PENGEMBANGAN KBP DAN KEBERLANJUTAN HUTAN MANGROVE DI PATIMBAN, SUBANG, JAWA BARAT
Abstrak
Pembangunan KBP (KBP), Subang, Jawa Barat, memfokuskan perhatiannya pada keberlanjutan kota dan pelestarian hutan mangrove di sekitarnya. RTRW Jawa Barat 2022-2042 dan Peraturan Bupati Subang No. 38 Tahun 2021 (Abita, 2022) menjadi landasan pembangunan tersebut, meskipun peralihan fungsi lahan untuk industri dapat merugikan hutan mangrove. Dalam perspektif Sistem Sosial-Ekologis (SES), dampak pembangunan terhadap keberlanjutan hutan mangrove perlu dipahami. Beberapa literatur menyoroti partisipasi masyarakat dan regulasi ketat sebagai kunci menjaga keberlanjutan, meski ada perdebatan akademis mengenai pembangunan perkotaan berkelanjutan. Konteks KBP menghadapi dampak lingkungan seperti kehilangan habitat satwa, kerusakan ekosistem mangrove, dan emisi gas rumah kaca. Aspek ekonomi dan sosial terkait erat, dimana infrastruktur dapat memberikanpotensi ekonomi besar, tetapi juga membawa risiko pada mata pencaharian lokal. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi "Dampak Pengembangan KBP Terhadap Keberlanjutan Hutan Mangrove." Melalui studi literatur, penelitian menganalisis SES, KLHS Patimban, dan regulasi terkait, menemukan bahwa peralihan lahan mengancam ekosistem, memerlukan pengelolaan dan edukasi masyarakat setempat. Pemulihan keberlanjutan hutan mangrove memerlukan kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan. Evaluasi terus-menerus implementasi regulasi, seperti RTRW Jawa Barat 2022-2042 dan Peraturan Bupati Subang No. 38 Tahun 2021, diperlukan untuk memastikan pembangunan KBP sesuai prinsip keberlanjutan tanpa merugikan lingkungan. Dengan begitu, pemanfaatan Hutan Mangrove dalam Mendukung Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat Nelayan (Untari et al., 2020) merupakan langkah yang cukup penting dalam menopang kehidupan sosial-ekonomi masyarakat. Hutan mangrove telah dimanfaatkan untuk menunjang kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat nelayan selama 150 tahun. Tulisan ini memberikan gambaran pemanfaatan hutan mangrove dalam mendukung kehidupan sosial masyarakat nelayan.
Unduh
Referensi
Azis IJ, Napitupulu LM, Patunru AA, Resosuarmo BP. (2010). Pembangunan Berkelanjutan Peran dan Kontribusi Emil Salim. PT Gramedia.
Berkes F dan Folke C. (1998). Linking Social and Ecological Systems: Management Practices and Social Mechanism for Building Resilience. Cambridge: Cambridge University Press.
FAO. (1982). Management and utilization of mangroves in Asia and the Pacific. FAO Environmental Paper.
Folke C, Colding J, dan Berkes F. (2003). Synthesis: building resilience and adaptive capacity in social–ecological systems. Cambridge: Cambridge University Press.
Hafni, R. (2016). ANALISIS DAMPAK REHABILITASI HUTAN MANGROVE TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DESA LUBUK KERTANG KABUPATEN LANGKAT. 16(2). doi:https://doi.org/10.30596/ekonomikawan.v16i2.938
Hafsaridewi R, Khairuddin B, Ninef J, dan Rahadiati A. (2018). Pendekatan sistem sosial-ekologi dalam pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu. Buletin Ilmiah “MARINA” Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 4(2), 61-74.
Hidayat, A., & Rachmawatie, D. (2021). DEFORESTASI EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU TANAKEKE, SULAWESI SELATAN, INDONESIA. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 13, 439-454. doi:https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i3.38502
Hunt D dan Berkes F. (2003). Nature and Society through The Lens of Resilience: Toward A Human-in-Ecosystem Perspective. Cambridge: Cambridge University Press.
