Controlled Deterioration Test untuk Menguji Ketahanan Benih Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) terhadap Kondisi Cekaman Kekeringan
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor pada bulan Februari-April 2012. Percobaan pertama bertujuan untuk menentukan toleransi benih beberapa varietas kacang hijau terhadap cekaman kekeringan menggunakan PEG 6000 dengan berbagai tingkat tekanan osmotik (0, -0.5, -1, -2 dan -3) bar. Percobaan kedua, Controlled Deterioration Test (CDT) dengan suhu 45°C, kadar air 20%, 22%, 24% dan 26% serta lama penderaan 0 jam, 24 jam, 48 jam dan 72 jam bertujuan untuk mendapatkan kondisi air benih dan lama penderaan yang efektif untuk menguji vigor lima varietas benih kacang hijau. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dua faktor. Percobaan ketiga bertujuan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara hasil percobaan pertama dan percobaan kedua, sehingga dapat diketahui keefektifan metode CDT sebagai indikator dalam menguji ketahanan benih kacang hijau terhadap cekaman kekeringan. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap variabel KCT dan IV diperoleh hasil bahwa PEG 6000 yang mampu menyeleksi benih yang tahan dan tidak tahan terhadap kekeringan adalah tekanan osmotik -1 bar. Hasil dari percobaan dua yaitu kondisi CDT yang dapat digunakan untuk menguji vigor benih adalah kondisi CDT (kadar air/lama penderaan) 20%/48 jam dan 22%/24 jam. Hasil analisis korelasi antara variabel-variabel pada tekanan osmotik PEG 6000 -1 bar dengan VCDT pada dua kondisi CDT (20%/48 jam dan 22%/24 jam) menunjukkan korelasi nyata pada variabel %KN (r= 0.61 dan 0.58) dan KCT (r=0.62 dan 0.59).