Peningkatan Produksi dan Mutu Benih Jagung Hibrida melalui Aplikasi Pupuk N, P, K dan Bakteri Probiotik
Abstract
Penelitian dilaksanakan Kebun Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Muara, Bogor dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dari bulan November 2016 hingga Mei 2017 dengan rancangan RKLT satu faktor dan tiga ulangan. Faktor yang digunakan adalah kombinasi pupuk N, P, K dan bakteri probiotik yang terdiri dari 15 taraf perlakuan yaitu P1N1, P2N1, P3N1, P4N1, P5N1, P1N2, P2N2, P3N2, P4N2, P5N2, P1N4, P2N4, P3N4, P4N4 dan P5N4 dengan keterangan bahwa N1 = kontrol, N2= 75 kg ha-1 Urea, 50 kg ha-1 Sp-36, 25 kg ha-1 Kcl dan N4= 225 kg ha-1, 150 kg ha-1 Sp-36, 75 kg ha-1 Kcl serta P1= kontrol, P2= P24 + AzL7, P3= P24 + AcCKW5, P4= P24 + AzL7 dan P5= P24 + AcCKB20. Bakteri P24 merupakan bakteri golongan Pseudomonas sp. sebagai pelarut fosfat, AzL7 adalah bakteri dari kelas Azotobacter, AcCKB20 dan AcCKW5 bakteri kelas Actinomycetes sp. sebagai penambat nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi pupuk N, P, K dan bakteri probiotik mempengaruhi tinggi tanaman dan jumlah daun 2, 4, 6 dan 8 MST serta mempengaruhi diameter batang 4, 6 dan 8 MST. Kombinasi pupuk N, P, K dan bakteri probiotik juga mempengaruhi jumlah tongkol panen, bobot tongkol kupasan, bobot pipilan kering, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol, jumlah baris biji, bobot benih per tongkol, rendemen benih, produktivitas benih serta mempengaruhi indeks vigor, kecepatan tumbuh, bobot kering kecambah normal dan bobot 1000 butir benih. Perlakuan kombinasi terbaik untuk produksi dan mutu benih jagung hibrida adalah ((bakteri probiotik P24 + AcCKW5(cair 2) dengan dosis Urea 225 kg ha-1, SP-36 150 kg ha-1, KCl 75 kg ha-1.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2018-09-03
How to Cite
SariP. M., SurahmanM., & BudimanC. (2018). Peningkatan Produksi dan Mutu Benih Jagung Hibrida melalui Aplikasi Pupuk N, P, K dan Bakteri Probiotik. Buletin Agrohorti, 6(3), 412-421. https://doi.org/10.29244/agrob.v6i3.21111
Section
Artikel