Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Return Indeks LQ 45 Dan Pefindo 25
Abstract
Investasi saham merupakan salah satu jenis investasi yang terkenal. Investor menginginkan pengembalian yang positif dari investasi yang dilakukannya, pada kenyataannya memperoleh keuntungan dalam investasi sangat sulit. Salah satu cara untuk mengurangi kerugian adalah dengan menggunakan index, pergerakan indeks yang berfluktuatif merupakan pengaruh dari faktor-faktor makroekonomi seperti BI rate, IHK, Kurs tukar Rupiah-Dollar AS, harga minyak Brent, dan Harga emas. Indeks-indeks yang sering digunakan oleh inestor adalah indeks LQ 45 dan Pefindo 25. Indeks LQ 45 yang digunakan sebagai indikator pada penelitian ini untuk menggambarkan “perilaku” saham-saham kapitalisasi besar dan indeks Pefindo 25 digunakan untuk mereprensentasikan perusahaan kecil dan menengah. Penelitian ini ditujukan untuk melihat mengaruh faktor makroekonomi pada return kedua indeks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Ordinary Least Square (OLS). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa faktor makroekonomi BI rate, nilai tukar, harga emas, harga minyak memiliki pengaruh positif terhadap indeks LQ 45 kecuali nilai tukar yang memiliki pegaruh negatif terhadap Indeks. Indeks Pefindo 25 dipengaruhi oleh BI rate, IHK, dan harga minyak. Hasil ini menunjukan bila investor berinvestasi pada indeks LQ 45 lebih baik memperhatikan BI rate, harga emas, harga minyak, dan nilai kurs tukar sebagai dasar pengambilan keputusab investasi yang dilakukannya. Pada indeks Pefindo 25 investor sebaiknya memperhatikan BI rate, IHK dan harga minyak sebagai dasar pengambilan keputusan investasi.
Kata kunci: indeks, LQ 45, makroekonomi, Pefindo 25, IHK