Kalor, J. D., & Paiki, K. (2021, Januari 1). Dampak Kerusakan Ekosistem Mangrove terhadap Keanekaragaman dan Populasi Perikanan di Teluk Youtefa Kota Jayapura Provinsi Papua. Majalah Ilmiah Biologi Biosfera : A Scientific Journal, 38(1). doi:10.20884/1.mib.2021.38.1.1349
Kementerian PUPR. (2013). KOTA INDONESIA BERKELANJUTAN UNTUK SEMUA KOMPILASI 5 TAHUN PERJALANAN SUD-FI. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Penataan Ruang & SUD Forum Indonesia. Retrieved 10 24, 2023, from https://simantu.pu.go.id/personal/img-post/autocover/19c35da89e9215fdbde65aa1aa236c78.pdf
Kompas.com. (2021, September 30). Dampak Jika Hutan Bakau Rusak Halaman all. Kompas.com. Retrieved from https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/30/205418369/dampak-jika-hutan-bakau-rusak?page=all
Kompasiana. (2021, Mei 4). Dampak Kerusakan Ekosistem Mangrove terhadap Lingkungan dan Biota Sekitarnya. Kompasiana.com. Retrieved from https://www.kompasiana.com/erick51935/609170438ede48260676a462/dampak-kerusakan-ekosistem-mangrove-terhadap-lingkungan-dan-biota-sekitarnya
Konferensi Internasional Ekosistem Mangrove Berkelanjutan - Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. (2017, April 18). Retrieved Oktober 24, 2023, from ksdae: https://ksdae.menlhk.go.id/berita/594/konferensi-internasional-ekosistem-mangrove-berkelanjutan.html.
Leaving Subang Jaya Truly Asia | arleneanddennis. (2014, Juli 21). Retrieved November 12, 2023, from arleneanddennis: https://arleneanddennis.wordpress.com/2014/07/21/leaving-subang-jaya-truly-asia/
MacKinnon, D. (2021, Juni 2). 'Left-Behind' Places, Regional Inequalities and 'Levelling Up'. Retrieved November 12, 2023, from Geography Directions: https://blog.geographydirections.com/2021/06/02/left-behind-places-regional-inequalities-and-levelling-up/
MacKinnon, D., Kempton, L., O’Brien, P., Ormerod, E., Pike, A., & Tomaney, J. (2021, November 14). Reframing urban and regional ‘development’ for ‘left behind’ places. Cambridge Journal of Regions. doi:https://doi.org/10.1093/cjres/rsab034
Mc Ginnis dan Ostrom E. (2014). SESframework: initial changes and continuing challenges. Ecology and Society, 19(2), 30.
Murni, H. N., & Alikodra, H. S. (1995). Pengembangan peranserta masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove: studi kasus di Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah = Community participation development in Mangrove forest management. Universitas Indonesia Library. Retrieved November 1, 2023, from https://lontar.ui.ac.id/detail?id=80680&lokasi=lokal
Oles, L., Nijamdeen, T. M., Poti, M., & Wolksijk, G. (2020, November). Systems Ecology and Resource Management (SERM) Global Mangrove Research. Retrieved from MANGROVES AS SOCIO-ECOLOGICAL SYSTEMS Viability, Conservation, Restoration, Management and Governance: https://www.kaowarsom.be/documents/Conferences/ODD/SERM_220912.pdf
Pike, A., Béal, V., Cauchi-Duval, N., Franklin, R., Kinossian, N., Lang, T., . . . Velthuis, S. (2023, Februari 9). Left behind places’: a geographical etymology. Regional Studies. doi:10.1080/00343404.2023.2167972
Ramena GO, Wuisang CEV, dan Siregar FOP. (2020). Pengaruh aktivitas masyarakat terhadap ekosistem mangrove di Kecamatan Mananggu. Jurnal Spasial, 7(3), 343-351.
Rinika, Y., Ras, A. R., Yulianto, B. A., Widodo, P., & Saragih, H. J. (2023, Mei-Agustus 2). Pemetaan Dampak Ekositem Mangrove terhadap Lingkungan Keamanan Maritim. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 11(2). Retrieved from https://journal.unismuh.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/10392
Soedarmo SP. (2018). Pelestarian Hutan Mangrove dan Peran Serta Masyarakat Pesisir. Undip Press.
Suharti, S., Darusman, D., Nugroho, B., & Sundawati, L. (2016, April). Sri Suharti , Dudung Darusman , Bramasto Nugroho , Leti Sundawati 1* 2 2 2 1Graduate School of Bogor Agricultural University, Dramaga main Road, Campus IPB Dramaga, Bogor, Indonesia 16680 2Department of Forest Management, Faculty of Forestry, Bogor Agric. Jurnal Manajemen Hutan Tropika (Journal of Tropical Forest Management), 22(1), 13-23. doi:10.7226/jtfm.22.1.13
The right way to help declining places - Leaders. (2017, Oktober 21). Retrieved 2023, from The Economist: https://www.economist.com/leaders/2017/10/21/the-right-way-to-help-declining-places
Untari, R Darma, P Taubun, A A Arief. (2020). Review of the use of mangrove forests in supporting the socioeconomic life of fishing communities. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. doi:10.1088/1755-1315/575/1/012042