Vigor Bibit Nangka Tulo setelah Konservasi pada Media Tanam Organik yang Berbeda
Abstract
ABSTRACT
Provision of quality seedling materials by high vigority seedling is one of the important supporting system to the development of commercial-scale jackfruit farms. After passing through a period of jackfruit seed conservation period, the viability of the seed is decreasing, and a propertreatment is needed before planting. Organic growing media for seedling may have beneficial to maintain seedling vigority. The use of waste organic material for improving seed vigority is less researched. The purpose of this experiment was to identify the best growing media for improving Tulo jackfruit seed vigority after a period of conservation. Experiment was conducted using arandomized block design (RBD) factorial design, consisting of a seed source (conservation period) and the type of organic growing media. The experimental results indicated that the source of seedling and growing media affected strongly the leaf area, dry weight and seedling vigorhypothetical index. The interaction between the seedling source and organic growing media showedsignificant differences in seedling height, stem diameter and leaf numbers.
Keywords: seedling vigority, jackfruit, conservation, waste and organic growing media
ABSTRAK
Penyediaan bahan tanam yang bermutu melalui vigor bibit yang tinggi menjadi daya dukung dalam pengembangan tanaman nangka dalam pembuatan kebun-kebun berskala komersial. Setelah melewati periode konservasi benih nangka mengalami penurunan viabilitas sehingga dibutuhkan perlakuan yang tepat ketika penanaman akan dilakukan. Salah satu cara meningkatkan vigor bibit adalah memberikan media tanam organik yang dapat meningkatkan vigor bibit, bahan organik yang berasal dari limbah belum banyak dikaji efektivitasnya dalam meningkatkan vigor bibit. Tujuan percobaan untuk memperoleh media tanam terbaik yang menunjang vigor bibit nangka Tulo setelah periode konservasi. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, terdiri dari sumber benih (periode konservasi) dan jenis media tanam organik. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sumber benih dan media tanam berpengaruh secara bebas terhadap luas daun, bobot kering bibit dan indeks vigor hipotetik. Interaksi sumber benih dan media tanan organik menunjukkan adanya perbedaan yang nyata terhadap tinggi bibit,diameter batang dan jumlah daun.
Kata kunci: vigor bibit, nangka, konservasi, limbah dan media tanam organik