Efektivitas Herbisida IPA Glifosat 486 SL Untuk Pengendalian Gulma Pada Budidaya Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) Belum Menghasilkan
Abstract
Penelitian dilakukan di perkebunan PTPN VIII Cikumpay Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada bulan September 2012 sampai Desember 2012. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas herbisida IPA glifosat 486 SL. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor. Penelitian ini menggunakan 7 perlakuan dengan empat ulangan. Perlakuan dosis IPA glifosat 486 SL yang diberikan adalah 1.0 l ha-1 (P1), 1.5 l ha-1 (P2), 2.0 l ha-1 (P3), 2.5 l ha-1 (P4), 3.0 l ha-1 (P5), Penyiangan Manual (P6), dan Kontrol (P7). Herbisida IPA glifosat 486 SL tidak efektif menekan pertumbuhan gulma di perkebunan karet belum menghasilkan. Perhitungan rata-rata perlakuan herbisida pada setiap dosis tidak menunjukan perbedaan yang nyata walaupun secara umum terjadi penurunan berat kering gulma pada setiap perlakuan. Selama pengamatan tidak ditemukan gejala keracunan pada tanaman karet untuk setiap perlakuan dosis. Hal tersebut menunjukan bahwa aplikasi herbisida IPA glifosat 486 SL tidak berbahaya pada tanaman karet belum menghasilkan.