Pengelolaan Gulma Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Negeri Lama Selatan, Sumatera Utara

  • Annisa Andrini Nasution Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Didy Sopandie Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Adolf Pieter Lontoh Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Pengelolaan gulma pada kelapa sawit dibutuhkan untuk meningkatkan keefektifan pengendalian gulma dan memperbaiki produktivitas kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari hingga Mei 2022 yang berlokasi di Kebun Negeri Lama Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari jenis gulma dominan dan teknik pengendaliannya. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perhitungan NJD, gulma yang dominan adalah Cynodon dactylon (L.) (36.43%), Asystasia gangetica (L.) T. Anderson (25.24%), Echinochloa colona (L.) (17.29%), dan Cleome rutidosperma (17.15%).  Hasil pengamatan lain mengindikasikan bahwa kegiatan kalibrasi belum diterapkan sesuai dengan standar kebun berdasarkan hasil uji t- student pada taraf 5%. Metode penerapan herbisida untuk dosis (rata-rata 0.27 L per tanaman), lebar semprot (rata-rata 116 cm), cara semprot, dan bahan aktif yang dipakai sudah memenuhi standar ketepatan kebun berdasarkan hasil uji t-student pada taraf 5%. Waktu aplikasi belum terlaksana dengan tepat. Pengelolaan gulma yang dilaksanakan telah mempertimbangkan aspek keberlanjutan ekologis melalui pemilihan bahan aktif, pemanfaatan gulma penting (Nephrolepis biserrata), dan implementasi aturan dalam penggunaan bahan kimia. Dosis 0.5 kg ha-1 metil metsulfuron sangat efektif untuk mengendalikan gulma Asystasia gangetica secara total pada hari ke-20 HSA. Keterampilan aplikasi waktu semprot dipengaruhi oleh usia pekerja berdasarkan analisis F-tukey pada taraf 5%. Pengawasan terhadap kondisi alat penting dilakukan untuk mengoptimalkan keefektifan pengendalian gulma.

Kata kunci: kalibrasi, NJD, keterampilan kerja

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdiyani, S., S. Ngapiyatun, Faradilla. 2019. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja karyawan pemanen kelapa sawit di PT. Alam Jaya Persada. J. Agriment. 4(2):94-102. https://doi.org/10.51967/jurnalagriment.v4i02.278

Aeni, H.F., R. Nisa, R. Nurfadillah. 2020. Pendidikan kesehatan tentang pemakaian alat pelindung diri dan bahaya pestisida di Desa Sigambir Kabupaten Brebes. Dimasejati. 2(1)45-60. https://doi.org/10.24235/dimasejati.v2i1.6641

Aprilyanti, S. 2017. Pengaruh usia dan masa kerja terhadap produktivitas kerja (studi kasus: PT. OASIS Water International cabang Palembang). Jurnal Sistem dan Manajemen Industri. 1(2):68-72. https://doi.org/10.30656/jsmi.v1i2.413

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020. Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Budiargo, A., P. Purwanto, Sudradjat. 2015. Manajemen pemupukan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di perkebunan kelapa sawit, Kalimantan Barat. Bul. Agrohorti. 3(2):221-231. https://doi.org/10.29244/agrob.v3i2.14986

Budu, K.G.O., V.T. Zutah, S.A. Avaala, J. Baafi. 2014. Evaluation of metsulfuron-methyl and combinations in controlling weeds in juvenile oil palm plantation. Int. J. Agron. Agric. Res. 4(4):9-19.

Candrago, D., A.T. Soejono, H.G. Mawandha. 2018. Uji efektivitas dan efisiensi penggunaan beberapa tipe nozzle pada lahan datar dan bergelombang. J. Agromast. 3(1):1-9.

Fikriman, A. Herdiansyah. 2017. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja buruh panen buah kelapa sawit (studi kasus pada divisi I PT. Megasawindo Perkasa I Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo). Jurnal Agri Sains. 1(1):1-10. https://doi.org/10.36355/jas.v1i1.110

Jatsiyah, V., S.R. Hermanto. 2020. Efikasi herbisida isopropilamina glifosat terhadap pengendalian gulma kelapa sawit belum menghasilkan. Agrovigor. 13(1):22-28. https://doi.org/10.21107/agrovigor.v13i1.6070

Kartiyan, T., Trismiaty, F. Kurniawati. 2016. Keragaan produktivitas tenaga kerja wanita studi kasus di perkebunan kelapa sawit PT. Citra Riau Sarana. J. Masepi. 1(1):1-17.

Lubis, M.F.F., Soejono, H. Gahara, Mawandha. 2018. Analisis vegetasi gulma pada TM dan TBM pada perkebunan kelapa sawit. Jurnal Agromast. 3(1):1-7.

Ludwig, J.A., J.F. Reynold. 1988. Statistical Ecology: a Primer on Methods and Computing. New York (USA): John Wiley & Sons Inc.

Madusari, S. 2016. Analisis tingkat kematian gulma Melastoma malabathricum menggunakan bahan aktif metil metsulfuron pada tingkat konsentrasi yang berbeda di perkebunan kelapa sawit. J. Citra Widya Edukasi. 8(3):236-249.

