Faktor-faktor Kunci Kesuksesan Implementasi Corporate University dalam Rangka Transformasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Abstract
The purpose of this study is 1) to identify the key success factors of financial education and training agency (FETA) on the corporate university, 2) to identify the areas of improvement to accelerate the corporate university transformation, and 3) to analyze service changes under FETA after the corporate university transformation. Data processing was carried out by the Quality Functional Deployment (QFD) method based on the house of quality. The results showed that before transforming into the corporate university, no service indicator was rated very well by informants. The highest score was only good, and there was an informant who gives a bad score for some indicators. After transforming into the corporate university, three of seven indicators had received a very good rating from the informant. The other four indicators were considered good. There were two indicators that had an increase in the value of the informant: now valued as good compared to the previous value as less good. The results of the analysis of technical response aspects indicated that before transforming into the corporate university, generally, the informants were considered not good. After transforming into the corporate university, all of the technical responses had improved in quality by receiving good scores from the informant.
Keywords: corporate university, FETA, House of Quality matrix, improvement area, technical response
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi faktor-faktor kunci sukses implementasi konsep corporate university yang telah dimiliki oleh BPPK, 2) mengidentifikasi ruang perbaikan (improvement area) yang harus dilakukan BPPK dalam rangka mengakselerasi transformasi menjadi Kemenkeu Corpu, serta 3) menganalisis perubahan layanan pembelajaran BPPK setelah bertransformasi menjadi Kemenkeu Corpu. Pengolahan data penelitian dilakukan melalui dengan metode Quality Functional Deployment (QFD) melalui penyusunan matriks House of Quality (rumah kualitas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum bertransformasi menjadi Kemenkeu Corpu, tidak ada satupun indikator layanan BPPK yang dinilai sangat baik (SB) oleh informan. Skor tertinggi hanya bernilai baik (B) dan terdapat seorang informan yang memberikan nilai kurang baik (KB), serta empat indikator memperoleh nilai tidak baik (TB). Setelah bertransformasi menjadi Kemenkeu Corpu, tiga dari tujuh indikator pelatihan telah mendapatkan penilaian sangat baik (SB) dari para informan. Sedangkan empat indikator lainnya dinilai baik (B). Terdapat dua indikator memperoleh peningkatan nilai dari informan menjadi baik (B) dari sebelumnya yang dinilai kurang baik (KB). Sedangkan hasil analisis aspek respon teknis menunjukkan bahwa sebelum bertransformasi menjadi Kemenkeu Corpu, secara umum dinilai kurang baik (KB) oleh informan. Setelah bertransformasi menjadi Kemenkeu Corpu, semua respon teknis mengalami peningkatan kualitas dengan mendapatkan nilai baik (B) dari para informan.
Kata kunci: area perbaikan, BPPK, corporate university, rumah kualitas, respon teknis