Author Guideline

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL

 

Jurnal Fitopatologi Indonesia (JFI) merupakan berkala ilmiah yang terbit sebanyak 6 kali dalam 1 tahun (Januari, Maret, Mei, Juli, September, dan November). Fokus dan ruang lingkup artikel JFI di antaranya ialah penyakit tumbuhan dan pengendaliannya, termasuk karakterisasi patogen, deteksi dan identifikasi patogen, fisiologi dan biokimia penyakit, biologi molekul, morfologi dan ultrastruktur, genetika, penularan penyakit, ekologi dan epidemiologi, pengendalian kimia dan biologi, dan karakteristik agens hayati pengendali patogen serta topik-topik tentang gangguan abiotik pada kesehatan tanaman. Artikel dapat berupa hasil penelitian mutakhir, komunikasi singkat, atau temuan penyakit baru (disease note). Naskah artikel yang diterima adalah naskah yang belum pernah dimuat atau tidak sedang dalam proses publikasi pada berkala ilmiah nasional maupun internasional lainnya. Setiap naskah yang masuk akan dinilai oleh Dewan Editor. Dewan Editor berhak meminta penulis untuk memperbaikinya sebelum naskah dikirimkan kepada mitra bestari (peer reviewer). Setiap naskah ditelaah oleh sekurang-kurangnya 2 orang mitra bestari yang identitasnya dirahasiakan.

 

Pengiriman Naskah

Pengiriman naskah dilakukan melalui Open Journal System pada link https://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/index. Naskah yang dikirimkan harus asli, belum pernah dipublikasikan sebelumnya di jurnal ilmiah mana pun dan tidak sedang diajukan untuk publikasi di tempat lain dan/atau tidak akan dikirimkan ke media mana pun selama proses telaah, kecuali jika penulis secara resmi telah menarik naskah dari Jurnal Fitopatologi Indonesia (JFI). Penulis wajib menyarankan tiga Mitra Bestari potensial (nama, email, dan afiliasi). Seluruh pernyataan ini harus dituliskan pada cover letter (surat kepada editor) atau pada kolom komen untuk editor (comments for the editors) pada Open Journal System. Penulis harus menyiapkan naskah sesuai dengan pedoman penulisan dan templat artikel yang tersedia. 

Penulis harus melakukan registrasi akun terlebih dahulu, selanjutnya klik make a new submission. Proses submission naskah terdiri atas: (a) Start new subimission, pilih jenis artikel dan tandai semua persyaratan; (b) Unggah naskah/artikel (file MS Word); (c) Isi metadata semua penulis (penulis utama dan penulis anggota); (d) Konfirmasi; (e) Selesai (Submission complete). 

Jurnal Fitopatologi Indonesia menggunakan program pemeriksaan kesamaan (similarity check program) untuk mencegah dugaan plagiarisme. Naskah artikel yang diterima adalah naskah yang belum pernah dimuat atau tidak sedang dalam proses publikasi pada berkala ilmiah nasional maupun internasional lainnya. Setiap naskah yang masuk akan dinilai oleh Dewan Editor. Dewan Editor berhak meminta penulis untuk memperbaikinya sebelum naskah dikirimkan kepada mitra bestari (peer reviewer). Setiap naskah ditelaah oleh sekurang-kurangnya dua orang mitra bestari yang identitasnya dirahasiakan. Seluruh proses korespondensi dan status naskah tersedia pada OJS. Jika ada pertanyaan tentang cara penggunaan OJS dan pengiriman naskah, maka penulis dapat menghubungi redaksi JFI melalui surat elektronik (Surel): jurnal.fitopatologi@apps.ipb.ac.id

 

Jenis Naskah

Jurnal Fitopatologi Indonesia (JFI) memuat naskah yang berkaitan dengan penyakit tumbuhan dan pengendaliannya, termasuk karakterisasi patogen, deteksi dan identifikasi patogen, fisiologi dan biokimia penyakit, biologi molekul, morfologi dan ultrastruktur, genetika, penularan penyakit, ekologi dan epidemiologi, pengendalian kimia dan biologi, dan karakteristik agens hayati pengendali patogen serta topik-topik tentang gangguan abiotik pada kesehatan tanaman. Naskah dapat berupa hasil penelitian, komunikasi singkat, atau temuan penyakit baru (disease note). 

