PERAN ADAT DALAM PENGASUHAN BALITA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA PEDAWA, BALI

The Role of Adat in Toddler Care as an Effort to Prevent Stunting in Pedawa Village, Bali

  • Novitasari Ardianti Program Studi Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sosiohumaniora, Yogyakarta 55281, Indonesia
  • Atik Triratnawati Program Studi Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sosiohumaniora, Yogyakarta 55281, Indonesia

Abstract

Rendahnya angka stunting di Desa Pedawa, Bali memberi sinyal baik bagi warganya akan keunggulan budaya setempat dalam mengatur kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran adat dalam pengasuhan Balita sebagai upaya pencegahan kasus stunting. Desa Pedawa, Bali dipilih sebagai lokasi penelitian karena memiliki kasus stunting rendah, yaitu sebanyak 9 kasus dari 300 balita. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik purposive digunakan dalam menentukan informan penelitian dengan menggunakan syarat-syarat tertentu, sehingga 11 ibu dengan balita masuk dalam informan penelitian. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni dan Agustus 2023 dengan metode observasi partisipasi dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menemukan adanya peran adat dalam pengasuhan yang dapat mendukung pencegahan kasus stunting pada balita. Peran adat ditemukan pada tiga aspek penting kehidupan anak, yaitu (1) kedudukan anak, (2) sumber pangan anak, dan (3) lingkungan sosial anak. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu strategi dalam mengatasi stunting yang berasal dari nilai-nilai kultural masyarakat.

References

Adela, D., Lasmawan, I. W., & Kertih, I. W. (2023). Habituation educational values in ethnoparenting of penrek tojang traditional ceremony of the bugis tribe: A study of transcendental phenomenology. Jurnal Kependidikan, 9(2), 434–443. https://doi.org/10.33394/jk.v9i2.7811

Afriliani, A. T. N., Adriany, V., & Yulindrasari, H. (2021). Peran ayah dalam pengasuhan: Studi pada keluarga pekerja migran perempuan (PMP) di Kabupaten Sukabumi. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 14(2), 164–175. https://doi.org/10.24156/jikk.2021.14.2.164

Amaliyah, E., & Mulyati, M. (2020). Effectiveness of health education and nutrition rehabilitation toward community empowerment for children aged less than 5 years with Stunting: A quasiexperimental design. Jurnal Ners, 15 (3), 173–177. http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/664

Amna, Z., & Khairani, M. (2024). Faktor-faktor risiko depresi pada ibu pascabersalin. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 17(1), 28–40. https://doi.org/10.24156/jikk.2024.17.1.28

Ardiyasa, I. N. S., & Anggraini, P. M. R. (2021). Bentuk-bentuk sesapa dalam pelaksanaan ritual saṃskāra di Desa Pedawa Buleleng Bali. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 4(3), 442–457. https://doi.org/10.37329/kamaya.v4i3.1436

Aritonang, S. D., Hastuti, D., & Puspitawati, H. (2020). Pengasuhan ibu, keterlibatan ayah dalam pengasuhan, dan perkembangan kognitif anak usia 2-3 tahun di wilayah prevalensi stunting. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 13(1), 38–48. https://doi.org/10.24156/jikk.2020.13.1.38

Assegaf, A. (2024). Evaluasi program percepatan penurunan stunting di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Public Policy and Management Inquiry. 8(1). 14–37. https://doi.org/10.20884/1.ppmi.2024.8.1.10982

Astriani, D., Mufidah, A. C., & Farantika, D. (2021). Deteksi dini masalah psikologis dan tumbuh kembang anak usia dini. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Nusantara (JPPNu), 3(1), 18–24. https://doi.org/10.28926/jppnu.v3i1.40

Asy’ari, H. & Ariyanto, A. (2019). Gambaran keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak (paternal involvement) di Jabodetabek. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 11(1), 37–44. https://doi.org/10.15294/intuisi.v11i1.20115

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali. (2022, Desember 17). Turun 2 persen, prevalensi stunting di Bali tetap terendah di Indonesia. BKKBN. https://keluargaindonesia.id/2022/12/17/turun-2-persen-prevalensi-stunting-di-bali-tetap-terendah-di-indonesia/

Barus, J. B., & Natajaya, I. N. (2022). Pembagian harta warisan bagi anak laki-laki dan perempuan berdasarkan hukum adat budaya Karo di Desa Manuk Mulia Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo. Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(1), 71–79. https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/JMPPPKn/article/view/1522

Cano, T., Perales, F., & Baxter, J. (2019). A matter of time: Father involvement and child cognitive outcomes. Journal of Marriage and Family, 81(1), 164–184. https://doi.org/10.1111/jomf.12532

Dewi, A. S., & Harianto, S. (2023). Pola pengasuhan anak stunting di Kabupaten Bangkalan. Community: Pengawas Dinamika Sosial, 9(1), 99–111. https://doi.org/10.35308/jcpds.v9i1.6755

Dova, H. S., Yanzi, H., & Nurmalisa, Y. (2016). Peranan tokoh adat dalam mempertahankan adat tunggu tubang pada Masyarakat Semendo. Jurnal Kultur Demokrasi, 4(5). https://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JKD/article/view/11391

Foster, G.M., & Anderson, B.G. (1986). Antropologi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI Press).

