Pemberian Pupuk NPK dan Perbedaan Varietas terhadap Produksi Kacang Tunggak (Vigna unguiculata subsp unguiculata (L.) Walp)
Abstract
Kacang tunggak termasuk toleran terhadap lahan masam dengan potensi hasil biji 1–1.2 ton ha-1 dan potensial sebagai substitusi kedelai di Indonesia. Untuk mencapai potensi produksinya perlu didapatkan teknik produksi yang terbaik. Penelitian bertujuan mendapatkan dosis pupuk NPK terbaik pada pertumbuhan dan produksi dua varietas kacang tunggak. Penelitian dilakukan di KP Cikarawang Bogor pada bulan Februari–Mei 2021. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dua faktor dengan dua taraf varietas dan lima taraf pemupukan NPK dan terdapat tiga ulangan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penelitian ini belum mendapatkan dosis terbaik pemupukan NPK pada varietas kacang tunggak varietas Albina dan Uno. Namun demikian ada indikasi pemupukan NPK berpengaruh nyata meningkatkan produktivitas dan bobot biji ubinan kacang tunggak pada 8 MST. Terdapat keragaman nyata antar varietas pada peubah bobot daun kering pada 6 MST, jumlah polong, bobot polong basah per tanaman, bobot polong kering per tanaman, bobot polong ubinan, bobot biji ubinan dan produktivitas pada umur tanaman 8 MST. Keragaman nyata antar varietas juga terdapat pada panjang polong, jumlah polong, bobot polong basah per tanaman, bobot polong kering per tanaman, bobot polong ubinan, bobot biji kering dan produktivitas pada umur tanaman 9 MST.
Kata kunci: bobot polong, kacang tunggak, produktivitas
Downloads
Copyright (c) 2022 Buletin Agrohorti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.