Propagasi Mikro dan Sambung Mikro Jeruk Keprok (Citrus reticulata) Garut Hasil Mutagenesis In Vitro dengan Batang Bawah Japansche Citroen
Abstract
ABSTRACT
This study was aimed at obtaining the best concentration of kinetin for multiplication of Mandarin var. Garut as the derived from in vitro mutation, determining period of immersion of Japansche citroen seed in GA3 10 mg L-1solution and getting the best sucrose concentration in agar for grafted plant. The experiment was conducted at the in vitro Laboratory of Cell and Tissue Biology, BB Biogen, and Plant Tissue Culture Laboratory, Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University from January to September 2014. A completely randomized design (CRD) was used in experiment with 1 treatment factor. The factor was kinetin concentration in multiplication medium (MS +MW Vitamin) consisting of three level of: (K1) kinetin 1 mg L-1, (K2) kinetin 3 mg L-1, dan (K3) kinetin 5 mg L-1. The factor of the second experiment was time length of JC seed immersion in GA3 10 mg L-1solution: (δ1) 1 hour, (δ2) 2 hours, dan (δ3) 3 hours. The factor for third step is sucrose concentration in grafted plants medium which consisted of three levels: (G1) 30 g L-1of sucrose, (G2) 50 g L-1of sucrose, and (G3) 70 g L-1of sucrose. The optimum concentration of kinetin for scion growth was 1 mg L-1and for multiplication was 5 mg L-1. The best period for rootstock immersion in GA3 solution was 3 hours. The best percentage of success in micrografting occured at 70 g L-1sucrose containing medium.
Key words: gibberellin, kinetin,multiplication, sucrose
ABSTRAK
Penelitian ini Penelitian ini bertujuan mendapatkan konsentrasi penambahan kinetin terbaik pada multiplikasi jeruk keprok garut hasil induksi mutasi, mendapatkan perlakuan perendaman GA3terbaik untuk perkecambahan batang bawah Japansche Citroen (JC), dan mendapatkan konsentrasi gula terbaik untuk menumbuhkan tanaman hasil sambung mikro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium in vitro kelompok peneliti Biologi Sel dan Jaringan, Balai Besar Bioteknologi dan Genetika serta Laboratorium Kultur Jaringan, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada bulan Januari hingga September 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL)1 faktor untuk ke tiga tahap penelitian. Faktor pada percobaan multiplikasi adalah konsentrasi kinetin pada media multiplikasi (MS+Vitamin MW) yang terdiri atas 3 taraf: K1) kinetin 1 g L-1, (K2) kinetin 3 g L-1, dan (K3) kinetin 5 g L-1. Faktor untuk percobaan ke dua adalah lama perendaman biji JC pada larutan GA3 10 mg L-1 yang terdiri atas 3 taraf yakni (δ1) 1 jam, (δ2) 2 jam, dan (δ3) 3 jam. Faktor pada percobaan ketiga adalah konsentrasi gula pada media tanaman hasil sambung mikro dengan 3 taraf: (G1) konsentrasi gula 30 g L-1, (G2) konsentrasi gula 50 g L-1, dan (G3) konsentrasi gula 70 g L-1. Konsentrasi kinetin optimal untuk pertumbuhan batang atas adalah 1 mg L-1 sedangkan untuk kemunculan tunas baru adalah 5 mg L-1. Lama perendaman pada larutan GA3 10 mg L-1 yang terbaik untuk memacu perkecambahan biji dan pemanjangan kecambah adalah 3 jam. Persentase keberhasilan sambung mikro tertinggi diperoleh media dengan konsentrasi gula 70 g L-1.
Kata kunci: giberelin, kinetin, multiplikasi, gula