STRATEGI KEBIJAKAN PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN AIR SECARA BERKELANJUTAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI KUNINGAN-JAWA BARAT

Rismunandar Rismunandar

Abstract

Mount Ciremai National Park (TNGC) requires institutional policies for managing environmental services. This study aims to determine the sustainable management policy strategy for water environmental services, based on ecological, social and economical assessment. The approach used in this study is "multidimensional scaling" (MDS) through the analysis of RAP-JASLING AIR (Rapid Appraisal Sustainability Index for Jasling Air) to determine sustainable and performance of the management; and analysis of prospective to determine the policy strategy. The results shows that the ecological dimension index for TNGC in three areas, namely southern and central regions is quite sustainable and less sustainable for northern region. The economic dimension index for three regions seems to be less sustainable. The social dimension index for the three regions is quite sustainable. Intervention and improvements in attributes of each dimension needs to be implemented in order to reach sustainability in the future. On the other hand, prospective analysis resulted in four key factors that influence the policy of water environmental services in TNGC area and possibly to become alternative strategy for management policies, namely: management support for TNGC, income of community living in surrounding TNGC, efforts to improvecommunity's income, and protection of water springs.

References

[1] Alder, J., J. Tony, D. Pitcher, K. Preikshot, Kaschner, and B. Feriss, 2000. How good is good? : A rapid appraisal technique for evaluation of the sustainability status of fisheries of The North Atlantic. Sea around us methodology review. Fisheries Centre, University of British Columbia, Vancouver Canada. pp.136 – 182.

[2] Amirudin. 2015. Efektivitas upaya konservasi ikan TOR (Tor Soro Valenciennes 1842) di Sungai Ciliwung Bogor dan Kolam Kuningan, Jawa Barat.Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

[3] [BAPEDA Kabupaten Kuningan dan LSM RISSAPEL] Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Kuningan dan Lembaga Swadaya Masyarakat RISSAPEL, 2000. Perencanaan Pengelolaan Zona Resapan Air untuk Menjamin Ketersediaan Air di Wilayah Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan. Laporan Akhir. BAPEDA Kabupaten Kuningan dan LSM RISSAPEL Kuningan, Kuningan.

[4] [BAPPENAS] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 2011. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia 2011. BAPPENAS, Jakarta.

[5] [BPKAD Kabupaten Kuningan] Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Kuningan, 2015. Laporan APBD Kabupaten Kuningan tahun 2011-2015. BPKAD Kabupaten Kuningan, Kuningan.

[6] [BPS Kabupaten Kuningan] Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan, 2015. Kuningan Dalam Angka tahun 2015. BPS Kabupaten Kuningan, Kuningan.

[7] Bourgeois, R., 2004. Participatory prospective analysis. Exploring and anticipating challenges with stakeholders.UNESCAP-CAPSA. Trough secondary crop’s development in Asia and Pasific. CAPSA Monograph No.46, pp. 1-29.

[8] [BTNGC] Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, 2010. Rencana Pengelolaan Jangka Menengah Taman Nasional Gunung Ciremai Tahun 2011 – 2015. BTNGC, Kuningan.

[9] Byl, R., Trainmar, and Guadeloupe, 2002. Strategic planning using scenario. Paper to be presented at IAME 2002 Conference, Panama City, Panama.

[10] [DFID] Department for International Development, 2006. Laporan Penelitian IdentifikasiPotensi Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Kelembagaan Masyarakat sebagai Dasar Pengelolaan Berbasis Masyarakat di Taman Nasional Gunung Ciremai.Kerjasama Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam dengan MFP-Department for International Development, Bogor.

[11] Didin. 2015. Struktur populasi dan sebaran serta karakteristik habitat Huru Sintok (Cinnamomum sintoc) di Resort Cilimus Taman Nasional Gunung Ciremai Kuningan Jawa Barat. Skripsi. Universitas Kuningan, Kuningan.

[12] [Dinas SDAP Kabupaten Kuningan] Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Kuningan, 2015. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Dinas Tahun 2015. Dinas SDAP Kabupaten Kuningan, Kuningan.

[13] Djuri, 1995. Peta Geologi Lembar Arjawinangun. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

[14] [FAHUTAN UNIKU] Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan, 2011. Laporan Survey Dasar pada Ekosistem Areal Restorasi dan Sekitarnya. FAHUTAN UNIKU, Kuningan.

[15] Fauzi, A.,dan S. Anna, 2002. Evaluasi status keberlanjutan pembangunan perikanan: Aplikasi pendekatan Rapfish (studi kasus perairan pesisir DKI Jakarta). Jurnal Pesisir dan Lautan 4(3),pp. 43-55.

[16] Gunawan H., dan Subiandono E., 2011. Kondisi biofisik dan sosial ekonomi dalam konteks restorasi ekosistem Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat. Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi, Bogor.

[17] Hartrisari, 2002. Panduan Analisis Prospektif. Bahan Kuliah Analisis Sistem dan Pemodelan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Lautan.Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

[18] Kavanagh, P., 2001. Rapid Appraisal of Fisheries (RAPFISH) Project. Fisheries Center, University of British Colombia, Vancouver Canada.

[19] Kavanagh, P., and T. J. Pitcher, 2004. Implementing microsoft excel software for Rapfish: A technique for the rapid appraisal of fisheries status. Fisheries Centre Research Reports 12 (2), pp. 75.

[20] Noerdjito, M., dan Mawardi, S., 2008. Kawasan lindung Gunung Ciremai dan kemungkinan pengelolaannya. Jurnal Biologi Indonesia 4 (5), pp. 289-307.

[21] Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia, 2013. Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.64/Menhut-II/2013. Tanggal 5 Desember 2013.

[22] Surat Edaran Dirjen PHKA, 2008. Lampiran Surat Edaran Dirjen PHKA Nomor SE3/IV-Set/2008. Tanggal 9 Desember 2008.

[23] Surat Edaran Dirjen PHKA, 2015. Lampiran Surat Edaran Dirjen PHKA Nomor 43/IV-SET/2015. Tanggal 12 Februari 2015.

Authors

Rismunandar Rismunandar
rismun_m@yahoo.co.id (Primary Contact)
RismunandarR. (2016) “STRATEGI KEBIJAKAN PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN AIR SECARA BERKELANJUTAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI KUNINGAN-JAWA BARAT”, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management). Bogor, ID, 6(2), p. 187. doi: 10.29244/jpsl.6.2.187.

Article Details