Naskah artikel hasil penelitian maksimum 3500 kata (termasuk gambar dan tabel). Naskah hasil penelitian terdiri atas Pendahuluan, Bahan dan Metode, Hasil, Pembahasan, dan Daftar Pustaka.

Naskah komunikasi singkat ditulis mengikuti format khusus tanpa pembagian menjadi Bahan dan Metode, Hasil, dan Pembahasan; panjang naskah maksimum 2500 kata (termasuk gambar dan tabel). Hasil penelitian yang urgen dapat dipublikasikan sebagai komunikasi singkat. 

Naskah temuan penyakit baru (disease note) ditulis menggunakan format yang sama dengan naskah komunikasi singkat. Naskah merupakan laporan suatu penyakit atau patogen baru yang berpotensi menimbulkan kerugian yang besar, lokasi penyebaran baru suatu penyakit atau patogen, tanaman inang baru bagi suatu patogen, atau ras baru suatu patogen

Semua bagian naskah, termasuk abstrak, judul tabel dan gambar, catatan kaki pada tabel, dan daftar pustaka diketik pada program microsoft word dengan spasi rangkap pada kertas ukuran A4, batas tepi ketikan pada semua sisi masing-masing 3 cm, satu kolom, tipe huruf Times New Roman 12 pt. Setiap halaman diberi nomor urut dimulai dari halaman judul dan ditempatkan pada bagian kanan bawah. Tabel dan gambar diletakkan pada halaman akhir naskah setelah daftar Pustaka. Masing-masing tabel atau gambar diberi nomor secara berurutan dan diletakkan pada halaman yang terpisah.

 

Uraian Struktur Penulisan Naskah

Penulis dapat mengikuti template penulisan artikel yang tersedia di OJS. Penulisan judul menggunakan huruf kapital, sedangkan pada sub judul hanya huruf pertamanya saja yang kapital (capital each word).

 

Judul. Judul dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ditulis ringkas dan jelas (≤14 kata), diketik dengan huruf besar pada setiap awal kata dengan pengecualian sesuai kaidah bahasa Indonesia. Judul bahasa Indonesia diketik dengan cetak tebal, sedangkan judul bahasa Inggris tidak dicetak miring. Nama latin dan istilah asing lainnya diketik dengan huruf miring. Singkatan (PCR, DNA) dan akronim (Elisa) yang sudah umum dapat digunakan pada judul. Organisme yang tidak memiliki padanan nama dalam bahasa Indonesia ditulis menggunakan nama ilmiahnya (contoh bakteri: Erwinia carotovora; cendawan: Rhizoctonia  solani; virus: Cucumber mosaic virus). 

Kredit Penulis. Nama penulis ditulis lengkap beserta dengan nama lembaga/institusi, kota, dan kode pos. Penulis korespondensi diberi tanda *, dan dilengkapi dengan alamat surat lengkap, nomor telepon, dan alamat surat elektronik (Surel/e-mail).

Abstrak. Ditulis dalam bahasa Indonesia (Abstrak) dan bahasa Inggris (Abstract), masing-masing tidak melebihi 250 kata yang disajikan dalam satu alinea. Abstrak merupakan ringkasan singkat dari artikel sehingga harus mencakup ringkasan dari latar belakang dan tujuan penelitian, metode, hasil, dan simpulan. Kata kunci (keywords) sebanyak 3 sampai 5 frasa (belum ada pada judul), disusun berurutan menurut abjad dan diketik di bagian bawah abstrak. Kata kunci diketik menggunakan huruf kecil, kecuali kata yang harus ditulis dengan ketentuan khusus.

Pendahuluan. Bagian pendahuluan memberikan latar belakang dan permasalahan disertai pengacuan menggunakan sumber primer. Keterbaruan yang ingin dicapai perlu disajikan dengan jelas dan lugas. Tujuan penelitian disampaikan menggunakan kata kerja yang terukur. Semua nama ilmiah organisme ditulis tanpa nama author. Nama umum organisme harus diikuti nama ilmiahnya pada penggunaan yang pertama, misalnya padi (Oryza sativa). 

Bahan dan Metode. Bahan yang digunakan dalam penelitian perlu dituliskan dengan jelas identitas dan asalnya. Alat-alat yang sudah umum, misalnya gelas labu, tidak perlu ditulis. Demikian pula komposisi bahan yang sudah umum, misalnya “agar-agar dekstrosa kentang” dan “larutan penyangga hexadecyltrimethylammonium bromide (CTAB)”. Metode harus dituliskan dengan jelas, terperinci, dan dapat diulang. Bagian ini juga menjelaskan teknis pelaksanaan penelitian secara sistematis sesuai dengan yang dikerjakan dan dapat dilengkapi dengan rancangan percobaan. 

Metode yang sudah umum digunakan cukup dituliskan sumber acuannya. Jika ada bagian yang diubah atau dimodifikasi, penulis harus menjelaskan bagian yang dimodifikasi saja. Contoh “Ekstraksi RNA total dari sampel daun pepaya (0.1 g) dilakukan dengan mengikuti metode CTAB (Doyle dan Doyle 1987). Modifikasi dilakukan pada waktu inkubasi hasil gerusan sampel daun dari 60 menit menjadi 30 menit untuk meningkatkan efisiensi metode CTAB”. Metode yang belum pernah diterbitkan (termasuk cara penggunaan alat) harus dituliskan secara terperinci.

Satuan pengukuran menggunakan International Standard Units (g, kg, L, cm) dan model penulisan g L-1 bukan g/L. Penulisan angka desimal menggunakan titik, bukan koma. Bilangan kelipatan ribuan yang lebih dari empat digit dipisahkan menggunakan jarak spasi, kecuali bilangan yang hanya empat digit (Contoh penulisan:  3560, 10 000, 215 000).  Jenis galur (strain)/isolat/mutan mikroba yang digunakan perlu dituliskan identitasnya (nama, kode, nomor koleksi, sumber, dan karakter fisiologi atau genetika) dalam bentuk tabel.  

Hasil. Bagian hasil penelitian ditulis secara terpisah dari pembahasan. Pemaparan hasil harus jelas dan akurat, tidak disertai sumber acuan atau pembahasan, dan tidak mengulang metode percobaan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Uraian hasil jangan membaca data atau uji statistika, tetapi menguraikan temuan yang perlu dibahas. Tabel dan gambar dibuat untuk mendukung pernyataan hasil. Setiap tabel dan gambar harus dirujuk dalam teks. Data yang sudah disajikan dalam bentuk tabel tidak boleh diulangi dalam sajian dalam bentuk gambar, atau sebaliknya. 

Format tabel dan gambar disajikan dalam bentuk terbuka. Tabel tanpa garis tegak dan garis mendatar dalam area informasi, dan gambar tanpa garis batas atas dan kanan. Judul tabel (di atas tabel) dan judul gambar (di bawah gambar) diberi nomor sesuai urutan pengacuannya di dalam teks. Contoh tabel dan gambar dapat dilihat pada Jurnal Fitopatologi Indonesia edisi terbaru.

