IDENTIFIKASI FAKTOR PEMBATAS LINGKUNGAN PADA PERTUMBUHAN BAYAM MERAH

  • Callista Candraningtyas Program Studi Ilmu Lingkungan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret
  • Muhammad Indrawan Program Studi Ilmu Lingkungan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret
Kata Kunci: Bayam merah, faktor pembatas, pertumbuhan tanaman

Abstrak

Faktor pembatas sangat penting terhadap pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian faktor pembatas lingkungan adalah untuk mengkaji beberapa faktor pembatas dan mengidentifikasi seberapa signifikan peran faktor pembatas terhadap pertumbuhan tanaman. Cara kerja yang dilakukan adalah dengan mengamati 4 variasi yang akan diberi perlakuan yang berbeda. Metode yang digunakan adalah studi eksperimental dengan analisis kuantitatif, yaitu setiap data yang ada diolah dalam tabel dan dijelaskan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan yakni variasi A1 memiliki tinggi 6,9 cm dan jumlah daun 7 helai, variasi A2 memiliki tinggi 19,8 cm dengan jumlah daun 72 helai, variasi A3 memiliki tinggi 5,3 cm dan jumlah daun 7 helai, dan variasi A4 memiliki tinggi sebesar 9,3 cm dan jumlah daun 24 helai. Dari semua variasi yang dilakukan, terbukti jika air, tanah, udara, suhu, dan sinar matahari berperan penting dalam pertumbuhan tumbuhan. Rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan screen house. Screen house merupakan bangunan yang terbuat dari plastik yang berfungsi untuk melindungi serangan hama dan mendukung pemaparan sinar matahari secara langsung terhadap tanaman.

##plugins.generic.paperbuzz.metrics##

##plugins.generic.paperbuzz.loading##

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anrosana, I.A., Gemaputri, A.A. 2017. Carrying capacity standards environmental of pasir putih coastal situbondo for business development of Karamba Floating Net. Jurnal Ilmiah INOVASI, 17(2), 73-79. http://dx.doi.org/10.25047/jii.v17i2.546.

Bagaya, D.I., Barkey, R.A., Solle, M.S. 2019. Environmental Carrying Capacity of Land Aspect in the Use of Space in Kotamobagu City of North Sulawesi Province. Makassar: Universitas Hasanuddin Makassar.

Candraningtyas, C.F., Indrawan, M. 2023. Analisis efektivitas penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) untuk peningkatan pertanian berkelanjutan. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 10(2), 88-99. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v10i2.48342.

Imanudin, M.S., Majid, A., Armanto, E., Miftahul. 2020. The study of limiting factor and land improvement recommendation for corn cultivation in tidal lowland C thypologi. Jurnal Ilmu Tanah Lingkungan, 22 (2), 46-55. http://dx.doi.org/10.29244/jitl.22.2.46-55.

Kaswanto, R.L., Aurora, R.M., Yusri, D., Sjaf, S., Barus, S. 2021. Kesesuaian lahan untuk komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Analisis Kebijakan Pertanian, 19(2), 189-205.

Kurniawan, K., Sari, D.E., Yustisia, D. 2022. Pengaruh pemangkasan terhadap efesiensi penerimaan energi cahaya matahari pada tanaman kakao (Theobroma cacao L.). Tarjih Agriculture System Journal, 2(2), 110-116. https://jurnal-umsi.ac.id/index.php/agriculture/article/view/450.

Moretto, L., Francis, C.M. 2017. What factors limit bat abundance and diversity in temperate, North American urban environments?. Jurnal of Urban Ecology, 3(1), 1-9. https://doi.org/10.1093/jue/jux016.

Mustaqim, W.A. 2018. Hukum minimum Liebig - Sebuah ulasan dan aplikasi dalam biologi kontemporer. Jurnal Bumi Lestari, 18 (1), 28-32. https://doi.org/10.24843/blje.2018.v18.i01.p04.

Prastiyo, Y.B., Kaswanto, R.L. dan Arifin, H.S. 2020. Plants diversity of agroforestry system in Ciliwung Riparian Landscape, Bogor Municipality. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 477(1), 012024.

Putra, H.F., Ambarwati, D.S., Mubyarsih N., Alesti, T. 2015. Physiological characterisics of moss at some altitudes of Tangkuban Perahu Mountain. Jurnal Sumberdaya Hayati, 1 (2), 60-63. https://doi.org/10.29244/jsdh.1.2.60-63.

Qisthina, N., Kaswanto, R.L., Arifin, H.S. 2023. Manajemen pekarangan ramah lebah tanpa sengat sebagai upaya peningkatan jasa lanskap perkotaan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 28(1): 46-58. https://doi.org/10.18343/jipi.28.1.46.

Raja, A., Beja, H.D., Jeksen, J. 2021. Pengaruh pemberian pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah (Amaranthus tricolor L.). Jurnal Ilmu Pertanian, 6 (1), 47-50. http://dx.doi.org/10.35329/agrovital.v6i1.2034.

Ross, L. G., Telfer, T. C., Falconer, L. 2013. Site Selection and Carrying Capacities for Inland and Coastal Aquaculture. Rome: FAO Fisheries and Aquaculture Department.

Setiadi, A., Fitriyani, Subadiah, I.Y., Setyawati, L.R, Reinita N., Nurhayanih, S. 2015. Asas-Asas Serta Konsep Organisasi Populasi dan Komunitas. [online] Academia.edu. (https://www.academia.edu/11358147/asas_asas_dan_konsep_organisasi_populasi_dan_komunitas), [Diakses tanggal 1 April 2023].

Warsi, O.M., Dykhuizen, D.E. 2017. Evolutionary implications of liebig’s law of the minimum: Selection under low concentrations of two nonsubstitutable nutrients. Ecology and Evolution, 7, 5296-5309. https://doi.org/10.1002/ece3.3096.

Zain, F.A., Nurrochmat, D.R. 2021. Analisis finansial dan nilai tambah usaha agroforestri kopi pada program CSR PT Indonesia Power Up Mrica Kabupaten Banjarnegara. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 8(3), 109-120. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v8i3.33482.

Diterbitkan
2024-04-01
Bagian
Articles
Tidak ada artikel terkait yang ditemukan