Pemberian Larutan Hara untuk Budidaya Tanaman Akar Wangi (Vetiveria zizanioides (L.) Nash) Menggunakan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST)
Abstract
ABSTRACT
The objective of this experiment was to determine the effect of concentration of nutrient solution on growth and yield of vetiver (Vetiveria zizanioides (L.) Nash) Verina 2 variety using Hydroponic Floating System Technology (HFST). This experiment was conducted in the greenhouse of Cikabayan Bawah, Experimental Farm IPB, with elevation of 240 m above sea level (asl) from December 2013 until February 2014. The experiment was based on a randomized complete block design which consisted of two experiments: (1) a plant without root cutting (3 replicates), (2) plants with root cutting (6 replicates), with one factor and three-levels: 200, 400, and 800 nutrient solution concentrations. The results showed that the concentration of the nutrient solution had significant effect on plant height, number of tillers, number of new saplings, shoot dry weight in plants that have not done cutting the roots, and root fresh weight in plants that have been done cutting the roots. Treatment of nutrient solution concentration of 200 ppm resulted in poor growth plants. Vetiver plants grown with the provision of nutrient solution concentration between 400 to 800 ppm acquired a better canopy growth and root development, therefore HFST could be applied to the cultivation of vitiver on the concentration of the nutrient solution to produce a better canopy growth and root development.
Key words: floating system, hydroponic, nutrient solution, vetiver
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan hara terhadappertumbuhan dan hasil akar wangi (Vetiveria zizanioides (L.) Nash) varietas Verina 2 dengan menggunakan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST). Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya dan dilakukan di rumah kaca Kebun Penelitian Cikabayan Bawah IPB, dengan elevasi 240 m di atas permukaan laut (dpl) mulai dari bulan Desember 2013 hingga bulan Februari 2014. Penelitian disusun berdasarkan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) yang terdiri atas dua percobaan: (1) tanaman tanpa pemotongan akar (3 ulangan), (2) tanaman dengan pemotongan akar (6 ulangan), dengan satu faktor dan tiga taraf: konsentrasi larutan hara 200, 400, dan 800 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi larutan hara berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan baru, dan bobot kering tajuk pada tanaman tanpa pemotongan akar, serta berpengaruh nyata terhadap bobot basah akar pada tanaman dengan pemotongan akar. Perlakuan konsentrasi larutan hara 200 ppm menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang tidak baik. Tanaman akar wangi yang ditanam dengan pemberian konsentrasi larutan hara antara 400 sampai 800 ppm mempunyai pertumbuhan tajuk dan perkembangan akar tanaman yang lebih baik, oleh karena itu THST dapat diterapkan untuk budi daya akar wangi pada konsentrasi larutan hara tersebut sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan tajuk dan perakaran yang baik.
Kata kunci: sistem terapung, hidroponik, larutan hara, akar wangi