Produksi Simplisia dan Kandungan Bioaktif Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang Kambing

  • Yulisda Eka Wardani
  • Maya Melati

Abstract

ABSTRACT

Perennial sowthistle (Sonchus  arvensis  L.) is utilized as herbal medicine, because it contains potassium, silica, sodium, flavonoids, taraxasterol, inositol and phenolic acids.  Organic cultivation for medicinal plant is preferable, but the technique has not been well developed. Therefore, the studywas  aimed  at examining  the  effect  of  goat  manure  rates  on  simplicia  production  to generate recommended rate of  goat  manure. The experiment  was conducted in organic experimental field of IPB  at  Cikarawang  Bogor,  November  2013  - March  2014.  The  experiment  used  a  randomized completely block design with a factor consisted of five rates of manure, i.e 0, 5, 10, 15 and 20 tons ha-1with  three  replications.  The  results  showed  that  sheep  manure  did  not significanly  affect  all variables  tested.  There  was  no  optimum  rate  of goat  manure  to  recommend.  The  maximum production of simplicia was reached at 8 MST with the average amount of 120 kg dry leaves ha-1.

Key words: Perennial sowthistle, biomass, bioactive, compound, organic fertilizer

 

ABSTRAK

Tempuyung  (Sonchus  arvensis  L.)  dimanfaatkan  sebagai  obat  herbal, karena  memiliki kandungan kalium, silika, natrium, flavonoid,  taraksasterol, inositol dan asam fenolat. Teknik budi daya  tempuyung  secara  organik  masih terbatas,  namun  membudidayakan  tanaman  obat  secara organik lebih diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pupuk kandang kambing dengan berbagai dosis terhadap produksi simplisia daun tempuyung serta menghasikan rekomendasi dosis pupuk kandang kambing yang tepat untuk budi daya tempuyung. Percobaan dilaksanakan di Kebun  Percobaan  Organik IPB, Cikarawang,  Bogor,  pada  bulan  November  2013  -  Maret 2014. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan satu faktor, yaitu lima dosis pupuk  kandang,  terdiri  atas  0,  5,  10,  15  dan 20  ton  ha-1;  setiap  perlakuan  memiliki  tiga  ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk kandang kambing dengan berbagai dosis tidak mempengaruhi  secara  signifikan  seluruh  peubah,  walaupun  pemberian pupuk  kandang  kambing menyebabkan  pertumbuhan tanaman  yang  baik. Selain  itu,  produktivitas  maksimal  simplisia  daun tempuyung terdapat pada 8 MST dengan rata-rata mencapai 120 kg ha-1.

Kata kunci: flavonoid, organik, tanaman obat

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-08-13
How to Cite
Eka WardaniY., & MelatiM. (2015). Produksi Simplisia dan Kandungan Bioaktif Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang Kambing. Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI), 5(3), 148-157. https://doi.org/10.29244/jhi.5.3.148-157