Mangoensoekarjo, S., A.T. Soejono. 2015. Ilmu Gulma dan Pengelolaan pada Budi Daya Perkebunan. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

Marista, E., S. Khotimah, R. Linda. 2013. Bakteri pelarut fosfat hasil isolasi dari tiga jenis tanah rizosfer tanaman pisang nipah (Musa paradisiaca var. nipah) di Kota Singkawang. Protobiont. 2(2):93-101.

Nitu, S.K., S.M.S. Islam, M.H. Tarique. 2019. Morphological characteristics of different accessions of Cynodon dactylon (L.) Pers. and physico-chemical properties of soil of their growing region in Bangladesh. Int. J. Biosci. 15(5):350-369.

Nugraha, P.R., S. Zaman. 2019. Pengendalian gulma pada perkebunan karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) di Gurach Batu Estate, Asahan, Sumatera Utara. Bul. Agrohorti. 7(2):215-223. https://doi.org/10.29244/agrob.7.2.215-223

Onarely, A., J. Riry, A.Y. Wattimena. 2016. Studi komunitas gulma di areal pertanaman pala (Mirystica fragrans Houtt) pada stadium tanaman belum menghasilkan dan menghasilkan di Desa Rutong Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon. J. Budidaya Pertanian. 12(2):80-88.

Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit (Manajemen Agribisnis Hulu hingga Hilir). Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Palijama, W., J. Riry, A.Y. Wattimena. 2012. Komunitas gulma pada pertanaman pala (Myristica fragrans H.) belum menghasilkan dan menghasilkan di Desa Hutumuri Kota Ambon. Agrologia. 1(2):134-142. https://doi.org/10.30598/a.v1i2.289

Purnomo, W.E., S. Hasjim. 2020. Efektivitas dan selektivitas beberapa bahan aktif herbisida untuk mengendalikan gulma pada dua varietas tanaman kacang panjang (Vigna sesquipedalis L.). J. Proteksi Tanaman Tropis. 1(2): 48-54. https://doi.org/10.19184/jptt.v1i2.17917

Pertiwi, E.D., M. Arsyad. 2018. Keanekaragaman dan dominansi gulma pada pertanaman jagung di lahan kering Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato. J. Perbal. 6(3):31-39. https://doi.org/10.21107/agrovigor.v11i2.4291

Sari, V.I., A.D. Prasetio. 2021. Perbedaan penggunaan nozzle polijet dan flat fan pada kalibrasi penyemprotan knapsack sprayer. J. Pertanian Presisi. 5(1):1-12. https://doi.org/10.35760/jpp.2021.v5i1.3682

Samedani, B., A.S. Juraimi, M.P. Anwar, M.Y. Rafii, S.H.S. Awadz, A.R. Anuar. 2013. Competitive interaction of Axonopus compressus and Asystasia gangetica under corasting sunlight intensity. Sci. World J. 2:1-8. https://doi.org/10.1155/2013/308646

Simangunsong, Y.P., S. Zaman, D. Guntoro. 2018. Manajemen pengendalian gulma perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.): analisis faktor- faktor penentu dominansi gulma di Kebun Dolok Ilir, Sumatera Utara. Bul. Agrohorti. 6(2):198-205. https://doi.org/10.29244/agrob.v6i2.18808

Sormin, F., A. Junaedi. 2017. Manajemen pengendalian gulma kelapa sawit berdasarkan kriteria ISPO dan RSPO di Kebun Rambutan Sumatera Utara. Bul. Agrohorti. 5(1):137-145. https://doi.org/10.29244/agrob.5.1.137-145

Stauri, S., Wantiyah, H. Rasni. 2016. Pengaruh pendidikan kesehatan metode demonstrasi terhadap tingkat pengetahuan dan motivasi penggunaan alat pelindung diri (APD) pada petani Desa Wringin Telu Kecamatan Puger Kabupaten Jember. J. Pustaka Kesehatan. 4(1):95-101.

Suarna, W., N.N. Suryani, K.M. Budiasa, IMS. Wijaya. 2019. Karakteristik tumbuh Asystasia gangetica pada berbagai aras pemupukan urea. Pastura. 9(1):21-23. https://doi.org/10.24843/Pastura.2019.v09.i01.p06

Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan. 2020. Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2019. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik.

Warastra, W., A.T. Soejono, I.S. Santi. 2016. Kajian komunitas gulma pada kelapa sawit tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan di areal gambut PT.SPS 2. J. Agromast. 1(2):1-11.

Widiyastuti, D.A., A. Kurniawan. 2018. Pengendalian gulma pada tanaman menghasilkan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT Kharisma Alam Persada Kabupaten Tapin. J. Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur. 4(1):21-26.

Yahya, S., M. Ariyanti, Y. Asbur. 2022. Perspektif baru: manajemen vegetasi bawah tegakan pada budidaya kelapa sawit berkelanjutan. J. Agron. Indones. 50(3):343-356. https://doi.org/10.24831/jai.v50i3.44605.

Published
2024-01-31
How to Cite
NasutionA. A., SopandieD., & LontohA. P. (2024). Pengelolaan Gulma Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Negeri Lama Selatan, Sumatera Utara. Buletin Agrohorti, 12(1), 1-12. https://doi.org/10.29244/agrob.v12i1.51386