Pengaruh Penggunaan Mulsa Plastik Bawah Tanah terhadap Pertumbuhan dan Produksi Empat Varietas Kedelai
Abstract
Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan penting yang dapat diolah menjadi tahu, tempe, susu kedelai, dan kecap. Peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan pemberian air yang cukup bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi mengenai pengaruh mulsa plastik bawah yang dipasang dibawah permukaan tanah terhadap pertumbuhan dan produksi empat varietas kedelai. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan IPB Sawah Baru dari bulan Januari hingga Mei 2021. Percobaan menggunakan rancangan petak terbagi dengan tiga ulangan. Petak utama yaitu perlakuan mulsa plastik bawah tanah dan tanpa mulsa plastik bawah tanah dan anak petak yaitu kedelai varietas Detam-1, Gepak Kuning, Grobogan, dan Anjasmoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan mulsa plastik bawah tanah dapat meningkatkan kelembapan tanah, tinggi tanaman, jumlah daun trifoliate, jumlah cabang, dan indeks luas daun. Gepak Kuning merupakan varietas yang menghasilkan jumlah polong, jumlah polong isi, jumlah biji, jumlah biji per polong, dan produksi riil (3,43 ton ha-1) yang lebih tinggi dibandingkan varietas lainnya yaitu 2.53; 2.74; 2.58 ton ha-1 masing-masing untuk Detam-1, Grobogan and Anjasmoro. Detam-1 memiliki jumlah polong hampa, persen polong hampa, bobot basah polong hampa, dan evapotranspirasi yang lebih tinggi dibandingkan varietas lainnya. Anjasmoro dan Gepak Kuning memiliki nilai efisiensi pemakaian air yang lebih tinggi dibandingkan dua varietas lain. Tidak ada pengaruh pemberian mulsa terhadap produktivitas kedelai yang dicoba. Pemberian mulsa di bawah tanah hanya memperbaiki pertumbuhan vegetaif tanaman saja.
Kata kunci: gepak kuning, indeks luas daun, kelembapan
Downloads
Copyright (c) 2023 Buletin Agrohorti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.