Hubungan teknik pemerahan dengan jumlah Escherichia coli pada susu segar dari peternakan sapi perah di KUD Kertajaya, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Abstract
Kelompok bakteri coliform ialah kelompok bakteri yang digunakan sebagai indikator sanitasi makanan, salah satunya pada produk susu. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan teknik pemerahan dengan jumlah Escherichia coli pada susu segar dibandingkan dengan batas cemaran bakteri yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional. Rancangan penelitian ini ialah penelitian deskriptif. Sampel susu sapi segar diambil dari peternakan Lucky Farm dan beberapa peternakan sapi perah tradisional di wilayah KUD Kertajaya, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode most probable number (MPN). Hasil penelitian menunjukkan 11/15 (73,3%) sampel susu segar yang menggunakan teknik pemerahan konvensional memiliki cemaran bakteri E. coli yang melebihi batas maksimal yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (< 3 MPN/mL). Sebaliknya, semua 15/15 (100%) sampel susu segar dengan teknik pemerahan mesin menunjukkan negatif E. coli dan memenuhi syarat batas cemaran bakteri maksimum. Teknik pemerahan susu memengaruhi batas cemaran E. coli pada susu segar. Sampel susu yang diambil menggunakan teknik pemerahan mesin memiliki hasil yang lebih baik dengan nilai MPN < 3 MPN/mL dibandingkan dengan sampel yang diambil menggunakan teknik pemerahan konvensional.