Tingkat produktivitas penerbitan karya tulis ilmiah
Studi Kasus Peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian
Abstrak
Peneliti sebagai komunitas pencipta dan pengguna pengetahuan ilmiah berperan penting dalam penelitian/pengkajian ilmiah. Peneliti BB Biogen memiliki kemampuan menulis KTI untuk mengekplorasi pemikiran, gagasan/ide agar dapat diketahui serta dimanfaatkan masyarakat luas dan sebagai sarana komunikasi formal antara peneliti dengan lembaga induknya. Peneliti memiliki produktivitas tinggi apabila peneliti banyak menghasilkan KTI yang diterbitkan di jurnal Semakin banyak dibaca dan dimanfaatkan sebagai referensi nasional dan internasional akan menghasilkan informasi/ teori baru. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut khususnya mengukur produktivitas penulis di jurnal-jurnal. Metode pengkajian mengunakan rancangan analisis dokumen pendekatan bibliometrik deskriptif dengan data kuantitatif publikasi yang telah diterbitkan tahun 2016-2020. Teknik pengumpulan data mengumpulkan publikasi peneliti. Pengkajian dilakukan di Bogor pada bulan Januari – Mei 2021. Berdasarkan hasil kajian didapat bahwa jumlah KTI peneliti BB Biogen kategori subjek tertinggi pada subjek tanaman pangan (269 naskah) yang diterbitkan nasional sebanyak 402 tulisan dengan tahun terbit tahun 2016 (124 tulisan) melalui kolaborasi 4 penulis. KTI dengan jumlah judul terbanyak tahun 2016 (129/25,75%) yang diterbitkan di jurnal dengan peneliti produktif Puji Lestari (71 judul) dari Kelompok Peneliti Biomolekuler. Sebaiknya peneliti BB Biogen lebih meningkatkan lagi dalam penebitan bereputasi internasional untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas KTI yang dihasilkan.
Unduh
Referensi
Anwar, C. M. (2013). Pola Produktivitas Pengarang dalam Jurnal di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Tahun 2009-2012. Jurnal Libri-Net, 2(2). Diakses pada tanggal 14 Juni 2021, http://journal.unair.ac.id
Garcia-Lopes, J.A. (1999). Bibliometric analysis of Spanish scietific publications on tobacco use during the period 1970-1996. Eur. J. Epidemi. 15(1): 23-28.
BB Biogen (2020). http://biogen.litbang.pertanian.go.id/?page_id=64478
https://www.nazroel.id/2017/07/24/mengenal-kriteria-klasifikasi-dan-mutu-jurnal-ilmiah-yang-baik-serta-jurnal-predator/
Irianti, P. (2017). Produktivitas Penulis Artikel Majalah Ilmiah Psikologi Universitas Gadjah Mada Menggunakan Dalil Lotka. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 13(2). Diakses pada tanggal 14 Juni 2021, https://jurnal.ugm.ac.id.
Iskandar,D.,(2021). Karya Tulis Ilmiah (2021). http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_ INDONESIA/ 196606291991031-DENNY_ISKANDAR/Materi_Karya_Tulis_Ilmiah.pdf. Diakses pada tanggal 27 Juni 2021.
Lasa. HS. (2009). Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Book Publisher.
LIPI (2014). Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti. Peraturan Kepala LIPI Nomor 2, Tahun 2014. 51 hlm. https://jdih.lipi.go.id/
Rufaidah, Vivit W. (2008). Kolaborasi dan Graf Komunikasi Artikel Ilmiah Peneliti Bidang Pertanian: Studi Kasus pada Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian serta Indonesian Journal of Agricultural Science. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17(1): 10-21
Rufaidah, Vivit W. (2010). Produktivitas Publikasi Peneliti Badan Litbang Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19(1): 1-8.
Rushendi.(2019). Kontribusi Karya Tulis Hasil Penelitian Dalam Buletin Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 18(1): 24-28.
Soehardjan, M. (1994). Pengamatan tentang pemanfaatan rujukan dalam artikel primer. Jurnal Perpustakaan Pertanian 3(2): 21-23.
Sudhier, K.G. and I.S. Abhila. (2012). Publication productivity of social scientists in the Centre for Development Studies, Thiruvananthapuram: a bibliometric analysis. International CALIBER, Goa University, 2-4 March 2011. hlm. 661-679. http://ir.inflibnet.ac.in/dxml/bitstream/handle [12 Maret 2021].
Sumarno. (2010). Peningkatan kinerja peneliti dan mutu publikasi ilmiah pada unit kerja penelitian, hlm. 51- 66. Dalam: Hermanto dan Sunihardi (Ed.). Prosiding Rapat Kerja 2010. Reformasi Birokrasi dan Diseminasi Hasil Penelitian Tanaman Pangan. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.
Surtikanti, R. (2004). Kajian Kolaborasi Interdisipliner Peneliti di Indonesia: Studi kasus pada program riset unggulan terpadu I-VII. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia.
Suryantini, H., dan Endang Setyorini. (2015). Hambatan pustakawan dalam penulisan karya ilmiah untuk Jurnal Perpustakaan Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian 24(2): 59-68.
Sutardji dan Sri Ismi Maulidyah (2017). Analisis Bibliometrika terhadap Karya Tulis Ilmiah : studi Kasus di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Media Pustakawan Vol. 24(2) : 52-58.
Sutardji. (2011). Kajian Artikel Tanaman Pangan Pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 20(1): 1-5.
Sutardji.(2012). Produktivitas Publikasi Peneliti Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 21(1) : 23-29.
Widodo, Agus P.A (2018). Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Sidoarjo: Nizamia Learning Center. 110 hlm.
Widuri, N. Retno & Abdurrakhman Prasetyadi. (2018). Tingkat kolaborasi, produktivitas penulis dan artikel metrik pada Jurnal Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 14(1): 62-75. DOI: 10.22146/bip.33408.
Widyastuti. (2006). Pemanfaatan Jurnal Dalam Penelitian Skripsi Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Tahun 2004-2005 di Perpustakaan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Ilmu perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
©2024 IPB Journal. Semua Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang