Pertumbuhan dan Produksi 5 Galur Harapan Tomat (Solanum lycopersicum L.) pada Naungan Paranet
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pertumbuhan dan produksi 5 galur harapan tomat dan varietas pembanding terhadap pengaruh naungan paranet. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pasir Kuda Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB, Ciomas, Bogor pada bulan Desember 2017 sampai dengan bulan Mei 2018. Penelitian menggunakan rancangan petak tersarang, dua faktor dan empat ulangan. Petak utama terdiri atas 2 taraf, yaitu naungan paranet 50% (N1) dan tanpa naungan 0% (N0) dan anak petaknya adalah 5 galur harapan tomat (F4SSH34979-370-1, F4SSH34979-326-4, F4SSH34979-380-11, F4SSH34979-380-13, dan F4SSH34979-380-16) dan 5 varietas pembanding (Palupi, Karina, Tora, SSH3, dan 4979). Hasil penelitian menunjukkan bahwa naungan paranet 50% meningkatkan pertumbuhan seluruh tanaman tomat yang diuji dan produksi pada 5 galur harapan tomat. Penurunan produksi terjadi pada seluruh varietas pembanding, kecuali varietas SSH3.
Kata kunci: galur harapan, pengaruh naungan, pertumbuhan, produksi
Downloads
References
Baharuddin, R., M.A. Chozin, M. Syukur. 2014. Toleransi 20 genotipe tomat terhadap naungan. J. Agron. Indonesia. 42(2):132-137.
Bahrun, A.H. 2012. Kajian ekofisiologi tanaman semusim penyusun agroforestri pada beberapa zona agroklimat di DAS Ciliwung Hulu. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Farhan, M. 2017.Pertumbuhan dan produksi tomat (Solanum lycopersicum Mill.) toleran naungan pada sistem tumpang sari dengan kacang panjang. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
[IPGRI]. International Plant Genetic Resources Institut 1995. Descriptors for Tomato (Lycopersicon spp.). IPGRI. Rome, IT.
[Kementan] Kementrian Pertanian. 2017. Produksi tomat menurut provinsi 2012- 2016.http://www.pertanian.go.id/ap_page/mod/datahorti. [15 oktober 2017]
Khumairot, F. 2014. Pertumbuhan dan produksi tomat (Lycopersicon esculantum Mill.) toleran naungan pada pola tanam tumpang sari [skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Manurung, G.E.S., J.M. Roshetko, S. Budidarsono, I. Kurniawan. 2007. Dudukuhan Tree Farming Systems in West Java: How to Mobilize Self-Strengthening of Community-Based Forest Management? In: A.D. Susila, B.S. Purwoko, M.R. Reyes, M.C. Palada, (eds). Research Report SANREMCRSP: Agroforestry and Sustainable Vegetable Production in Southeast Asian Watersheds. Indonesian TMPEGS Book. Bogor]. https://doi.org/10.1007/978-1-4020-8261-0_4
Sulistyowati, D., M.A. Chozin, M. Syukur, M. Melati, D. Guntoro. 2016. Karakter fotosintesis genotipe tomat senang naungan pada intensitas cahaya rendah. J. Hort. 26(2):181-188. https://doi.org/10.21082/jhort.v26n2.2016.p181-188
Susanto, G.W.A., T. Sundari. 2010. Pengujian 15 genotipe kedelai pada kondisi intensitas cahaya 50% dan penilaian karakter tanaman berdasarkan fenotipenya. J. Biologi Indonesia 6(3):459- 471.
Suwanda, M.H., M. Noor. 2014. Kebijakan pemanfaatan lahan rawa pasang surut untuk mendukung kedaulatan pangan nasional. J. Sumberdaya Lahan 8:31-40.
[UPOV]. International Union for The Protection of New Varieties of Plants. 2001. Guidelines for The Conduct of Test for Distinctness, Uniformity and Stability Tomato (Lycopesicon lycopersicum (L.) Karsten ex Fraw.). UPOV Pr., Geneva, CH.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.