sebesar 203.562,89 kg/hari, beban COD sebesar 275.814,4 kg/hari, dan beban pencemar TSS sebesar 190.562,7 kg/hari.
Authors
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).