Efisiensi Kantor Cabang Bank (Studi Kasus: Kantor Kas Bank XYZ di DKI Jakarta)
Abstract
This research aimed to analyze the technical efficiency of XYZ Bank Cash Office in DKI Jakarta. Factors affecting the efficiency level of cash office were also identified i.e. the building rental cost, work force cost, other operational costs, competence of cash office chief, and location of cash office. The performance efficiency was analyzed by Two Stage DEA Analysis using Variable Return to Scale (VRS) with an output maximization approach. Multiple regression technique using Ordinary Least Square (OLS) was utilized to determine the factors affecting the cash office efficiency level in 2015. The results of efficiency analysis showed that the average efficiency score of XYZ Bank cash office in DKI Jakarta in the period of 2013-2015 was relatively inefficient. The regression analysis identified that significant factors statistically affected the efficiency score of cash office in 2015 were the building rental and work force costs. Meanwhile, the other operational costs had no effects on the efficiency level. Dummy variables of cash office chief competence and cash office location affected the efficiency level of BTN bank cash office in DKI Jakarta at a significant rate of (α) 10%. The technical efficiency of XYZ bank cash office in DKI Jakarta was still relatively low, yet it showed an increase in the period of 2013-2015. Cash Offices in different locations have different scores on efficiency level. The selection of qualified and competent human resources in their field and the right selection of cash office location will affect the success of community funding which later affects the office efficiency level.
Keywords: OLS, cash office, production approach, two-stage DEA
Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis efisiensi teknis dari Kantor Kas milik Bank XYZ di wilayah DKI Jakarta. Selanjutnya mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tingkat efisiensi dari kantor kas yaitu biaya sewa gedung, biaya tenaga kerja, biaya operasional lainnya, kompetensi kepala kantor kas dan lokasi kantor kas. Analisis kinerja efisiensi dilakukan dengan Analisa Two Stage DEA menggunakan Variable Return to Scale (VRS) dengan pendekatan maksimisasi output. Teknik regresi berganda menggunakan Ordinary Least Square (OLS) digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tingkat efisiensi kantor kas pada 2015. Hasil analisa efisiensi memperlihatkan bahwa rata-rata skor efisiensi kantor kas bank XYZ di wilayah DKI Jakarta pada tahun 2013–2015 secara relatif masih belum efisien. Analisis regresi menunjukkan bahwa faktor-faktor yang signifikan secara statistik memengaruhi skor efisiensi kantor kas pada tahun 2015, yaitu biaya sewa gedung dan biaya tenaga kerja. Sementara itu, biaya operasional lainnya tidak memengaruhi tingkat efisiensi. Variabel dummy kompetensi kepala kantor kas dan lokasi kantor kas memengaruhi tingkat efisiensi kantor kas bank btn di wilayah DKI Jakarta pada tingkat signifikansi (α) 10%. Efisiensi teknis kantor kas bank XYZ di DKI Jakarta relatif masih rendah namun menunjukkan peningkatan selama tahun 2013–2015. Kantor Kas pada lokasi yang berbeda memiliki rata-rata tingkat efisiensi yang berbeda-beda pula. Pemilihan SDM yang berkualitas dan kompeten dibidangnya dan pemilihan lokasi kantor kas yang tepat akan memengaruhi keberhasilan penghimpunan dana masyarakat sehingga dapat memengaruhi tingkat efisiensi kantornya.
Kata kunci: OLS, kantor kas, pendekatan produksi, two stage DEA