Publication Ethics

Etika Publikasi Jurnal Pustakawan Indonesia

Pernyataan ini mengklarifikasi perilaku etis pada semua pihak yang terlibat dalam tindakan penerbitan sebuah naskah pada Jurnal Pustakawan Indonesia , dikelola oleh Perpustakaan IPB University

  1. Pedoman Etika untuk Publikasi Jurnal

etika merupakan seperangkat moral yang menyatakan benar dan salah dari sebuah hal. Etika publikasi, merupakan aturan yang berhubungan dengan moralitas dalam proses penerbitan/publisitas sebuah terbitan, hal ini tercantum pula dalam Jurnal Pustakawan Indonesia. Jurnal Pustakawan Indonesia menerbitkan naskah hasil telaah baik teori dan empiris dari berbagai sumber penulis yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini penting guna pengembangan ilmu pengetahuan untuk diimplementasikan dalam pengembangan perekonomian disuatu negara. Maka, suatu jaringan pengetahuan yang koheren dan dihormati, perlu dilakukan dalam Pedoman Etika publikasi Jurnal. Hal tersebut merupakan refleksi langsung dari kualitas kerja dari para penulis dan institusi-institusi yang mendukung. Naskah dalam Jurnal Pustakawan Indonesia dilakukan peer-review guna mendukung dan mewujudkan metode ilmiah. Hal ini kemudian penting untuk disetujui atas standar-standar yang diharapkan dari perilaku etis untuk semua pihak yang terlibat dalam tindakan penerbitan, yaitu para penulis, para editor jurnal, para reviewer, para penerbit dan masyarakat.

Pusat Pengembangan Pustakawan Perpustakaan Nasional sebagai penerbit Jurnal Pustakawan Indonesia mengambil tugas perwaliannya melebihi semua tahapan penerbitan yang sangat serius dan kami melaksanakannya dengan etika serta tanggungjawab lainnya. Perpustakaan Nasional memiliki komitmen untuk memastikan bahwa penyiaran, pencetakan kembali atau pendapatan komersial lain tidak memiliki dampak atau pengaruh pada keputusan yang bersifat editorial.

  1. Keputusan-Keputusan Publikasi

Sebelum dilakukan penerbitan baik secara Online dan Cetak untuk Jurnal Pustakawan Indonesia, Chief Editor yang bertanggungjawab atas penerbitan meminta masukan kepada Editor lain serta dukungan saran dari pada reviewer. Dimana, hal tersebut juga berdasarkan rangkaian penerbitan jurnal yang dimulai dari penyerahan naskah, pengecekan editor, pengecekan reviewer, pengecekan layout, pengecekan plagiat dan hakcipta. Hal tersebut dibawah pengawasan Chief Editor dan Editor lainnya dengan diberi kewenangan, sehingga munculah keputusan publikasi untuk naskah pada Jurnal Pustakawan Indonesia.

  1. Non-Diskriminasi

Pada setiap proses penerbitan Jurnal Pustakawan Indonesia, para editor dan reviewer mengevaluasi naskah untuk konten keilmuan naskah tanpa menghubungkan dengan ras, jenis kelamin, orientasi seksual, kepercayaan agama, asal etnis, kewarganegaraan, atau filsafat politik dari penulis. Hal ini dilakukan guna memegang etika penerbitan Jurnal Pustakawan Indonesia yaitu non-diskriminasi.

  1. Kerahasiaan

Naskah yang terbit pada Jurnal Pustakawan Indonesia sangat dijaga nilai informasinya, dimana para editor, dan reviewer tidak diperkenankan membuka banyak informasi tentang sebuah naskah yang sudah disampaikan kepada siapa pun dari penulis, reviewer, tim editorial, serta penerbit, setapi hanya yang sesuai dan sewajarnya.

  1. Pengungkapan dan Konflik Kepentingan

Bahan yang tidak dipublikasikan diungkapkan dalam sebuah naskah yang disampaikan tidak harus digunakan oleh banyak anggota dewan editor dan para reviewer dalam penelitiannya sendiri.

Tugas dan Kewajiban Reviewer

  1. Kontribusi Terhadap Keputusan Editorial

Penerbitan naskah pada Jurnal Pustakawan Indonesia melibatkan reviewer dibidangnya, keputusan dari reviewer sebagai kontribusi pada keputusan editor untuk setiap naskah. Jurnal Pustakawan Indonesia menggunakan proses blind-review, dimana hasil dari reviewer dikomunikasikan kembali kepada penulis untuk meningkatkan kualitas penelitian para penulis.

  1. Kecepatan

Jurnal Pustakawan Indonesia sangat memperhatikan ketepatan waktu publikasi dan informasi pada penulis. Setiap naskah yang masuk pada Jurnal Pustakawan Indonesia diinformasikan kepada penulis dan reviewer untuk proses sebagaimana ketentuan dasarnya. Jika reviewer tidak melaksanakan tugasnya tepat waktu, maka editor mengambil keputusan untuk mengganti reviewer lain yang lebih berkualitas. Guna kecepatan waktu penerbitan tetap konsisten sesuai dengan yang ditetapkan.

