Potensi Ekstrak Daun Eceng Gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solms-Laub.) sebagai Bioherbisida untuk Mengendalikan Gulma pada Padi Sawah
Abstract
Biomassa gulma eceng gondok (Eichhornia crassipes) mengandung zat allelopati yang dapat dimanfaatkan sebagai bioherbisida. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak eceng gondok sebagai bioherbisida untuk mengendalikan gulma pada padi sawah. Penelitian dilaksanakan pada November 2016 hingga Agustus 2017 di Kebun Percobaan Cikabayan dan Laboratorium Ecotoxicology Waste and Bioagents, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB. Percobaan disusun dalam rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan satu faktor, dan empat ulangan. Perlakuan konsentrasi ekstrak yang diuji yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% (bobot/volume). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol biomass eceng gondok dapat menekan pertumbuhan gulma spesies Echinochloa colonum, Ludwigia octovalvis, dan Fimbristylis miliacea. Konsentrasi ekstrak 25% memperlihatkan penekanan pertumbuhan gulma uji yang tertinggi. Gejala kerusakan gulma yang ditimbulkan yaitu klorosis dan nekrosis.
Kata kunci: alelopati, klorosis, methanol
Downloads
Copyright (c) 2023 Buletin Agrohorti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.