Rekomendasi Pemupukan Kalium pada Budi Daya Cabai Merah Besar (Capscicum annuum L) di Inceptisols Dramaga
Abstract
ABSTRACT
The objective of this study was to determine the optimum rate of potassium fertilization in Inceptisols Dramaga. The experiment was conducted at Cikabayan University Farm from March to July 2014. This study was arranged in Randomized Complete Block Design one factor with five K fertilization rates, ie 0X (0 kg K2O ha-1), ¼ X (193.09 kg K2O ha-1), ½ X (386.19 kg K2O ha-1), ¾ X (579.29 kg K2O ha-1), and 1X (772.39 kg K2O ha-1). Potassium fertilizer was applied in three applications at 3, 6, and 9 weeks after transplanting. The results showed that K fertilization increased plant height, leaf number, weight per plant, fruit weight, fruit diameter, fruit length, marketable yield per plot, unmarketable yield per plot, marketable yield per hectare, and decrased unmarketable yield per hectare with linear response pattern. Addition of potassium did not affect the time of anthesis and fruit ripening. The addition of potassium fertilizer also increased total yield per plot and total yield per hectare with quadratic response pattern. In the medium K soil content with the value of 146.2 ppm (Morgan) K recommendation for red chili in inceptisols Dramaga was 487.5 kg K2O ha-1.
Keywords: fertilizer, K2O, Morgan, optimum rate
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan memperoleh dosis optimum pemupukan kalium pada Inceptisols Dramaga. Penelitian dilaksanakan di unit lapangan Cikabayan University Farm mulai Maret sampai Juli 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) 1 faktor dengan lima perlakuan dosis pemupukan K, yaitu 0 X(0 kg K2O ha-1), ¼ X(193.09 kg K2O ha-1), ½ X(386.19 kg K2O ha-1), ¾ X(579.29 kg K2O ha-1), dan 1 X(772.39 kg K2O ha-1). Pupuk kalium diaplikasikan dalam tiga kali aplikasi pada 3, 6, dan 9 MST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan K meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman-1, bobot per buah, diameter buah, panjang buah, bobot layak per petak, bobot tidak layak per petak, bobot layak per hektar, dan mengurangi bobot tidak layak pasar per hektar dengan pola respon linear. Sementara itu penambahan kalium tidak berpengaruh terhadap waktu antesis dan waktu masak buah. Penambahan pupuk kalium juga meningkatkan hasil bobot panen total per petak dan panen total per hektar dengan pola respon kuadratik. Pada tingkat kelas ketersediaan K sedang dengan nilai terekstrak 146.2 ppm (Morgan) dihasilkan rekomendasi kalium untuk budi daya cabai merah besar di inceptisols Dramaga adalah 487.5 kg K2O ha-1.
Kata kunci: dosis optimum, K2O, Morgan, pupuk