From Immersive to Metaverse: The Gap of Learning and Technology in Agriculture Education Application
Abstrak
Teknologi imersif seperti augmented reality, virtual reality, media sosial, avatar virtual, dan game online telah mendukung pendidikan. Pertanian, sebagai salah satu proses penting untuk kesejahteraan manusia, menuntut teknologi pendidikan yang kaya interaksi dan konten untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang lingkungan pertanian yang kompleks. Tren teknologi pendidikan saat ini mulai bergeser ke metaverse. Namun, ada kesenjangan antara penerapan teknologi imersif saat ini dan metaverse yang matang. Selain itu, penelitian sebelumnya menunjukkan kurangnya penekanan pada teori pembelajaran, konten pembelajaran, dan elemen desain untuk aplikasi imersif dalam pendidikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kesenjangan tersebut, khususnya dalam pendidikan pertanian. Kami secara sistematis menganalisis publikasi sebelumnya yang mengembangkan aplikasi mendalam untuk pendidikan pertanian di pendidikan tinggi. Kami menyimpulkan bahwa (1) sebagian besar konten pembelajaran dan elemen desain teknologi metaverse kurang dimanfaatkan; (2) ada banyak kesenjangan implementasi antara implementasi saat ini dengan metaverse yang matang; dan (3) Pendidikan metaverse yang matang adalah kompleks dan mahal, sehingga perencanaan jangka panjang yang cermat dan mengidentifikasi kasus penggunaan dianjurkan. Kesenjangan ini penting untuk penelitian selanjutnya tentang pengembangan metaverse untuk pendidikan, terutama di bidang pertanian. Kami berharap hasil penelitian ini akan memberi pendidik pengetahuan dasar tentang teknologi metaverse untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam memanfaatkan metaverse di lembaga pendidikan.
Penulis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.