PERAN DUKUNGAN SOSIAL BAGI KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS FAMILY CAREGIVER ORANG DENGAN SKIZOFRENIA (ODS) RAWAT JALAN
Abstract
Ketidakmampuan memenuhi fungsi secara optimal merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh family caregiver dalam melakukan perawatan pada pasien orang dengan skizofrenia (ODS) sehingga dibutuhkan dukungan sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dari family caregiver ODS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan dari dukungan sosial terhadap kesejahteraan psikologis family caregiver ODS rawat jalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pemilihan contoh menggunakan non-probability purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 57 partisipan. Data penelitian dikumpulkan dengan kuesioner multidimensional perceived social support (ά=0,659-0,757) dan Ryff Psychological well-being (ά=0,855-0,914) yang telah disesuaikan dengan subjek penelitian. Dukungan sosial diukur dari persepsi partisipan tentang dukungan sosial yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi friends berperan signifikan terhadap dimensi personal growth, positive relationship, dan purpose in life dari kesejahteraan psikologis family caregiver ODS; sementara dimensi family berperan terhadap dimensi environtmental mastery. Hasil penelitian juga menemukan bahwa dimensi significant others tidak berperan signifikan terhadap semua dimensi dari kesejahteraan psikologis family caregiver ODS. Berdasarkan hasil penelitian, dukungan sosial yang dipersepsikan oleh family caregiver ODS rawat jalan berperan penting karena dapat meningkatkan kesejahteraan psikologisnya. Hal ini akan dapat mengoptimalkan perawatan yang diberikan oleh family caregiver yang akan berdampak pada proses pemulihan dari anggota keluarga yang mengalami skizofrenia.
References
[Kemenkes] Kementerian Kesehatan. (2016). Peran keluarga dukung kesehatan jiwa masyarakat. Jakarta, ID: Kementerian Kesehatan.
Ambarsari, R. D., & Puspitasari, E. (2012). Penyesuaian diri caregives orang dengan skizofrenia (ODS). Jurnal Psikologika,17(2), 1410-1289. doi:https://doi.org/10.20885/psikologika.vol17.iss2.art9
Aydin, A., Kahraman, N., & Hicdurmaz, D. (2017). Determining the perceived social support and psychological well being levels of nursing students. Journal of Pyschiatric Nursing, 8(1) 41-47. doi:10. 14744/phd.2017.95967
Branje, S. J. T., Hale III, W. W., Frijns, T., & Meeus, W. H. J. (2010). Longitudinal Associations between perceived parentchild relationship quality and depresisive symptoms in adolescence. Journal Abnormal Child Psychology, 38(6), 751-763. doi:10.1007/s10802-010-9401-6
Cohen, S., & Wills, T. A. (1985). Stress, social support, and the buffering hypothesis. Psychological Bulletin, 98(2), 310–357. doi:https://doi.org/10.1037/0033-2909.98.2.310
Dewi & Marquez. (2017). Pengalaman caregiver dalam merawat klien skizofrenia di Kota Sungai Penuh. Journal endurance, 3(1), 200-212. doi:http://doi.org/ 10.22216/jen.v3i1.2852
Dominguez, Viechtbauer, Simons, Van, & Krabbendam. (2009). Are psychotic psychopathology and neurocognition orthogonal? A systematic review of their associations. Psychol bull, 135(1), 157-171. doi:10.1037/a0014415
Fan, X., & Lu, M. (2020). Testing the effect of perceived social support on left-behind children's mental well-being in mainland China: The mediation role of resilience. Children and Youth Services Review, 109, 104-695. doi:10.1016/j.childyouth. 2019.104695.
Fatimah, Q., Ahmad, Y., & Efri, W. (2018). Gambaran kesejahteraan psikologis pada family caregiver orang dengan skizofrenia di instalasi rawat jalan grhaatma Bandung. Nurseline journal, 3, 20-29.
Garcia, H., Soriano, E., & Arriaza, G. (2014). Friends with benefits and psychological wellbeing. Procedia Social and Behavioral Science, 132(2014) 241-247. doi:10.1016 /j.sbspro.2014.04.305
Haber, Cohen, Lucas, & Baltes. (2007). The relationship between self-reported received and perceived social support: A meta-analytic review. Am J Community Psychol, 39(1-2), 133-144. doi:10.1007/ s10464-007-9100-9
Hardiyanti, D., Usman, S., Yusuf, R. (2015). Kemandirian Keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami skizofrenia. Jurnal Ilmu Keperawatan, 3(2),172–182.
