Uji Tetrazolium pada Benih Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC.) sebagai Tolok Ukur Viabilitas
Abstract
Ketersediaan benih bermutu serta informasi mutu benih kecipir masih terbatas. Hal tersebut bisa diatasi melalui proses pengujian mutu benih. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh prosedur perlakuan pra test yang sesuai untuk pengujian tetrazolium benih kecipir, memperoleh metode pengusangan yang sesuai untuk benih kecipir, memperoleh pola pewarnaan pada embrio sebagai indikasi tidak langsung untuk mendeteksi viabilitas benih kecipir. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB pada bulan Agustus sampai Desember 2016. Percobaan pertama memperoleh waktu perendaman aquades yang efektif pada benih kecipir yaitu 24 jam, memperoleh konsentrasi tetrazolium yang efektif yaitu 0,3%, memperoleh waktu perendaman tetrazolium yang efektif yaitu dua jam. Percobaan kedua memperoleh metode pengusangan, yaitu pengusangan secara kimia dan dipilih 5 waktu penderaan yang menghasilkan viabilitas secara gradual yaitu 0x5, 2x5, 4x5, 6x5, dan 8x5 menit. Percobaan ketiga pola pewarnaan pada embrio benih kecipir belum bisa digunakan untuk mengevaluasi viabilitas benih kecipir karena diduga kriteria pola yang dibuat terlalu sempit.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2018-05-21
How to Cite
FatmawatiL. I., SuharsiT. K., & QadirA. (2018). Uji Tetrazolium pada Benih Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC.) sebagai Tolok Ukur Viabilitas. Buletin Agrohorti, 6(2), 231-240. https://doi.org/10.29244/agrob.v6i2.19093
Section
Artikel