Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tempuyung (Sonchus arvensis L.) dengan Komposisi Media Tanam yang Berbeda
Abstract
ABSTRACT
Sowthistle is one of wild medicinal plants. Sowthistle can be planted in the pot, polybag or land with mix of organic material or sand with lime. The objective of this research was to determine the effect of media composition on the growth and production of sowthistle (Sonchus arvensis L.). The experiment was arranged in a randomized complete block design with one factor, three treatments and three replications. The treatments were 8 kg soil, 7.5 kg soil + 0.5 kg cow manure, 7 kg soil + 0.5 kg cow manure + 0.5 kg rice hull charcoal polybag-1. The three treatments used lime with the rate of 10 g polybag-1. Media composition as control was 7 kg soil + 0.5 kg cow manure + 0.5 kg rice hull charcoal without lime. Every treatment consisted of 10 plants. The results of experiment showed that unaffected by composition did not the growth and yield component of sowthistle media. Compared to treatment without lime, fresh weight of root at 5 MST with the application of cow manure was significantly smaller.
Keywords: cow manure, lime, rice hull charcoal
ABSTRAK
Tempuyung merupakan salah satu tanaman obat yang tumbuh liar. Budi daya tempuyung dapat dilakukan di dalam pot, polybag, atau lahan dengan menggunakan bahan organik yang dicampur dengan puing bangunan atau pasir serta batu yang diberi banyak kapur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tempuyung (Sonchus arvensis L.). Percobaan ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktor tunggal, tiga taraf dan tiga perlakuan yaitu 8 kg tanah, 7.5 kg tanah + 0.5 kg pupuk kandang sapi, 7 kg tanah + 0.5 kg pupuk kandang sapi + 0.5 kg arang sekam polybag-1. Ketiga perlakuan menggunakan dosis kapur 10 g polybag-1. Komposisi media tanam sebagai pembanding adalah 7 kg tanah + 0.5 kg pupuk kandang sapi + 0.5 kg arang sekam tanpa kapur. Setiap perlakuan terdiri atas 10 tanaman dan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tanam tidak mempengaruhi peubah vegetatif dan komponen hasil tanaman tempuyung. Bobot basah akar pada umur 5 MST dengan penambahan pupuk kandang sapi nyata lebih kecil dibandingkan dengan perlakuan tanpa kapur.
Kata kunci: arang sekam, kapur, pupuk kandang sapi