PENGARUH KELEKATAN REMAJA-ORANGTUA, HARGA DIRI, DAN KONTROL DIRI TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET BERMASALAH PADA REMAJA

  • Asma Zakiyyah IPB University
  • Melly Latifah IPB University

Abstract

Perkembangan teknologi, termasuk internet mengalami kemajuan yang pesat. Namun, keberadaan internet dapat berdampak positif dan negatif ketika penggunaannya tidak tepat, atau disebut penggunaan internet bermasalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung kelekatan remaja-orang tua, harga diri, dan kontrol diri terhadap penggunaan internet bermasalah. Penelitian ini melibatkan sebanyak 250 remaja di Kabupaten Bogor. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah Adolescent Attachment Questionnaire (AAQ), Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES), kontrol diri singkat versi Indonesia (operasionalisasi De Ridder), dan Generalized Problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS 2). Analisis data menggunakan uji deskriptif dan Structural equation modeling (SEM) menggunakan smartPLS. Penelitian ini hanya menemukan satu variabel yang berpengaruh langsung terhadap penggunaan internet bermasalah yaitu kontrol diri dengan pengaruh negatif signifikan. Penelitian ini menemukan kelekatan remaja-orang tua berpengaruh langsung positif signifikan terhadap harga diri dan kontrol diri, sedangkan harga diri berpengaruh langsung positif signifikan terhadap kontrol diri. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat pengaruh tidak langsung positif signifikan dari kelekatan remaja-orang tua terhadap kontrol diri. Kelekatan remaja-orang tua dan harga diri berpengaruh tidak langsung negatif secara signifikan terhadap penggunaan internet bermasalah.

Author Biographies

Asma Zakiyyah, IPB University

Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, Accreditation A

Melly Latifah, IPB University

Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, Accreditation A

References

[APJII] Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2020). Laporan Survei Internet APJII 2019 – 2020 (Q2). Retrieved from https://apjii.or.id/content/read/39/521/Laporan-Survei-Internet-APJII-2019-2020-Q2

Andangsari, E. W., & Fitri, R. A. (2014). Problematic Internet Use pada Remaja Pengguna Facebook di Jakarta Barat. Humaniora, 5(1), 306-315.

Arifin, H. H., & Milla, M. N. (2020). Adaptasi dan properti psikometrik skala kontrol diri ringkas versi Indonesia. Jurnal Psikologi Sosial, 18(2), 179–195. doi: 10.7454/jps.2020.18

Azwar, S. (2021). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 3. Yogyakarta (ID): Pustaka Pelajar.

[BPS] Badan Pusat Statistik. (2019). Statistika Telekomunikasi 2018. Retrieved from https://www.bps.go.id/publication/2019/12/02/6799f23db22e9bdcf52c8e03/statistik-telekomunikasi-indonesia-2018.html

Bronfenbrenner, U. (1979). The Ecology of Human Development: Experiments by Nature and Design. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Cacioppo, M., Barni, D., Correale, C., Mangialavori, S., Danioni, F., & Gori, A. (2019). Do attachment styles and family functioning predict adolescents’ problematic internet use? A relative weight analysis. Journal of Child and Family Studies, 28(5), 1263-1271. doi: 10.1007/s10826-019-01357-0

Cao, L., Peng D., & Xu W. (2011). Using JSON for Data Exchanging in Web Service Applications. Journal of Computational Information System, 16(1), 5883-5890.

Caplan, S. E. (2010). Theory and Measurement of Generalized Problematic Internet Use: A Two-step Approach. Computers in Human Behavior, 26(5), 1089-1097. doi: 10.1016/j.chb.2010.03.012

Chen, B. B. (2017). Parent-adolescent attachment and procrastination: The mediating role of self-worth. The Journal of Genetic Psychology, 178(4), 238–245. doi: 10.1080/00221325.2017.1342593

Chen, W., Li, D., Bao, Z., Yan, Y., & Zhou, Z. (2015). The impact of parent-child attachment on adolescent problematic Internet use: A moderated mediation model. Acta Psychologica Sinicam, 47(5), 611. doi: 10.3724/SP.J.1041.2015.00611

Daratista, I., & Chandra, E. K. (2020). Hubungan antara harga diri, kontrol diri, dan konformitas remaja terhadap perilaku seksual pranikah. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 2(1), 9-13. doi: 10.51214/bocp.v2i1.28

De Ridder, D. T., Lensvelt-Mulders, G., Finkenauer, C., Stok, F. M., & Baumeister, R. F. (2012). Taking stock of self-control: A meta-analysis of how trait self-control relates to a wide range of behaviors. Personality and Social Psychology Review, 16(1), 76-99. doi: 10.1177/10888683114187

Durkee, T., Kaess, M., Carli, V., Parzer, P., Wasserman, C., Floderus, B., ... & Wasserman, D. (2012). Prevalence of pathological internet use among adolescents in Europe: demographic and social factors. Addiction, 107(12), 2210-2222. doi: 10.1111/j.13600443.2012.03946.x

Fitriani, W., & Hastuti, D. (2017). Pengaruh kelekatan remaja dengan ibu, ayah, dan teman sebaya terhadap kenakalan remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 9(3), 206-217. doi: 10.24156/jikk.2016.9.3.206

Gautama, N. S., & Yasa, I. N. M. (2020). Pengaruh tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan terhadap produktivitas dan pendapatan keluarga miskin kecamatan negara jembrana. E-Jurnal EP Unudm, 9(11), 2529–2556.

