KELENTINGAN KELUARGA, DUKUNGAN SOSIAL, DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA NELAYAN JURAGAN DAN BURUH DI DAERAH RAWAN BENCANA
Abstract
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kelentingan keluarga, dukungan sosial, dan kesejahteraan keluarga antara nelayan juragan dan buruh di daerah rawan bencana; menganalisis hubungan antar peubah-peubah tersebut, dan menganalisis faktor kelentingan keluarga. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study melibatkan 80 keluarga yang dipilih secara acak proporsional. Data dianalisis dengan uji beda T Test, korelasi Pearson, dan analisis faktor eksploratori. Dibandingkan dengan nelayan juragan, nelayan buruh lebih merasakan kemalangan, lebih rendahnya kolaborasi penyelesaian masalah, kesejahteraan objektif pada musim panen serta pada musim biasa, dan dukungan sosial dari pemerintah. Kelentingan keluarga berhubungan signifikan positif dengan dukungan sosial (dari keluarga luas dan pemerintah) dan dengan kesejahteraan subjektif, namun berhubungan negatif dengan kesejahteraan objektif. Kesejahteraan keluarga yang dianalisis adalah pada masa paceklik. Analisis faktor mengkonfirmasi tiga faktor laten kelentingan keluarga menurut Walsh (2008), namun terdapat perpindahan subkomponen pola organisasi dan proses komunikasi ke dalam subkomponen sistem kepercayaan. Family Resilience, Social Support, and Fisherman Family Well-being at Disaster Prone Area Abstract The aim of this research were to analyze the differences of family resilience, social support, and well-being between “juragan” and labor of fisherman family at disaster prone area; the correlation between research’s variables; and factor analysis of family resilience. This cross sectional study involved 80 families selected by using proportional random sampling. The data analyzed by using Independent-Sample's T Test, Pearson's correlation, and exploratory factor analysis. It was compared with Juragan, labor fisherman felt more adversity, less collaborative problem solving, and less well-being at normal and harvest season. Family resilience had significant positive correlation with social support (from extended family and government) and subjective family well-being, but inversely with objective family well-being. Exploratory factor analysis confirmed keys process of family resilience according to Walsh (2008), but there was a subcomponent displacement of organization pattern and communication processes into a belief system subcomponents.Authors submitting manuscripts should understand and agree that copyright of manuscripts published are held Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. The statement to release the copyright to Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen is stated in Copyright Release Form. Copyright encompass exclusive rights to reproduce, to distribute, and to sell any part of the journal articles in all form and media. The reproduction of any part of this journal is allowed with a written permission from Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen.