Strategi Dan Efisiensi Persediaan Bahan Baku di PT.XYZ
Abstract
Raw material control is a critical factor in a company to fulfill the production requirement and cost. This research aims to identify company function in keeping the relationship among suppliers and also to formulate efficient raw material management. The company cooperates with several suppliers as “partners” that integrated and classified on raw material procurement. The classification of raw materials in 2016 and 2017 using the ABC method showed that the raw materials categorize as class A (have a large useful value). The forecasting error of raw materials was compared with quadratic, linear, moving average, and double exponential smoothing methods. There were four types of raw materials that have a smaller forecast than a company method for the year 2016 and one type for raw material in 2017. There was one material that has an optimal Q negative because of its negative function. The total costs incurred were mostly lower if using company methods, and so it could be concluded that the company fulfilled the efficiency level. The buffer stock calculation could be used as a guide for companies to handle weekly raw material requirements in order to avoid out of stock.
Keywords: ABC, Forecasting, EOQ, Inventory, raw material
Abstrak: Pengendalian bahan baku merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan produksi maupun biaya yang dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi fungsional perusahaan dalam menjaga hubungan dengan pemasok dan merumuskan kebijakan pengelolaan bahan baku yang efisien bagi perusahaan. Perusahaan melakukan kerjasama dengan beberapa pemasok dengan tipe partnership yang sudah terintegrasi untuk pengadaan bahan bakunya. Pengklasifikasian bahan baku tahun 2016 dan 2017 dengan metode ABC menunjukkan beberapa bahan baku yang masuk kedalam kelas A yang memiliki nilai pemakaian yang besar. Kesalahan peramalan bahan baku tersebut dibandingkan dengan metode kuadratik, linear, moving average dan double exponential smoothing. Terdapat empat jenis bahan baku yang memiliki nilai peramalan lebih kecil dengan metode perusahaan untuk tahun 2016 dan satu jenis untuk bahan baku tahun 2017. Hanya satu bahan baku yang memiliki Q optimum negatif karena fungsinya negatif. Total biaya yang dikeluarkan sebagian besar masih lebih rendah dengan menggunakan metode perusahaan. Sehingga dapat dikatakan metode perusahaan masih memenuhi tingkat efisiensi. Perhitungan persediaan pengaman yang dihasilkan dapat menjadi acuan perusahaan untuk menjaga permintaan per minggu agar tidak terjadi kehabisan bahan baku.
Kata kunci: ABC, peramalan, EOQ, sediaan, bahan baku