Strategi Pengembangan Koperasi untuk Meningkatkan Produksi dan Mutu Biji Kakao di Kabupaten Luwu Utara (Studi Kasus: Koperasi Tani Masagena, Desa Pongo, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara)
Cooperative Development Strategy to Increase Cocoa Bean Production and Quality in North Luwu Regency (Case Study: Masagena Farmer Cooperative, Pongo Village, Masamba District, North Luwu Regency)
Abstract
Produksi biji kakao fermentasi di Kabupaten Luwu Utara oleh petani belum banyak dilakukan, maka dari itu Koperasi Tani Masagena yang bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat berupaya untuk memasok biji kakao fermentasi untuk industri pengolahan lokal dan meningkatkan keterampilan petani kakao di Kabupaten Luwu Utara. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis peranan Koperasi Tani Masagena dalam meningkatkan produksi dan mutu biji kakao di Kabupaten Luwu Utara dan (2) menganalisis strategi apa yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan peran tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan matriks Strengths Weaknesses Opportunities Threats (SWOT). Koperasi memproduksi dan memasarkan biji kakao fermentasi, memberikan pelatihan dan penyuluhan, mengelola kebun percontohan, dan mendistribusikan pupuk subsidi secara merata. Strategi menjaga dan mempertahankan adalah strategi terbaik yang sebaiknya dilakukan Koperasi Tani Masagena. Penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan alternatif pendekatan yang dapat dilakukan diantaranya dengan meningkatkan kualitas tanah petani kakao anggota, mendorong praktik pertanian yang resilien, dan mengembangkan wilayah kerja alternatif dengan bekerjasama dengan petani kakao di dataran tinggi Kabupaten Luwu Utara. Dengan peran koperasi dari awal produksi hingga pasca produksi ditambah dengan strategi pengembangan yang sudah dianalisis, maka diharapkan produksi biji kakao fermentasi dapat meningkat.
Not many cocoa farmers consistently produce fermented cocoa beans. Masagena Farmers Cooperative - in collaboration with non-governmental organizations - seeks to supply fermented cocoa beans to local processing industries and improve the skills of cocoa farmers in North Luwu District. This study used descriptive qualitative analysis and the Strengths Weaknesses Opportunities Threats (SWOT) matrix, respectively to determine the role of Masagena Farmers Cooperative in improving the production and quality of cocoa beans and to create a development strategy to improve the role of Masagena Farmers Cooperative. The cooperative produces and markets fermented cocoa beans, provides training and counseling, builds demonstration plot, and provides subsidized fertilizer evenly. The hold and maintain strategy is the best strategy that Masagena Farmers Cooperative should adopt. Market penetration and product development are alternative approaches that can be taken including improving the soil quality of member cocoa farmers, encouraging resilient farming practices, conducting collective marketing for alternative crops, and working with cocoa farmers in the highlands of North Luwu District.
References
Anggraini, T. & Hastuti, H. (2022). Daya Saing Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) di Desa Painan Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan.Indonesian Journal of Agricultural, Resource and Environmental Economics,1(2),58-69.
Bizikova, L., Nkonya, E., Minah, M., Hanisch, M., Turaga, R. M. R., Speranza, C. I., ... & Timmers, B. (2020). A scoping review of the contributions of farmers’ organizations to smallholder agriculture. Nature Food, 1(10), 620-630.
[BPS] Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. (2022). Statistik Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021. Makassar (ID): BPS Provinsi Sulawesi Selatan
Chakma, S., & Chaijinda, N. (2020). Importance of reskilling and upskilling the workforce. Interdisciplinary Sripatum Chonburi Journal, 6(2), 23-31.
Chen, N., Zhao, X., Guo, B., & Sun, C. (2024). A method to facilitate the regeneration of human resources: a sustainability perspective. Sustainability, 2024(16), 1648.
David, F.R. (2012). Strategic management: Konsep (12th ed.). Jakarta, Indonesia: Salemba Empat.
Fairuzia, N. (2019). Analisis status keberlanjutan perkebunan kakao rakyat di Kabupaten Luwu Utara (Doctoral dissertation, IPB University).
Hanum, S.S. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan kakao menjadi kelapa sawit di Kabupaten Asahan Sumatera Utara [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Hellin, J., Lundy, M., & Meijer, M. (2009). Farmer organization, collective action and market access in Meso-America. Food policy, 34(1), 16-22.
Hidayat, N.K. Setyaningbudi,A.A. (2024). Analisis Daya Saing Usahatani Porang di Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun.Indonesian Journal of Agricultural, Resource and Environmental Economics,3(1), 1-13.
Indrayana, K., Muhammad, H. (2017). Kajian pengendalian hama penggerek buah kakao (PBK) ramah lingkungan di Kabupaten Mamuju. Agrotan, 3(1), 102–114.
[Kepdirjen] Keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (2022) Nomor 45.11/KPTS/RC.201/B/11/2022 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2023. 2022
Kotler, P. (1997). Manajemen pemasaran. Jakarta, Indonesia: Prenhalindo
Leksono, A. S., Mustafa, I., Gama, Z. P., Afandhi, A., & Zairina, A. (2021). Organic cocoa farming in Indonesia: Constraints and development strategies. Organic Agriculture, 11(3), 445-455.
Manalu, R. (2019). Pengolahan Biji Kakao Produksi Perkebunan Rakyat untuk Meningkatkan Pendapatan Petani [Processing of Smallholder Plantations Cocoa Production to Increase Farmers Income]. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 9(2), 99-112.
Maulani, S.A. (2016). Efektivitas promosi produk minuman coklat "Chocofaza" melalui media sosial Facebook. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Permatasari, G. (2016). Efektivitas media sosial Instagram sebagai media promosi produk olahan pertanian "Yoghurt Cimory" [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT: Teknik membedah kasus bisnis cara perhitungan bobot, rating, dan OCAI. Jakarta, Indonesia: PT Gramedia Pustaka Utama.
Rinaldi, J., Fariyanti, A., Jahroh, S. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kakao pada perkebunan rakyat di Bali: pendekatan stochastic frontier. Sepa, 10(1), 47–54.
Saridevi, H.I. (2019). Strategi pengembangan bisnis produk olahan ikan bandeng untuk meningkatkan daya saing (Studi kasus: UD Amanah, Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati) [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Schoemaker, E., Talhouk, R., Kamanu, C., McDonaugh, E., McDonaugh, C., Casey, E., ... & Donner, J. (2022, June). Social Agriculture: Examining the Affordances of Social Media for Agricultural Practices. In Proceedings of the 5th ACM SIGCAS/SIGCHI Conference on Computing and Sustainable Societies (pp. 476-489).
Young, A. (1997). Agroforestry for soil management. Oxford, United Kingdom: CAB International, Nairobi, Kenya: International Centre for Research in Agroforestry.
Widayanto, Y. U. D. I. (2013). Model perumusan kebijakan pendukung pengembangan industri kakao berbasis kinerja driver rantai pasok. [Disertasi]. Institut Pertanian Bogor.
Copyright (c) 2024 Arini Hardjanto, Listhin Cristi Jhuny, Ujang Sehabudin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.