Pengaruh Kandungan P dan K Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum) pada Tanah Andisol

  • Ibnu Surastyo Adji Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Anas D Susila Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Heni Purnamawati Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Tomat merupakan komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan di Indonesia. Produktivitas tomat dapat ditingkatkan dengan pendekatan teknologi budidaya seperti menggunakan teknologi irigasi dan pemupukan yang presisi. Penelitian bertujuan mengevaluasi pertumbuhan dan hasil tanaman tomat pada berbagai tingkat ketersediaan unsur hara P dan K di dalam tanah andisol asal Garut. Penelitian ini dilaksanakan di rumah plastik kebun percobaan tajur PKHT IPB menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan satu faktor berupa status hara (rendah, sedang, dan tinggi) pada unsur hara P dan K secara terpisah berdasarkan hasil uji cepat perangkat uji tanah kering (PUTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa status hara P tanah berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, yaitu pada bobot kering tajuk, bobot kering akar, dan bobot kering total. Status hara K tanah nyata berpengaruh pada tinggi tanaman, bobot biomassa basah, bobot kering tajuk, bobot kering akar, bobot kering total, diameter batang, jumlah buah, dan total bobot buah. Status hara K tinggi menunjukkan hasil total bobot buah yang paling tinggi yaitu dengan rata-rata 320.17 gram tomat per tanaman atau setara dengan 10,565 ton ha-1, sedangkan status hara P tinggi menunjukkan hasil total bobot buah yaitu dengan rata-rata 256.32 gram tomat per tanaman atau setara dengan 8,458 ton ha-1.

 Kata kunci: biomassa, fosfor, kalium, status hara, produktivitas

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, M.Y., A.A. Sina, S.S. Khandker, L. Neesa, E.M. Tanvir, A. Kabir, M.I. Khalil, S.H. Gan. Nutritional composition and bioactive compounds in tomatoes and their impact on human health and disease: a review. Foods. 10(1):45. https://doi.org/10.3390/foods10010045.

Amisnaipa, A.D. Susila, R. Situmorang, D.W. Prunomo. 2009. Penentuan kebutuhan pupuk kalium untuk budidaya tomat menggunakan irigasi tetes dan mulsa polyethylene. J. Agron. Indonesia. 37(2):115-122.

Badr, M.A., S.D. Abouhussein, W.A. El-Tohamy, N. Garuda. 2010. Nutrient uptake and yield of tomato under various methods of fertilizer application and levels of fertigation in arid lands. Gesunde Pflanzen. 62:11–19. https://doi.org/10.1007/s10343-010-0219-5.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim Indonesia. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik.

Campbell, N.A., J.B. Reece, L.G. Mitchell. 2002. Biologi Jilid 1. Edisi Kelima. Alih Bahasa: Wasmen. Jakarta (ID): Erlangga.

Darmawijaya, M.I. 1990. Klasifikasi Tanah: Dasar Teori Bagi Peneliti Tanah dan Pelaksana Pertanian di Indonesia. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

deMan, J.M. 1997. Kimia Makanan Edisi Kedua. Bandung (ID): ITB Press.

Fageria, N.K., M.P.B. Filho, J.H.C. Da Costa. 2009. Potassium in the Use of Nutrients in Crops Plant. Boca Raton (US): CRC Press Taylor & Francis Group.

Gardner, F.P., R.B. Pearce, R.L. Mitchell. 1991. Physiology of Crop Plants. Terjemahan: Susilo. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta (ID): UI Press.

Gunawan, E. 2019. Penetapan rekomendasi pemupukan fosfor dan kalium berdasarkan uji tanah untuk tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) pada tanah andisol [disertasi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Havlin, J.L., J.D. Beaton, S.L. Tisdale, W.L. Nelson. 1999. Soil Fertility and Fertilizer. An Introduction to Nutrient Management. New Jersey (US): Pearson Prentice Hall.

Kailaku, S.I., K.T. Dewandari, Sunarmani. 2016. Potensi likopen dalam tomat untuk kesehatan. Buletin Teknologi Pasca Panen. 3(1):50–58.

Lestari, S.M., R. Soedradjad, S. Soeparjono, T.C. Setiawati. 2019. Aplikasi bakteri pelarut fosfat dan rock phosphate terhadap karakteristik fisiologi tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.). J. Bioindustri. 2(1):319-333. https://doi.org/10.31326/jbio.v2i1.178.

Marina, I.D.A., D. Sukmawati. 2017. Model produksi tomat di sentra produksi Kabupaten Garut. J. Ilmu Pertanian dan Peternakan. 5(2):147–155.

Marschner, H. 2012. Marschner’s Mineral Nutrition of Higher Plants 3rd edition. Editor: Petra Marschner. London (UK): Academic Press.

Putra, R. 2020. Pergerakan kalium (K+) dan pospor (PO42-) dalam kolom tanah andosol dan regosol [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Rosyidah, A. 2016. Respon Pemberian Pupuk Kalium Terhadap Ketahanan Penyakit Layu Bakteri dan Karakter Agronomi pada Tomat (Solanum lycopersicum L.). Seminar Nasional Hasil Penelitian. 147-152.

Subhan, N., N. Nurtika, N. Gunadi. 2009. Respons tanaman tomat terhadap penggunaan pupuk majemuk npk 15-15-15 pada tanah latosol pada musim kemarau. J. Hortik. 19(1):40–48.

Published
2024-09-26
How to Cite
AdjiI. S., SusilaA. D., & PurnamawatiH. (2024). Pengaruh Kandungan P dan K Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum) pada Tanah Andisol . Buletin Agrohorti, 12(3), 327-335. https://doi.org/10.29244/agrob.v12i3.54543