Dampak Pendidikan dan Pelatihan Manajemen oleh Perpusnas terhadap Kinerja Pustakawan

  • Dedi Junaedi Perpustakaan Nasional RI
  • Abdul Rahman Saleh Perpustakaan IPB
  • Khosy Alfin Maulana Perpustakaan Nasional RI
  • Muhammad Ansyari Tantawi Perpustakaan Nasional RI
Kata Kunci: manajemen perpustakaan, diklat manajemen, evaluasi diklat perpustakaan

Abstrak

Pendahuluan. Indonesia memiliki sekitar 5 ribu pustakawan yang terdaftar di Perpusnas. Kondisi kompetensi pustakawan tersebut sangat bervariasi. Diklat untuk peningkatan kompetensi telah dilakukan oleh perpusnas, namun keberhasilannya belum diketahui. Untuk mengetahui efektifitas diklat tersebut maka penelitian ini dilakukan.

Metode Penelitian. Penelitian ini adalah penelitian survei. Sampel adalah pustakawan yang mendapat diklat manajemen dari Perpusnas. Sampel ditarik berdasarkan purposive sampling dengan batasan peserta tiga tahun yaitu 2017, 2018, dan 2019. Kuesioner dibuat menggunakan google survey. Data yang masuk kemudian ditabulasi, diolah dan dianalisis.

Hasil dan Pembahasan. Sebanyak 34 responden (91,89%) berpendapat bahwa diklat manajemen sangat bermanfaat. Duapuluh sembilan responden (78,38%) merasa 2 minggu adalah waktu yang cukup untuk diklat. Mata diklat "Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Indonesia" dianggap paling membantu dalam pekerjaan. Sedangkan mata diklat "Manajemen promosi perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca" merupakan mata diklat yang dianggap sangat penting bagi pustakawan. Semua responden mengatakan bahwa diklat ini perlu dipertahankan.

Kesimpulan. Responden sepakat bahwa diklat manajemen bermanfaat untuk mendukung pekerjaannya. Waktu diklat yang tersedia dianggap cukup. Mata diklat dari kelompok dasar yang paling bermanfaat adalah “Kebijakan pengembangan perpustakaan Indonesia”. Kemampuan manajerial responden menjadi lebih baik setelah diklat. Responden sepakat bahwa diklat ini perlu dipertahankan.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Pendidikan. Diambil kembali dari KBBI Daring: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pendidikan
Handoyo, M. Z. (2016). Konsep Continuing Professional Development (CPD) dalam Pengembangan Profesionalisme Pustakawan Universitas Negeri Semarang. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, XII(1), 31-42.
Hasan, N. A. (2018, Juni). Pendidikan dan Pelatihan sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Pustakawan. LIBRIA, 10(1), 95-115.
Riza, R. (2015). Pengaruh pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadapkinerja pegawai pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Saleh, A. (2019). Manajemen Perpustakaan. Pondok Cabe, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Sarwono, Wiyarsih, & Isbandini. (2018, Juni). Pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pustakawan Universitas Gadjah Mada. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 14(1), 95-107.
Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Wicaksono, M. F., & Ariyanti, N. N. (2019, Juni). Pengaruh Kompetensi Pustakawan Pelatihan terhadap Kinerja. Libraria, 7(1), 109-126.
Wikipedia. (2018, 11 8). Pendidikan non formal. Dipetik 12 16, 2020, dari Wikipedia: Ensiklopedia bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_nonformal
Wikipedia. (2019, 06 24). Pendidikan formal. Dipetik 12 16, 2020, dari Wikipedia: Ensiklopedia bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_formal
Wikipedia. (2020, 08 27). Pendidikan. Dipetik 12 16, 2020, dari Wikipedia: Ensiklopedia bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
Diterbitkan
2022-06-30