  1. Kerahasiaan

Jurnal Pustakawan Indonesia dikelola oleh Perpustakaan IPB dengan bantuan pada editor dan reviewer ahli. Setiap naskah yang masuk, sangat dijaga kerahasiaanya baik oleh editor, reviewer dan penerbit. Mengingat sistem blind-reviewer, maka setiap naskah yang masuk reviewer hanya bisa didiskusikan konten naskah dengan editor dan penulis.

  1. Standar Objektivitas

Setiap naskah yang masuk pada Jurnal Pustakawan Indonesia, para editor dan reviewer diwajibkan untuk mengevaluasi naskah tersebut berdasarkan standar yang ditetapkan. Namun demikian, komentar ulasan dari editor dan reviewer perlu menghormati penulis. Serta para reviewer diwajibkan untuk konsisten pada keputusan dan rekomendasi mereka kepada para editor dan penulis.

  1. Pengakuan Sumber-Sumber

Para reviewer diwajibkan memperhatikan setiap sumber yang berasal dari semua naskah yang masuk ke Jurnal Pustakawan Indonesia, dimana naskah tersebut dikirimkan oleh penulis melalui editor. Setiap sumber perlu diketahui kebenaran dan kemutahirannya, serta diakui melalui daftar refensi yang dipercaya.

  1. Pengungkapan dan Konflik Kepentingan

Informasi khusus atau ide-ide yang diperoleh melalui ulasan reviewer (peer-review) harus dijaga kerahasiaannya dan tidak digunakan untuk keuntungan pribadi. Para reviewer seharusnya tidak mempertimbangkan naskah yang mana naskah tersebut memiliki konflik kepentingan yang dihasilkan dari kompetitif, kolaboratif, atau hubungan lain atau juga koneksi dengan para penulis, perusahaan, atau institusi lainnya yang dihubungkan dengan penelitian.

Tugas dan Kewajiban Penulis

  1. Standar Pelaporan

Para penulis diwajibkan memberikan data secara akutan dan informasi yang informatif atas hasil karya yang diberikan kepada Jurnal Pustakawan Indonesia. Data yang disajikan mengandung sumber referensi yang dapat dipertanggungjawabkan dan termaktub dalam naskah. Kecurangan atau kesengajaan pernyataaan-pernyataan yang tidak akurat merupakan perilaku yang tidak etis dan tidak dapat diterima.

  1. Akses Data dan Retensi

Para penulis dimungkinkan ditanya terkait data dan informasi pada naskah, sehingga diwajibkan memberikan data dan informasi yang berkaitan dengan naskah tepat waktu kepada editor dan reviewer. Hal ini untuk memudahkan penyempurnaan naskah dari penulis sesuai dengan kaidah Jurnal Pustakawan Indonesia.

  1. Orisinalitas dan Plagiarisme

Para penulis seharusnya memastikan bahwa mereka telah menulis karya sepenuhnya asli, dan jika para penulis telah menggunakan karyanya dan atau kata-kata karya orang lain, maka wajib dikutip secara benar. Jika ditemukan beberapa masalah terkait pengutipan dan atau plagiat pada karya penulis, maka secara otomatis naskahnya ditolak.

  1. Multiple, Redundant or Concurrent Publication

Ketika penulis mengirimkan naskah untuk dipublikasi di Jurnal Pustakawan Indonesia, penulis tidak diperkenankan mengirimkan naskah tersebut pada penerbit lainnya secara simultan. Pengajuan simultan dari penulis dipertimbangkan tidak etis dan tidak dapat diterima naskahnya.

  1. Pengakuan Sumber-sumber

Setiap naskah yang dikirimkan oleh penulis pada Jurnal Pustakawan Indonesia wajib memberikan pengakuan atas sumber-sumber yang layak dan mampu menambah nilai naskahnya, semua pengakuan tersebut harus tercantum secara jelas pada daftar referensi.

  1. Kepengarangan Penelitian

Kepengarangan seharusnya terbatas kepada yang telah membuat suatu kontribusi yang signifikan kepada penelitian yang dilaporkan dalam naskah yang dikirimkan ke Jurnal Pustakawan Indonesia. Penulis yang tercantum dalam naskah memiliki suatu tanggung jawab untuk menjaga co-penulis diposting dengan proses ulasan. Jika diterima, semua penulis diharuskan untuk memberikan pernyataan yang ditandatangani bahwa karya penelitian adalah karya penelitian asli mereka.

  1. Bahaya-bahaya dan Subjek Manusia atau Binatang

Jika karya melibatkan bahan-bahan kimia, prosedures atau alat yang memiliki banyak bahaya yang tidak biasa melekat dalam penggunaan penulis, mereka harus mengidentifikasi dengan jelas semua hal tersebut dalam naskah.

  1. Pengungkapan dan Konflik Kepentingan

Semua penulis seharusnya mengungkapkan dalam naskahnya tentang semua hal yang mendukung penelitiannya terselesaikan. Semua penyokong sumber keuangan untuk penelitian seharusnya diungkapkan.

  1. Kesalahan-kesalahan Mendasar dalam Karya yang Diterbitkan

Ketika seorang penulis menemukan sebuah kesalahan yang signifikan atau ketidakakuratan dalam karya yang dipublikasikannya, kewajiban penulis untuk segera memberitahu editor atau penerbit jurnal dan bekerja sama dengan editor untuk menarik atau memperbaiki penelitian.