Gottfredson, M. R., & Hirschi, T. (1990). A general theory of crime. Stanford (CA): Stanford University Press.

Hormes, J. M., Kearns, B., & Timko, C. A. (2014). Craving F acebook? Behavioral addiction to online social networking and its association with emotion regulation deficits. Addiction, 109(12), 2079-2088.

Hurlock, E. (2003). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta (ID): Erlangga.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (5th ed.). Jakarta (ID): Erlangga.

Kahn, R. E., Holmes, C., Farley, J. P., & Kim-Spoon, J. (2015). Delay discounting mediates parent–adolescent relationship quality and risky sexual behavior for low self-control adolescents. Journal of Youth and Adolescence, 44(9), 1674-1687. doi: 10.1007/s10964-015-0332-y.

Li, D., Li, X., Wang, Y., Zhao, L., Bao, Z., & Wen, F. (2013). School connectedness and problematic Internet use in adolescents: A moderated mediation model of deviant peer affiliation and self-control. Journal of abnormal child psychology, 41(8), 1231-1242.

Maroqi, N. (2018). Uji validitas konstruk pada instrumen rosenberg self esteem scale dengan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA). Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, 7(2), 93-96. doi: 10.15408/jp3i.v7i2.12101.

Mei, S., Yau, Y. H., Chai, J., Guo, J., & Potenza, M. N. (2016). Problematic Internet use, well-being, self-esteem and self-control: Data from a high-school survey in China. Addictive Behaviors, 61, 74-79. doi: 10.1016/j.addbeh.2016.05.009

Nora, M. O. (2015). Pengaruh kelekatan dan harga diri terhadap kemampuan bersosialisasi anak. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 379-388. doi: 10.21009/JPUD.092.11.

Odacı, H., & Çıkrıkçı, Ö. (2014). Problematic internet use in terms of gender, attachment styles and subjective well-being in university students. Computers in Human Behavior, 32, 61-66. doi: 10.1016/j.chb.2013.11.019.

Ozdemir, Y., Kuzucu, Y., & Ak, Ş. (2014). Depression, loneliness and Internet addiction: How important is low self-control?. Computers in Human Behavior, 34, 284-290.

Park, S., Kang, M., & Kim, E. (2014). Social relationship on problematic Internet use (PIU) among adolescents in South Korea: A moderated mediation model of self-esteem and self-control. Computers in Human Behavior, 38, 349–357. doi: 10.1016/j.chb.2014.06.005.

Pertiwi, S. W. P. (2020). Selama pandemi kasus kecanduan internet naik 5 kali lipat. Media Indonesia Online. Retrieved from https://mediaindonesia.com/humaniora/364895/selama-pandemi-kasus-kecanduan-internet-naik-5-kali-lipat

Probierz, E., & Pindych, A. (2018). Problematic internet use in the context of perceived social support and self-esteem among network users aged 15–26. Retrieved from http://ceur-ws.org/Vol-2265/paper4.pdf

Rismala, R., Novamizanti, L., Ramadhani, K. N., Rohmah, Y. S., Parjuangan, S., & Mahayana, D. (2021). Kajian ilmiah dan deteksi adiksi internet dan media sosial di Indonesia menggunakan XGBoost. JEPIN. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika, 7(1), 1-11. doi: 10.26418/jp.v7i1.43606.

Rosenberg, M. (1965). Society and the adolescent self-image. Princeton (NJ): Princeton University Press.

Rosenberg, M. J. (1979). Conceiving the self. New York (US): Basic Books.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak Jilid 1 Edisi 11. Jakarta (ID): Penerbit Erlangga.

Saputro, K. Z. (2018). Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 17(1), 25-32.

Tangney, J. P., Baumeister, R. F., & Boone, A. L. (2004). High self-control predicts good adjustment, less pathology, better grades, and interpersonal success. Journal of Personality, 72(2), 271-324. doi: 10.1111/j.00223506.2004.00263.x.

Teng, Z., Li., Y. & Liu, Y. (2014). Online gaming, internet addiction, and aggression in Chinese male students: The mediating role of low self-control. International Journal of Psychological Studies, 6(2), 89–97. doi: 10.5539/ijps.v6n2p89

West, M., Rose, S. M., Spreng, S., Sheldon-Keller, A., & Adam, K. (1998). Adolescent attachment questionnaire: A brief assessment of attachment in adolescence. Journal of Youth and Adolescence, 27(5), 661-674. doi: 10.1023/A:1022891225542

[WHO] World Health Organization. (2022). Adolescent health. Retrieved from https://www.who.int/health-topics/adolescent-health#tab=tab_1

Yuwanto, L. (2010). Mobile phone addict. Surabaya (ID): Putra Media Nusantara

Published
2022-10-01
How to Cite
ZakiyyahA., & LatifahM. (2022). PENGARUH KELEKATAN REMAJA-ORANGTUA, HARGA DIRI, DAN KONTROL DIRI TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET BERMASALAH PADA REMAJA. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 15(3), 264-275. https://doi.org/10.24156/jikk.2022.15.3.264