Harkness, S., & Super, C. M. (2020). Why understanding culture is essential for supporting children and families. Applied Developmental Science, 25(1), 14–25. https://doi.org/10.1080/10888691.2020.1789354

Harkness, S., & Super, C. M. (Eds.). (1996). Parents' cultural belief systems: Their origins, expressions, and consequences. Guilford Press.

Islam MJ, Broidy L, Baird K, Rahman M, Zobair KM. (2021). Early exclusive breastfeeding cessation and postpartum depression: Assessing the mediating and moderating role of maternal stress and social support. PLOS ONE, 16(5), 1–19. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0251419

Ismail, T., Yunarti, Y., & Meiyenti, S. (2023). Pengetahuan ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif bayi di lingkungan prioritas stunting. Aceh Anthropological Journal, 7(1), 41–58. https://doi.org/10.29103/aaj.v7i1.9493

Junia, I. L. R. (2023). Mengenal hukum adat Awig-Awig di dalam Desa Adat Bali. Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains, 2(09), 828–844. https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i09.636

Kementerian Kesehatan. (2022a, November 16). Cegah stunting itu penting. Kemenkes. https://promkes.kemkes.go.id/cegah-stunting-itu-penting

Kementerian Kesehatan. (2022b, Maret 15). Masalah dan tantangan kesehatan Indonesia saat ini. Kemenkes. https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/masalah-dan-tantangan-kesehatan-indonesia-saat-ini#

Lukman, M., Sutini, T., & Adillah, H. (2023). Gambaran pola asuh pada baduta dalam pencegahan stunting. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(2), 1055–1063. https://doi.org/10.31539/jks.v6i2.5060

Maviso, M. K., Kaforau, L. M., & Hastie, C. (2023). Influence of grandmothers on breastfeeding practices in a rural community in Papua New Guinea: A critical discourse analysis of first-time mothers’ perspectives. Women and Birth, 36(2), 263–269. https://doi.org/10.1016/j.wombi.2022.08.001

McElroy, A., & Townsend, P.K. (2009). Medical Anthropology in Ecological Perspective. Boulder: Westview Press

Mentari, T. S. (2020). Pola asuh balita stunting usia 24-59 bulan. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(4), 610–620. https://doi.org/10.15294/higeia.v4i4.34767

Mirasa, Y. A., Umami, A., Mu’awanah, S. A., & Sunardi, S. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Kabupaten Nganjuk. Jurnal Sehat Mandiri, 18(2), 119–131. https://doi.org/10.33761/jsm.v18i2.1071

Naeem, M., Ozuem, W., Howell, K., & Ranfagni, S. (2023). A Step-by-step process of thematic analysis to develop a conceptual model in qualitative research. International Journal of Qualitative Methods, 22, 1–18. https://doi.org/10.1177/16094069231205789

Nirwana, N., & Irmayanti, I. (2022). Etnoparenting in Bugis Tribe:(parental practices and beliefs in the karampung indigenous community, Sinjai Regency, South Sulawesi). SEA-CECCEP, 3(01), 16–29. http://seameo-ceccep.org/journal/index.php/eccep/article/view/34

Novayanti, L. H., Armini, N. W., & Mauliku, J. (2021). Hubungan pemberian asi eksklusif dengan kejadian stunting pada balita umur 12-59 bulan di Puskesmas Banjar I Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal of Midwifery), 9(2), 132–139. https://doi.org/10.33992/jik.v9i2.1413

Nurhayati, R., Utami, R. B., & Irawan, A. A. (2020). Health education about stunting nutrition in mothers to weight stunting children aged 2-5 years. Journal for Quality in Public Health, 4(1), 38–43. https://doi.org/10.30994/jqph.v4i1.148

Permatasari, T. A. E. (2020). Pengaruh pola asuh pemberian makan terhadap kejadian stunting pada balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(2), 3–11. https://doi.org/10.24893/jkma.v14i2.527

Prasetiyati, N. A. (2015). Model pengasuhan orangtua pada Pos Paud Mawar Protomulyo Kabupaten Kendal. BELIA: Early Childhood Education Papers, 4(2), 86–96. https://doi.org/10.15294/belia.v4i2.7544

Prasetya, L. K. B. (2024). Tantangan menuju prevalensi stunting 14%: Mengapa penurunan prevalensi stunting dalam 2 tahun terakhir (tahun 2021 dan 2022) sangat kecil di Indonesia?. Jurnal Keluarga Berencana, 9(1), 1–7. https://doi.org/10.37306/1tzxzc02

Pristiandaru, D. L. (2023, September 5). Bonus demografi jadi sia-sia jika stunting tak ditangani maksimal. Kompas.com. https://lestari.kompas.com/read/2023/09/05/170000586/bonus-demografi-jadi-sia-sia-jika-stunting-tak-ditangani-maksimal?page=all