Pembahasan. Uraian pembahasan mencakup interpretasi terhadap hasil-hasil penting yang dipaparkan pada bagian hasil. Pembahasan hasil dikaitkan dengan perumusan masalah dan tujuan. Dalam pembahasan penulis juga perlu membandingkan dengan hasil penelitian yang telah dipublikasikan dan diperkaya dengan sumber acuan primer lima tahun terakhir. Pada bagian akhir pembahasan dikemukakan simpulan dan implikasi bagi bidang terkait. Hal yang perlu dihindari ialah pengulangan metode, hasil, atau informasi yang telah ditulis pada bab sebelumnya.

Ucapan Terima Kasih. Bagian ini digunakan untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyandang dana (perlu dilengkapi dengan nomor kontrak) dan lembaga maupun perorangan yang berjasa dalam pelaksanaan penelitian atau penulisan naskah artikel. 

Daftar Pustaka. Daftar pustaka disusun berdasarkan pada urutan abjad nama akhir penulis pertama. Nama penulis pertama dan penulis berikutnya didahului nama akhir/nama keluarga yang diikuti singkatan nama pertama dan nama tengah tanpa dipisahkan tanda koma atau titik. Daftar Pustaka harus dilengkapi dengan nomor DOI. Nomor DOI dapat dicek pada link berikut: https://doi.crossref.org/simpleTextQuery. Nama berkala ilmiah ditulis lengkap (bukan singkatan) dan ditulis tegak. Judul buku tidak disingkat dan ditulis tegak, serta huruf kapital unutk setiap kata (capital each word). Penggunaan pustaka primer sangat dianjurkan dan disarankan minimum sebanyak 90%.

 

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Berkala Ilmiah

Munif A, Nurjayadi MY. 2021. Potensi beberapa isolat bakteri endofit untuk pengendalian biologi Meloidogyne graminicola pada tanaman padi. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 17(1):28-34. DOI: https://doi.org/10.14692/jfi.17.1.28-34.

Filaila NF, Suryanti, Widiastuti A. 2021. Zero-energy cool chamber in anthracnose disease management of postharvest Capsicum frutescens. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 17(3):83-91. DOI: https://doi.org/10.14692/jfi.17.3.83-91.

 

Buku

Watanabe T. 2018. Pictorial Atlas of Soilborne Fungal Plant Pathogens and Diseases. Boca Raton (FL):CRC Press. 

 

Bab dalam Buku

Gupta SK, Singh G. 2020. Major fungal french bean diseases: Epidemiology and management. Di dalam: Singh KP, Jahagirdar S, Sarma BK, editor. Emerging Trends in Plant Pathology. Singapura (SG): Springer Nature Singapore. hlm 141-174.

 

Artikel dalam Prosiding

Hidayanti S, Hidayat SH. 2019. Respons empat varietas kedelai terhadap tiga isolat Cowpea mild mottle virus. Di dalam: Prosiding Seminar Nasional 30 Tahun Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) di Indonesia; 2019 Jul 17–18; Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada. hlm 229–240.

 

Tesis atau Disertasi

Miftakhurohmah. 2021. Piper yellow mottle virus pada lada: Status penyakit, karakter genetik, potensi tular biji dan serangga serta upaya eliminasinya [disertasi]. Bogor (ID): IPB University.

 

Artikel dari Internet

[CABI] Centre of Agriculture and Biosciences International. 2021. Invasive Species Compendium: Phytophthora fragariae (Strawberry red stele root rot). https://www.cabi.org/isc/datasheet/40967 [diakses 10 Jun 2022]. 

 

Biaya Cetak 

Artikel yang diterima dikenakan biaya publikasi sebesar Rp 1 500 000 (10 halaman pertama hitam putih) dan penambahan halaman hitam putih dikenai biaya Rp 125 000/halaman. Artikel dengan halaman warna dikenai biaya terpisah, yaitu Rp 150 000/halaman. Penulis korespondensi yang menjadi anggota PFI akan diberikan potongan biaya publikasi maksimal 25% (syarat dan ketentuan berlaku). Pemberlakuan potongan biaya dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.