Produksi Tanaman Cabai Tumpangsari dengan Tanaman Famili Brassicaceae di Cianjur, Jawa Barat

  • Khurul Visasti Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Juang Gema Kartika Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Megayani Sri Rahayu Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Tumpang sari merupakan salah satu program intensifikasi pertanian yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas lahan. Tumpangsari dapat meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan pendapatan petani, dan membagi risiko. Penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi tentang produksi cabai tumpang sari dengan tanaman dari keluarga Brassicaceae. Penelitian dilakukan di lahan petani di Cianjur, Jawa Barat, dari Januari hingga April 2020. Tumpangsari merupakan praktik yang mudah dilakukan oleh petani dengan menggunakan cabai dan tanaman Brassicaceae. Penelitian dilaksanakan mulai dari persiapan lahan hingga pasca panen tanaman cabai, kubis dan sawi putih. Pengamatan meliputi waktu panen (MST), bobot hasil (kg), luas lahan (m²), dan analisis usaha tani. Data dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman cabai yang ditumpangsarikan dengan sawi putih memiliki bobot panen akhir yang lebih tinggi sebesar 16.458 ton ha-1 dibandingkan dengan cabai yang ditumpangsarikan dengan kubis yaitu sebesar 15.885 ton ha-1. Cabai yang ditumpangsarikan dengan sawi putih memiliki rasio R/C sebesar 3.20, sedangkan tanaman cabai yang ditumpangsarikan dengan kubis memiliki rasio R/C sebesar 3.21. Hal ini menunjukkan bahwa hasil kelayakan usaha tani di antara keduanya menguntungkan dan layak karena rasio R/C keduanya >1.

Kata kunci: analisis usaha tani, evaluasi, hasil panen, R/C ratio

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arma, M.J., U. Fermin, L. Sabaruddin. 2013. Pertumbuhan dan produksi jagung (Zea mays L.) dan kacang tanah (Arachis hypogaea L.) melalui pemberian nutrisi organik dan waktu tanam dalam sistem tumpang sari. J. Agroteknos. 3(1):1-7.

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2018. Produksi Tanaman Sayuran (Hortikultura) 2018. https://www.bps.go.id/site/resultTab [30 September 2019].

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2019. Statistika Produksi Hortikultura 2018. https://www.bps.go.id/site/resultTab [07 November 2019].

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2019. Statistika Produksi Hortikultura 2018. https://www.bps.go.id/site/resultTab [13 Januari 2020].

Grubben, G.J.H. 1990. Timing of Vegetable Production in Indonesia. J. Acta. Hortic. 267(33):261-270. doi: https://doi.org/10.17660/ActaHortic.1990.267.33.

Handono, S.T., K. Hendarto, M. Kamal. 2013. Pola pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah. J. Agrotek. Trop. 1(2):140-146.

Margawati, D.T., N. Herlina, D. Hariyono. 2018. Optimalisasi pemanfaatan lahan dengan sistem tumpangsari pada tanaman cabai (Capsicum annum L.). J. Prod. Tan. 4(6):579-586.

Nurhayati, H., I. Darwati, S.M.D. 2013. Pengaruh pola tanam dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tempuyung (Sonchus arvensis L.). Buletin Penel. Tan. Rempah dan Obat. 24(1):8-13. doi: http://dx.doi.org/10.21082/bullittro.v24n1.2013.%p

[Pusdatin] pusat data dan sistem informasi pertanian. 2018. Statistik konsumsi pangan tahun 2018. www.epublikasi.setjen.pertanian.go.id/ [17 September 2019]

[Pusdatin] pusat data dan sistem informasi pertanian. 2019. Statistik Lahan Pertanian Tahun 2014-2018. Indonesia (ID) : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal.

Rasyitagani, T., Sitawati. 2019. Pengaruh keragaman tanaman sela pada tumpangsari tanaman cabai (Capsicum frutescens L.) terhadap pertumbuhan dan hasil dalam sistem roof garden. J. Prod. Tan. 8(7):1378-1384.

Ridiyanto, R., Soetoro, T. Hardiyanto. 2017. Analisis usahatani cabai merah (Capsicum annum L.) varietas hot beauty (studi kasus di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis). J. Ilmiah. Mhsw. Agroinfogaluh. 4(2):132-139. http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v4i2.706

Sitompul, S.M., B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

Sutoyo. 2011. Fotoperiode dan pembungaan tanaman. J. Buana. Sains. 11(2):137-144.

Published
2024-09-30
How to Cite
Visasti K., KartikaJ. G., & Sri Rahayu M. (2024). Produksi Tanaman Cabai Tumpangsari dengan Tanaman Famili Brassicaceae di Cianjur, Jawa Barat. Buletin Agrohorti, 12(3), 383-390. https://doi.org/10.29244/agrob.v12i3.54026