Priyoto, P. (2015). Perubahan Dalam Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Purnamasari, K. D., & Ningrum, W. M. (2024). Perawatan pada bayi berspektif nilai budaya di Kampung Adat Kuta. Journal of Midwifery and Public Health, 4(2), 75–80. http://dx.doi.org/10.25157/jmph.v4i2.16295

Puspitasari, R. (2019). Stunting and local wisdom based learning in private madrasah ibtidaiyah in Cirebon Regency. Proceeding the 4th International Seminar on Social Studies and History Education.http://repository.upi.edu/47321/26/SPS_PRO_PIPS_ISSSHE_2019_Ratna%20Puspitasari.pdf

Putri, A. P., Sulastri, S., & Apsari, N. C. (2023). Pemanfaatan potensi lokal dalam upaya pencegahan stunting. IJD: International Journal of Demos, 5(1), 16–28. https://doi.org/10.37950/ijd.v5i1.394

Rachmawati, Y. (2021). Pengembangan model etnoparenting indonesia pada pengasuhan anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1151–1163. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.706

Rahman, H., Rahmah, M., & Saribulan, N. (2023). Upaya penanganan stunting di Indonesia: Analisis bibliometrik dan analisis konten. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa, 8(1), 44–59. https://doi.org/10.33701/jipsk.v8i1.3184

Reeves, S., Peller, J., Goldman, J., & Kitto, S. (2013). Ethnography in qualitative educational research: AMEE Guide No. 80. Medical Teacher, 35(8), e1365–e1379. https://doi.org/10.3109/0142159X.2013.804977

Reifsnider, E., Shin, C. N., Todd, M., Jeong, M., Gallagher, M., & Moramarco, M. (2016). How did they grow: an intervention to reduce stunted growth in low‐income Mexican‐American children. Research in Nursing & Health, 39(2), 105–120. https://doi.org/10.1002/nur.21714

Sobari, M. M. (2022). Gambaran kemampuan self control pada anak yang diduga mengalami pengasuhan fatherless. Journal of Islamic Early Childhood Education (JOIECE) PIAUD-Ku, 1(1), 1–5. https://doi.org/10.54801/piaudku.v1i1.91

Sonia, T., & Sarwoprasodjo, S. (2020). Peran lembaga adat dalam pelestarian budaya masyarakat adat kampung naga, desa neglasari, kecamatan salawu, tasikmalaya. Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 4(1), 113–124. https://doi.org/10.29244/jskpm.4.1.113-124

Sukrawati, N. M. (2019). Eksistensi dan peranan pandita bali aga dalam pendidikan keagamaan umat Hindu di Kota Denpasar. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan, 19(1), 79–84. https://doi.org/10.32795/ds.v10i1.338

Super, C. M., & Harkness, S. (1986). The developmental niche: A conceptualization at the interface of child and culture. International Journal of Behavioral Development, 9(4), 545–569. https://doi.org/10.1177/016502548600900409

Susanti, R., Kadarisman, Y., & Ramadhani, Y. (2022). peningkatan kapasitas ibu rumah tangga dalam pencegahan stunting berbasis pemanfaatan potensi lokal. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 3(1), 113–122. https://doi.org/10.37680/amalee.v3i1.1350

Thamrin, H., Agustang, A., Adam, A., & Alim, A. (2021). Disrupsi modal sosial stunting di Sulawesi Selatan, Indonesia (studi kasus pada keluarga 1000 HPK di Kabupaten Bone dan Enrekang). OSF Preprints. 352–360. https://doi.org/10.31219/osf.io/tbvga

Triratnawati, A. Yuniati, E. (2023). Belenggu adat memutus stunting: Kasus di Desa Labotan Kandi. Jurnal Sosial dan Humaniora, 12(2), 236–247. https://doi.org/10.23887/jish.v12i2.60536

Van Tuijl, C. J., Madjdian, D. S., Bras, H., & Chalise, B. (2021). Sociocultural and economic determinants of stunting and thinness among adolescent boys and girls in Nepal. Journal of Biosocial Science, 53(4), 531–556. https://doi.org/10.1017/S0021932020000358

Villa, Z. M., Sunarti, E., & Muflikhati, I. (2020). Perilaku investasi anak menentukan peran nilai anak dalam kesejahteraan anak. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 13(2), 151–162. https://doi.org/10.24156/jikk.2020.13.2.151

Wicaksono, A. (2022). Optimalisasi pemanfaatan pangan lokal yang aman dan bergizi dalam upaya pencegahan stunting di desa Ibul Kabupaten Bangka Barat. Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(3), 565–577. https://doi.org/10.20956/pa.v6i3.14922

Published
2024-11-04
How to Cite
ArdiantiN., & TriratnawatiA. (2024). PERAN ADAT DALAM PENGASUHAN BALITA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA PEDAWA, BALI: The Role of Adat in Toddler Care as an Effort to Prevent Stunting in Pedawa Village, Bali. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 17(3), 291-304. https://doi.org/10.24156/jikk.2024.17.3.291