Harimukthi, M. T., & Dewi, K. S. (2014). Eksplorasi kesejahteraan psikologis individu dewasa awal penyandang tunanetra. Jurnal Psikologi Undip, 13(1), 64-77. doi:https://doi.org /10.14710/jpu.13.1.64-77View
Hidayat, M. W. (2019). Penderita gangguan jiwa terus bertambah di Jakarta. Tempo, 14(2019)
Lee, D., Ybarra, O., Gonzalez, R., & Ellsworth, P. (2017). I through we: How supportive social relationship facilitate personal growth. Personality and Social Psychology Bulletin, 1-12. doi:https://org/10.1177/ 0146167217730371
Luawo, M. I., & Noor, R. (2017). Gambaran kesejahteraan psikologis pada remaja laki-laki di SMA Negeri Se-DKI Jakarta. Jurnal Bimbingan Konseling, 6(1), 50-59. doi:https://doi.org/10.21009/INSIGHT.061.05
Major, B., Zubek, J. M., Cooper, M. L., Cozzarelli, C., & Richards, C. (1997). Mixed messages: Implications of social conflict and social support within close relationships for adjustment to a stressful life event. Journal of Personality and Social Psychology, 72(6), 1349–1363. doi:https://doi.org/10.1037/0022-3514.72.6.1349
Martens, & Adington. (2001). Psychological well-being of family membersof individuals with schizophrenia. Soc Psychiatry Psychiatr Epidemiol, 36(3), 128-133. doi:10.1007/s001270050301
McCorkle, Rogers, Dunn, Lyass, & Wan. (2004). Increasing social support for individuals with serious mental illness: Evaluating the compeer model of intentional friendship. Community Mental HealthJournal, 44(5), 483–491. doi:10.1007/s10597-008-9137-8
Nainggolan, N. J., & Hidajat, L. L. (2013). Profil kepribadian dan psychological well-being caregiver skizofrenia. Soul, 3(1), 1-6. doi:https://doi.org/10.19184/nlj.v3i1.6908
Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan statistika modern untuk ilmu sosial. Jakarta, ID: Salemba Humanika.
Poegoeh, D. P., & Hamidah. (2016). Peran dukungan sosial dan regulasi emosi terhadap resiliensi keluarga penderita skizofrenia. INSAN, 1(1), 12-21. doi:http://dx.doi.org/10.20473/jpkm.V1I12016.12-21
Pun, K. K., He, G., & Wang, X. H. (2014). Extent of Burden and coping among family caregivers living with schizophrenic patients in Nepal. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR), 35(4), 428–443. doi:10.4103/0253-7176.122224
Putri, M. A., Machmuroh, & Astriani, S. (2016). Hubungan antara psychological well being dan dukungan sosial dengan ekspresi emosi family caregiver pasien skizofrenia dirumah sakit jiwa di Surakarta. Jurnal penelitian, 1-15.
Rahma, U., & Rahayu, E. W. (2018). Peran dukungan sosial keluarga dalam membentuk kematangan karier siswa SMP. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 11(3), 2502-3594. doi:http//dx.doi.org/10.24156,jikk.2018.11.3.194.
Rahmawati, R. E., Widiyanti, A. T., & Sajodin. (2018). Hubungan dukungan sosial dengan resiliensi caregiver penderita skizofrenia di klinik. Jurnal Keperawatan Aisyah, 71-78.
Ryff & Singer. (2008). Know theyself and become what you are: A eudaimonic approach to psychological well-being. Psychology, 9(1), 13-39. doi:10.1007/s10902-006-9019-0
Ryff. (1995). The structure of psychological well-being revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719-727. doi:10.1037/0022-3514.69.4.719
Schulz, R., & Sherwood, P. R. (2008). Physcal and mental health effects of family caregiving. Journal of Social Work Education, 44(3), 105–113. doi:10.5175/jswe.2008.773247702
Suaidy. (2006). Beban keluarga dengan anggota keluarga yang menderita skizofrenia. Journal of Psychology, 6(2), 110-129.
Suryenti, V. (2017). Dukungan dan beban keluarga dengan kemampuan keluarga merawat pasien resiko perilaku kekerasan di klinik jiwa rumah sakit jiwa Provinsi Jambi tahun 2017. Jurnal Psikologi Jambi, 2(2), 39-46.
Syarifah, M. (2018). Musik memiliki hubungan yang erat dengan tingkat empati seseorang. Jakarta, ID: National Geographic Indonesia
Thorson, Matson, Rojahn, & Dixon, D. (2008). Behavior problems in institutionalized people with intellectual disability and schizophrenia spectrum disorder. Journal of Intellectual & Developmental Disability, 33(4), 316–322. doi:10.1080/ 13668250802441649
Vania, I. W., & Dewi, K. S. (2014). Hubungan antara dukungan sosial dengan psychologucal well-being caregiver penderita gangguan skizofrenia. Jurnal Undip, 3(4), 1-13.
Wijayanti, R., Sunarti, E., & Krisnatuti D. (2020). Peran dukungan sosial dan interaksi ibu-anak dalam meningkatkan kesejahteraan subjektif remaja pada keluarga orang tua bekerja. Jurnal ilmu Keluarga & Konsumen, 13(2), 125-136. doi:http:/dx.doi.org/10.24156/jikk.2020.13.2.125
Wnuk, M., Marcinkowski, J., & Fobair, P. (2012). The relatinship of purpose in life and hope in shaping happiness among patients with cancer in Poland. Journal of Psychological Oncology, 30(4), 461- 483. doi:10.1080/07347332.2012.684988
Young, K. W. (2006). Social support and life satisfaction. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 10(2), 155-164.
Yunita, O. (2014). Gambaran subjective well-being pada remaja yang tinggal di panti asuhan (Dissertation). Jawa Timur, ID: Widya Mandala Catholic University.
Zimet, G. D., Dahlem, N. W., Zimet, S. G., & Farley, G. K. (1988). The multidimensional scale of perceived social support. Journal of Personality Assessment, 52(1), 30-41. doi:https://doi.org/10.1207/s15327752jpa5201_2.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors submitting manuscripts should understand and agree that copyright of manuscripts published are held Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. The statement to release the copyright to Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen is stated in Copyright Release Form. Copyright encompass exclusive rights to reproduce, to distribute, and to sell any part of the journal articles in all form and media. The reproduction of any part of this journal is allowed with a written permission from Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen.